PEKANBARU dan PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) – Pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) 1446 H/2025 M tahap I telah dimulai sejak 14 Februari lalu dan akan berakhir 14 Maret 2025. Dari 5.003 kuota Riau, masih ada 1.632 jemaah calon haji (JCH) yang belum melakukan pelunasan dan diimbau segera melunasinya.
Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Riau H Defizon mengatakan dari kuota 5.003 jemaah, sudah 67,4 persen yang melunasi.
“Masih terdapat 1.632 jemaah atau 32,6 persen belum melakukan pelunasan. Kita berharap jemaah yang belum melunasi agar segera melakukan pelunasan sebelum batas waktu yang ditentukan. Sehingga seluruh kuota dapat terisi penuh dan persiapan keberangkatan berjalan lancar,” ujarnya, Kamis (27/2).
Secara rinci, kuota haji reguler untuk Riau adalah 4.751 orang, ditambah 252 jemaah lansia (lanjut usia). Selain itu, akan ada tambahan 43 petugas haji daerah yang akan mendampingi. “Kita tidak mengalami kendala dalam tahapan ini,” ujarnya.

Defizon juga mengatakan dalam tahapan pelunasan tahap pertama ini, pihaknya bekerja sama dengan KUA (Kantor Urusan Agama) kecamatan untuk mengingatkan jemaah melakukan pelunas sesuai masa yang sudah ditentukan.
“Kita lakukan sistem jemput bola. Kemenag melalui KUA Kecamatan menyisir jemaah yang masuk dalam kuota pelunasan musim haji tahun ini,” ujarnya.
Defizon menjelaskan, JCH yang tidak dapat melunasi pada tahap pertama, bisa melakukan pelunasan pada tahap kedua dengan ketentuan yang ditetapkan. “Pelunasan tahap kedua pada 24 Maret-17 April nantinya diperuntukkan bagi jemaah yang mengalami gagal sistem pada tahap pertama, pendamping lansia, penggabungan mahram, pendamping disabilitas, serta jemaah cadangan,” ujarnya.
JCH yang sudah sudah melakukan pelunasan berasal dari Bengkalis (227orang) Indragiri Hilir (262 orang), Indragiri Hulu (250 orang), Kampar (432 orang), Kuantan Singingi (157 orang), Pelalawan (182 orang), Rokan Hilir (144 orang), Rokan Hulu (323 orang), Siak (238 orang), Kepulauan Meranti (61 orang), Dumai (178 orang) dan Pekanbaru (917 orang).
238 JCH Pelalawan Siap Berangkat
Sebanyak 238 JCH Kabupaten Pelalawan siap berangkat. Namun, masih ada beberapa yang tertunda, termasuk 4 JCH yang belum bisa berangkat dan 2 yang wafat. Demikian hal ini disampaikan Kepala Kantor Kemenag Pelalawan Jisman melalui Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah H Rizali, Kamis (27/2). “Dari segi dokumen perjalanan, 234 jemaah sudah memiliki paspor, sementara 4 lainnya masih dalam proses,” ujarnya.
“Pelunasan biaya haji menjadi salah satu faktor penting, di mana 178 jemaah telah melunasi biaya, tetapi masih ada 60 yang belum melunasi. Namun, jadwal pelunasan tahap 1 masih terbuka sampai 14 Maret. Untuk itu, kita imbau jemaah haji Pelalawan digesa secepatnya melakukan pelunasan, karena data pelunasan ini guna untuk penyusunan manifest visa ke pusat,” imbaunya.
Ditambahkannya, selain JCH porsi utama, terdapat 91 JCH dalam porsi cadangan, dengan 33 sudah siap berangkat. Namun, 57 lainnya masih tertunda, sementara 1 jemaah telah wafat. Dari sisi administrasi, 24 jemaah cadangan telah memiliki paspor, sedangkan 9 lainnya belum memiliki dokumen tersebut.
“Khusus bagi jemaah lansia, terdapat 13 porsi yang tercatat, dengan 6 jemaah siap berangkat, 5 tertunda, dan 2 lainnya wafat. Dari jumlah tersebut, 6 jemaah sudah memiliki paspor, sementara hanya 3 yang sudah melunasi biaya haji,” paparnya.
Terkait ketentuan pelunasan dan istitaah (mampu secara kesehatan dan keuangan), dirinya menekankan pentingnya pelunasan bagi seluruh jemaah yang telah dinyatakan istitaah.(ose)