JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamongan Laoly mencopot Direktur Jenderal Imigrasi Ronny Sompie. Pencopotan itu dianggap sebagai bagian dari masalah buronnya politikus PDIP Harun Masiku.
“Dirjen Imigrasi-nya (Ronny Sompie, red) difungsionalkan, sistem tidak berjalan dengan baik, mereka harus bertanggung jawab soal ini (kaburnya Harun Masiku, red),” kata Yasonna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/1).
Selain Ronny, Yasonna pun turut mencopot Direktur Sisdik Keimigrasian. Pencopotan ini, kata Yasonna, dilakukan sekitar pukul 12.00 WIB siang tadi.
“Perhari ini, siang jam 12 resmi dicopot,” ucap Yasonna.
Yasonna menuturkan, Ronny dialihkan ke jabatan fungsional dalam rangka pembentukan tim gabungan pencarian Harun Masiku. Sebagai gantinya, Yasonna menunjuk Irjen Kemenkumham sebagai Pelaksana Harian (Plh) untuk menggantikan posisi Ronny.
“Supaya tim independen ini jangan ada conflict of interest (konflik kepentingan, red) saya sudah memfungsionalkan Dirjen Imigrasi,” jelasnya.
Tim independen yang dibentuk Kemenkumhan terdiri dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemen Kominfo), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Direktorat Tindak Pidana Cyber Bareskrim Polri, dan Ombudsman. Mereka akan bekerja melacak mengapa terjadinya penundaan atau delay sistem terkait kepulangan Harun ke Indonesia pada Selasa (7/1) lalu.
“Saya mau kita betul-betul terbuka dan melacak mengapa ini terjadi delay, mengapa data tersimpan di PC terminal 2F bandara. Kalau yang terminal tiga kan beres, makanya enggak ada masalah. Tapi terminal dua ini ada delay,” pungkasnya.
Pencopotan Ronny juga dianggap sebagai "tumbal" karena Ditjen Imigrasi telat memberikan informasi soal kepulangan Harun Masiku ke Indonesia.
Editor: Deslina
Sumber: Jawapos.com