Selasa, 8 April 2025
spot_img

Inspirasi dari Kebaya Melayu

(RIAUPOS.CO) — Inspirasi fashion bisa datang dari mana saja. Desainer muda Riau, Thiffa Qaisty pun sepakat dengan hal tersebut. Dirinya juga merasakan sendiri bahwa banyak hal yang bisa menjadi inspirasinya dalam mendesain. Yang terbaru ialah, Thiffa menghasilkan desain bertema Dara yang terinspirasi dari busana anak dara Melayu yang sopan dan simpel.

Hasil karya Thiffa tersebut berupa gaun elegan atau evening gown. Gaun-gaun berwarna pastel ini dikatakannya terinspirasi dari baju kurung dan kebaya yang dikenakan oleh gadis Melayu atau yang dikenal dengan anak dara. Menariknya, busana yang ia hasilkan ini dibuat dari bahan viscose rayon yang ramah lingkungan dan memiliki banyak keunggulan.

"Dalam karya saya kali ini, saya membuat baju kurung dan baju kebaya Melayu menjadi lebih trendy, kekinian. Nggak terpaku pada baju kebaya. Tapi inspirasinya saya dapatkan dari sana. Saya mengombinasikan antara unsur tradisional Melayu dengan unsur modern. Untuk bahan baku, saya menggunakan campuran viscose rayon yang flowy," ujar alumni SMKN 3 Pekanbaru ini.

Baca Juga:  Arab Saudi Belum Beri Kepastian soal Haji dan Umrah, Jamaah Diminta Bersabar

Ia juga memasukkan unsur tradisional dan modern dalam desain tersebut. Unsur modern dari karya Thiffa bertema Dara ini terlihat dari cutting-an baju hasil rancangannya. Seluruh desainnya ber-cutting besar atau oversize yang tengah happening saat ini. Lengan dengan style puff dan balon yang besar hampir merata ia gunakan dalam semua gaun bertema Dara tersebut.

Pemilihan cutting oversize dikatakan Thiffa, bukan hanya karena cutting-an tersebut tengah naik daun. Namun, agar membuat penggunanya bisa lebih leluasa bergerak karena tidak ketat.

Sedangkan unsur tradisional, diambil dari penggunaan tenun dan songket Riau. Agar tenun dan songket lebih nyaman digunakan serta tidak kaku, Thiffa mencampurnya dengan kandungan viscose rayon berkualitas dari APR. Thiffa juga menggunakan sunting khas Melayu. Sunting itu, diakuinya sudah ia modifikasi hingga sesuai dengan desain busananya. Tak ketinggalan dengan aksen payet yang membuat gaun makin terlihat elegan.

Dari segi bahan baku, gadis asli Riau ini menuturkan bahwa penggunaan viscose rayon dari APR benar-benar membuat busana yang dihasilkan menjadi jauh lebih nyaman dan adem saat dikenakan. "Desain gaun ini memang tepat jika dibuat dengan bahan-bahan yang jatuh dan flowy seperti bahan viscose rayon. Penggunaan viscose ini benar-benar mempengaruhi look dan kenyamanan rancangan saya. Bukan hanya dari segi tekstur, viscose ini juga adem. Cocok sekali untuk busana muslim," terangnya usai menampilkan fashion show Dara di ajang Muslim Fashion Festival 2020 bersama APR, pekan lalu.

Baca Juga:  Diskes Diminta Tekan Angka Stunting

Sebagai desainer busana muslim, Thiffa mengaku puas dan bangga bisa menggunakan bahan viscose rayon dari APR dalam karyanya kali ini. Ia juga sadar betul bahwa bahan viscose rayon terbuat dari serat kayu yang diolah secara natural dan sesuai dengan konsep sustainable fashion.

"Sustainable fashion menjadi poin yang tengah digalakkan saat ini. Karena itu, sebagai pelaku fashion atau penikmat fashion, kita semua harus mulai beralih ke bahan baku ramah lingkungan yang diproses scara alami, seperti viscose rayon," tutupnya.(zed)

Laporan: Siti Azura
Foto: Koleksi Dara by Thiffa Quisty

 

(RIAUPOS.CO) — Inspirasi fashion bisa datang dari mana saja. Desainer muda Riau, Thiffa Qaisty pun sepakat dengan hal tersebut. Dirinya juga merasakan sendiri bahwa banyak hal yang bisa menjadi inspirasinya dalam mendesain. Yang terbaru ialah, Thiffa menghasilkan desain bertema Dara yang terinspirasi dari busana anak dara Melayu yang sopan dan simpel.

Hasil karya Thiffa tersebut berupa gaun elegan atau evening gown. Gaun-gaun berwarna pastel ini dikatakannya terinspirasi dari baju kurung dan kebaya yang dikenakan oleh gadis Melayu atau yang dikenal dengan anak dara. Menariknya, busana yang ia hasilkan ini dibuat dari bahan viscose rayon yang ramah lingkungan dan memiliki banyak keunggulan.

"Dalam karya saya kali ini, saya membuat baju kurung dan baju kebaya Melayu menjadi lebih trendy, kekinian. Nggak terpaku pada baju kebaya. Tapi inspirasinya saya dapatkan dari sana. Saya mengombinasikan antara unsur tradisional Melayu dengan unsur modern. Untuk bahan baku, saya menggunakan campuran viscose rayon yang flowy," ujar alumni SMKN 3 Pekanbaru ini.

Baca Juga:  Gubri Targetkan Investasi di Riau Bisa Tumbuh hingga 8 Persen

Ia juga memasukkan unsur tradisional dan modern dalam desain tersebut. Unsur modern dari karya Thiffa bertema Dara ini terlihat dari cutting-an baju hasil rancangannya. Seluruh desainnya ber-cutting besar atau oversize yang tengah happening saat ini. Lengan dengan style puff dan balon yang besar hampir merata ia gunakan dalam semua gaun bertema Dara tersebut.

Pemilihan cutting oversize dikatakan Thiffa, bukan hanya karena cutting-an tersebut tengah naik daun. Namun, agar membuat penggunanya bisa lebih leluasa bergerak karena tidak ketat.

Sedangkan unsur tradisional, diambil dari penggunaan tenun dan songket Riau. Agar tenun dan songket lebih nyaman digunakan serta tidak kaku, Thiffa mencampurnya dengan kandungan viscose rayon berkualitas dari APR. Thiffa juga menggunakan sunting khas Melayu. Sunting itu, diakuinya sudah ia modifikasi hingga sesuai dengan desain busananya. Tak ketinggalan dengan aksen payet yang membuat gaun makin terlihat elegan.

Dari segi bahan baku, gadis asli Riau ini menuturkan bahwa penggunaan viscose rayon dari APR benar-benar membuat busana yang dihasilkan menjadi jauh lebih nyaman dan adem saat dikenakan. "Desain gaun ini memang tepat jika dibuat dengan bahan-bahan yang jatuh dan flowy seperti bahan viscose rayon. Penggunaan viscose ini benar-benar mempengaruhi look dan kenyamanan rancangan saya. Bukan hanya dari segi tekstur, viscose ini juga adem. Cocok sekali untuk busana muslim," terangnya usai menampilkan fashion show Dara di ajang Muslim Fashion Festival 2020 bersama APR, pekan lalu.

Baca Juga:  Arab Saudi Belum Beri Kepastian soal Haji dan Umrah, Jamaah Diminta Bersabar

Sebagai desainer busana muslim, Thiffa mengaku puas dan bangga bisa menggunakan bahan viscose rayon dari APR dalam karyanya kali ini. Ia juga sadar betul bahwa bahan viscose rayon terbuat dari serat kayu yang diolah secara natural dan sesuai dengan konsep sustainable fashion.

"Sustainable fashion menjadi poin yang tengah digalakkan saat ini. Karena itu, sebagai pelaku fashion atau penikmat fashion, kita semua harus mulai beralih ke bahan baku ramah lingkungan yang diproses scara alami, seperti viscose rayon," tutupnya.(zed)

Laporan: Siti Azura
Foto: Koleksi Dara by Thiffa Quisty

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Inspirasi dari Kebaya Melayu

(RIAUPOS.CO) — Inspirasi fashion bisa datang dari mana saja. Desainer muda Riau, Thiffa Qaisty pun sepakat dengan hal tersebut. Dirinya juga merasakan sendiri bahwa banyak hal yang bisa menjadi inspirasinya dalam mendesain. Yang terbaru ialah, Thiffa menghasilkan desain bertema Dara yang terinspirasi dari busana anak dara Melayu yang sopan dan simpel.

Hasil karya Thiffa tersebut berupa gaun elegan atau evening gown. Gaun-gaun berwarna pastel ini dikatakannya terinspirasi dari baju kurung dan kebaya yang dikenakan oleh gadis Melayu atau yang dikenal dengan anak dara. Menariknya, busana yang ia hasilkan ini dibuat dari bahan viscose rayon yang ramah lingkungan dan memiliki banyak keunggulan.

"Dalam karya saya kali ini, saya membuat baju kurung dan baju kebaya Melayu menjadi lebih trendy, kekinian. Nggak terpaku pada baju kebaya. Tapi inspirasinya saya dapatkan dari sana. Saya mengombinasikan antara unsur tradisional Melayu dengan unsur modern. Untuk bahan baku, saya menggunakan campuran viscose rayon yang flowy," ujar alumni SMKN 3 Pekanbaru ini.

Baca Juga:  Arab Saudi Belum Beri Kepastian soal Haji dan Umrah, Jamaah Diminta Bersabar

Ia juga memasukkan unsur tradisional dan modern dalam desain tersebut. Unsur modern dari karya Thiffa bertema Dara ini terlihat dari cutting-an baju hasil rancangannya. Seluruh desainnya ber-cutting besar atau oversize yang tengah happening saat ini. Lengan dengan style puff dan balon yang besar hampir merata ia gunakan dalam semua gaun bertema Dara tersebut.

Pemilihan cutting oversize dikatakan Thiffa, bukan hanya karena cutting-an tersebut tengah naik daun. Namun, agar membuat penggunanya bisa lebih leluasa bergerak karena tidak ketat.

Sedangkan unsur tradisional, diambil dari penggunaan tenun dan songket Riau. Agar tenun dan songket lebih nyaman digunakan serta tidak kaku, Thiffa mencampurnya dengan kandungan viscose rayon berkualitas dari APR. Thiffa juga menggunakan sunting khas Melayu. Sunting itu, diakuinya sudah ia modifikasi hingga sesuai dengan desain busananya. Tak ketinggalan dengan aksen payet yang membuat gaun makin terlihat elegan.

Dari segi bahan baku, gadis asli Riau ini menuturkan bahwa penggunaan viscose rayon dari APR benar-benar membuat busana yang dihasilkan menjadi jauh lebih nyaman dan adem saat dikenakan. "Desain gaun ini memang tepat jika dibuat dengan bahan-bahan yang jatuh dan flowy seperti bahan viscose rayon. Penggunaan viscose ini benar-benar mempengaruhi look dan kenyamanan rancangan saya. Bukan hanya dari segi tekstur, viscose ini juga adem. Cocok sekali untuk busana muslim," terangnya usai menampilkan fashion show Dara di ajang Muslim Fashion Festival 2020 bersama APR, pekan lalu.

Baca Juga:  Kasus Positif Baru di Riau Bertambah Delapan Orang

Sebagai desainer busana muslim, Thiffa mengaku puas dan bangga bisa menggunakan bahan viscose rayon dari APR dalam karyanya kali ini. Ia juga sadar betul bahwa bahan viscose rayon terbuat dari serat kayu yang diolah secara natural dan sesuai dengan konsep sustainable fashion.

"Sustainable fashion menjadi poin yang tengah digalakkan saat ini. Karena itu, sebagai pelaku fashion atau penikmat fashion, kita semua harus mulai beralih ke bahan baku ramah lingkungan yang diproses scara alami, seperti viscose rayon," tutupnya.(zed)

Laporan: Siti Azura
Foto: Koleksi Dara by Thiffa Quisty

 

(RIAUPOS.CO) — Inspirasi fashion bisa datang dari mana saja. Desainer muda Riau, Thiffa Qaisty pun sepakat dengan hal tersebut. Dirinya juga merasakan sendiri bahwa banyak hal yang bisa menjadi inspirasinya dalam mendesain. Yang terbaru ialah, Thiffa menghasilkan desain bertema Dara yang terinspirasi dari busana anak dara Melayu yang sopan dan simpel.

Hasil karya Thiffa tersebut berupa gaun elegan atau evening gown. Gaun-gaun berwarna pastel ini dikatakannya terinspirasi dari baju kurung dan kebaya yang dikenakan oleh gadis Melayu atau yang dikenal dengan anak dara. Menariknya, busana yang ia hasilkan ini dibuat dari bahan viscose rayon yang ramah lingkungan dan memiliki banyak keunggulan.

"Dalam karya saya kali ini, saya membuat baju kurung dan baju kebaya Melayu menjadi lebih trendy, kekinian. Nggak terpaku pada baju kebaya. Tapi inspirasinya saya dapatkan dari sana. Saya mengombinasikan antara unsur tradisional Melayu dengan unsur modern. Untuk bahan baku, saya menggunakan campuran viscose rayon yang flowy," ujar alumni SMKN 3 Pekanbaru ini.

Baca Juga:  Kantongi Izin FATA, Pesawat Honda Tawarkan Kecepatan dan Efisien

Ia juga memasukkan unsur tradisional dan modern dalam desain tersebut. Unsur modern dari karya Thiffa bertema Dara ini terlihat dari cutting-an baju hasil rancangannya. Seluruh desainnya ber-cutting besar atau oversize yang tengah happening saat ini. Lengan dengan style puff dan balon yang besar hampir merata ia gunakan dalam semua gaun bertema Dara tersebut.

Pemilihan cutting oversize dikatakan Thiffa, bukan hanya karena cutting-an tersebut tengah naik daun. Namun, agar membuat penggunanya bisa lebih leluasa bergerak karena tidak ketat.

Sedangkan unsur tradisional, diambil dari penggunaan tenun dan songket Riau. Agar tenun dan songket lebih nyaman digunakan serta tidak kaku, Thiffa mencampurnya dengan kandungan viscose rayon berkualitas dari APR. Thiffa juga menggunakan sunting khas Melayu. Sunting itu, diakuinya sudah ia modifikasi hingga sesuai dengan desain busananya. Tak ketinggalan dengan aksen payet yang membuat gaun makin terlihat elegan.

Dari segi bahan baku, gadis asli Riau ini menuturkan bahwa penggunaan viscose rayon dari APR benar-benar membuat busana yang dihasilkan menjadi jauh lebih nyaman dan adem saat dikenakan. "Desain gaun ini memang tepat jika dibuat dengan bahan-bahan yang jatuh dan flowy seperti bahan viscose rayon. Penggunaan viscose ini benar-benar mempengaruhi look dan kenyamanan rancangan saya. Bukan hanya dari segi tekstur, viscose ini juga adem. Cocok sekali untuk busana muslim," terangnya usai menampilkan fashion show Dara di ajang Muslim Fashion Festival 2020 bersama APR, pekan lalu.

Baca Juga:   Ribuan Warga Sipil Jadi Korban Perang Sipil di Ethiopia

Sebagai desainer busana muslim, Thiffa mengaku puas dan bangga bisa menggunakan bahan viscose rayon dari APR dalam karyanya kali ini. Ia juga sadar betul bahwa bahan viscose rayon terbuat dari serat kayu yang diolah secara natural dan sesuai dengan konsep sustainable fashion.

"Sustainable fashion menjadi poin yang tengah digalakkan saat ini. Karena itu, sebagai pelaku fashion atau penikmat fashion, kita semua harus mulai beralih ke bahan baku ramah lingkungan yang diproses scara alami, seperti viscose rayon," tutupnya.(zed)

Laporan: Siti Azura
Foto: Koleksi Dara by Thiffa Quisty

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari