Senin, 14 April 2025

Kapolda Riau Akan Tindak Tegas Pelaku Pembalakan Liar

PEKANBARU (RIAUPOS.COM) โ€“ Pembalakan liar atau illegal logging masih terjadi di kawasan hutan Provisi Riau. Bahkan, kawasan hutan turut dibakar oleh oknum tak bertanggung jawab untuk diubah menjadi perkebunan sawit.

Temuan itu didapati langsung oleh Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi ketika menuju Desa Titi Akar, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Senin (27/1). Dari atas helikopter, jendral bintang dua ini menemukan pohon dengan tegakkan kayu masih bagus tersebut kemudian ditebang secara ilegal.  Setelah rata dengan tanah, hutan  dibakar dan di atasnya ditanami kelapa sawit usai padam.

"Setelah dijarah kayunya, dibakar hutannya, dirambah kawasannya, kemudian dijadikan kebun sawit. Ini keblinger," ungkap Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.

Pola-pola seperti ini, sebut dia, memicu Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) selama ini. Penjarahan kayu di kawasan hutan tersebut dilakukan secara sistematis.

Baca Juga:  Menparekraf Ancam Tutup Tempat Wisata Bandel

"Kayu diambil, bawa keluar kawasan hutan untuk dijual usai diolah, dibakar di lokasi ditebang secara ilegal tersebut, kemudian ditanami sawit," jelasnya.

Melihat fakta-fakta tersebut, Kapolda Irjen Agung akan lakukan proses penegakan hukum dengan mengusut kasus tersebut. Langkah pertama, tuturnya, akan menurunkan saksi ahli ke lokasi di Desa Titi Akar, sebelum menetapkan tersangka.

"Kami akan turunkan saksi ahli ke lokasi untuk proses penegakkan hukumnya sebelum ditetapkan tersangka," ungkap Agung.

Sebelumnya, Kapolda Riau bersama dengan Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Kombes Pol Rahmat Hidayat, Dansat Brimob Kombes Abdul Hasyim, menumpang helikopter menuju lokasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Titi Akar, Pulau Rupat.

Baca Juga:  Waspadai Kanker Paru sebelum Terlambat

Kapolda ikut memadamkan api yang membakar lahan gambut hingga baju dan celana Pakaian Dinas Lapangan (PDL) dikenakannya ikut basah oleh keringat serta air. Tak hanya itu, Kapolda Irjen Agung juga ikut makan nasi bungkus dengan Tim Pemadam Karhutla di lokasi bekas terbakar.

Sudah 17 hari terakhir, Tim Pemadam Karhutla dipimpin Kapolres Bengkalis, AKBP Sigit Adiwuryanto, berupaya keras memadamkan api di Pulau Rupat dan Bengkalis. Usaha tersebut mulai terbantu dengan inovasi Polda Riau dengan membuat aplikasi dashboard Lancang Kuning. Di dalam aplikasi tersebut memuat titik api, personel, peralatan, virtual account, dan lainnya.

Laporan: Riri Radam Kurnia

Editor: Hary B Koriun

PEKANBARU (RIAUPOS.COM) โ€“ Pembalakan liar atau illegal logging masih terjadi di kawasan hutan Provisi Riau. Bahkan, kawasan hutan turut dibakar oleh oknum tak bertanggung jawab untuk diubah menjadi perkebunan sawit.

Temuan itu didapati langsung oleh Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi ketika menuju Desa Titi Akar, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Senin (27/1). Dari atas helikopter, jendral bintang dua ini menemukan pohon dengan tegakkan kayu masih bagus tersebut kemudian ditebang secara ilegal.  Setelah rata dengan tanah, hutan  dibakar dan di atasnya ditanami kelapa sawit usai padam.

"Setelah dijarah kayunya, dibakar hutannya, dirambah kawasannya, kemudian dijadikan kebun sawit. Ini keblinger," ungkap Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.

Pola-pola seperti ini, sebut dia, memicu Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) selama ini. Penjarahan kayu di kawasan hutan tersebut dilakukan secara sistematis.

Baca Juga:  Tumor Payudara Jinak atau Ganas, Tidak Perlu Operasi untuk Mengetahuinya

"Kayu diambil, bawa keluar kawasan hutan untuk dijual usai diolah, dibakar di lokasi ditebang secara ilegal tersebut, kemudian ditanami sawit," jelasnya.

Melihat fakta-fakta tersebut, Kapolda Irjen Agung akan lakukan proses penegakan hukum dengan mengusut kasus tersebut. Langkah pertama, tuturnya, akan menurunkan saksi ahli ke lokasi di Desa Titi Akar, sebelum menetapkan tersangka.

"Kami akan turunkan saksi ahli ke lokasi untuk proses penegakkan hukumnya sebelum ditetapkan tersangka," ungkap Agung.

Sebelumnya, Kapolda Riau bersama dengan Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Kombes Pol Rahmat Hidayat, Dansat Brimob Kombes Abdul Hasyim, menumpang helikopter menuju lokasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Titi Akar, Pulau Rupat.

Baca Juga:  Dikaitkan dengan Viral Video Asusila, Soraya Rasyid Santai

Kapolda ikut memadamkan api yang membakar lahan gambut hingga baju dan celana Pakaian Dinas Lapangan (PDL) dikenakannya ikut basah oleh keringat serta air. Tak hanya itu, Kapolda Irjen Agung juga ikut makan nasi bungkus dengan Tim Pemadam Karhutla di lokasi bekas terbakar.

Sudah 17 hari terakhir, Tim Pemadam Karhutla dipimpin Kapolres Bengkalis, AKBP Sigit Adiwuryanto, berupaya keras memadamkan api di Pulau Rupat dan Bengkalis. Usaha tersebut mulai terbantu dengan inovasi Polda Riau dengan membuat aplikasi dashboard Lancang Kuning. Di dalam aplikasi tersebut memuat titik api, personel, peralatan, virtual account, dan lainnya.

Laporan: Riri Radam Kurnia

Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Kapolda Riau Akan Tindak Tegas Pelaku Pembalakan Liar

PEKANBARU (RIAUPOS.COM) โ€“ Pembalakan liar atau illegal logging masih terjadi di kawasan hutan Provisi Riau. Bahkan, kawasan hutan turut dibakar oleh oknum tak bertanggung jawab untuk diubah menjadi perkebunan sawit.

Temuan itu didapati langsung oleh Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi ketika menuju Desa Titi Akar, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Senin (27/1). Dari atas helikopter, jendral bintang dua ini menemukan pohon dengan tegakkan kayu masih bagus tersebut kemudian ditebang secara ilegal.  Setelah rata dengan tanah, hutan  dibakar dan di atasnya ditanami kelapa sawit usai padam.

"Setelah dijarah kayunya, dibakar hutannya, dirambah kawasannya, kemudian dijadikan kebun sawit. Ini keblinger," ungkap Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.

Pola-pola seperti ini, sebut dia, memicu Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) selama ini. Penjarahan kayu di kawasan hutan tersebut dilakukan secara sistematis.

Baca Juga:  Negara Tetangga Puji Langkah Indonesia Dalam Upaya Pencegahan Kabut Asap

"Kayu diambil, bawa keluar kawasan hutan untuk dijual usai diolah, dibakar di lokasi ditebang secara ilegal tersebut, kemudian ditanami sawit," jelasnya.

Melihat fakta-fakta tersebut, Kapolda Irjen Agung akan lakukan proses penegakan hukum dengan mengusut kasus tersebut. Langkah pertama, tuturnya, akan menurunkan saksi ahli ke lokasi di Desa Titi Akar, sebelum menetapkan tersangka.

"Kami akan turunkan saksi ahli ke lokasi untuk proses penegakkan hukumnya sebelum ditetapkan tersangka," ungkap Agung.

Sebelumnya, Kapolda Riau bersama dengan Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Kombes Pol Rahmat Hidayat, Dansat Brimob Kombes Abdul Hasyim, menumpang helikopter menuju lokasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Titi Akar, Pulau Rupat.

Baca Juga:  Menparekraf Ancam Tutup Tempat Wisata Bandel

Kapolda ikut memadamkan api yang membakar lahan gambut hingga baju dan celana Pakaian Dinas Lapangan (PDL) dikenakannya ikut basah oleh keringat serta air. Tak hanya itu, Kapolda Irjen Agung juga ikut makan nasi bungkus dengan Tim Pemadam Karhutla di lokasi bekas terbakar.

Sudah 17 hari terakhir, Tim Pemadam Karhutla dipimpin Kapolres Bengkalis, AKBP Sigit Adiwuryanto, berupaya keras memadamkan api di Pulau Rupat dan Bengkalis. Usaha tersebut mulai terbantu dengan inovasi Polda Riau dengan membuat aplikasi dashboard Lancang Kuning. Di dalam aplikasi tersebut memuat titik api, personel, peralatan, virtual account, dan lainnya.

Laporan: Riri Radam Kurnia

Editor: Hary B Koriun

PEKANBARU (RIAUPOS.COM) โ€“ Pembalakan liar atau illegal logging masih terjadi di kawasan hutan Provisi Riau. Bahkan, kawasan hutan turut dibakar oleh oknum tak bertanggung jawab untuk diubah menjadi perkebunan sawit.

Temuan itu didapati langsung oleh Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi ketika menuju Desa Titi Akar, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Senin (27/1). Dari atas helikopter, jendral bintang dua ini menemukan pohon dengan tegakkan kayu masih bagus tersebut kemudian ditebang secara ilegal.  Setelah rata dengan tanah, hutan  dibakar dan di atasnya ditanami kelapa sawit usai padam.

"Setelah dijarah kayunya, dibakar hutannya, dirambah kawasannya, kemudian dijadikan kebun sawit. Ini keblinger," ungkap Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.

Pola-pola seperti ini, sebut dia, memicu Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) selama ini. Penjarahan kayu di kawasan hutan tersebut dilakukan secara sistematis.

Baca Juga:  Membangun Personal Branding di Bidang Public Speaking

"Kayu diambil, bawa keluar kawasan hutan untuk dijual usai diolah, dibakar di lokasi ditebang secara ilegal tersebut, kemudian ditanami sawit," jelasnya.

Melihat fakta-fakta tersebut, Kapolda Irjen Agung akan lakukan proses penegakan hukum dengan mengusut kasus tersebut. Langkah pertama, tuturnya, akan menurunkan saksi ahli ke lokasi di Desa Titi Akar, sebelum menetapkan tersangka.

"Kami akan turunkan saksi ahli ke lokasi untuk proses penegakkan hukumnya sebelum ditetapkan tersangka," ungkap Agung.

Sebelumnya, Kapolda Riau bersama dengan Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Kombes Pol Rahmat Hidayat, Dansat Brimob Kombes Abdul Hasyim, menumpang helikopter menuju lokasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Titi Akar, Pulau Rupat.

Baca Juga:  Negara Tetangga Puji Langkah Indonesia Dalam Upaya Pencegahan Kabut Asap

Kapolda ikut memadamkan api yang membakar lahan gambut hingga baju dan celana Pakaian Dinas Lapangan (PDL) dikenakannya ikut basah oleh keringat serta air. Tak hanya itu, Kapolda Irjen Agung juga ikut makan nasi bungkus dengan Tim Pemadam Karhutla di lokasi bekas terbakar.

Sudah 17 hari terakhir, Tim Pemadam Karhutla dipimpin Kapolres Bengkalis, AKBP Sigit Adiwuryanto, berupaya keras memadamkan api di Pulau Rupat dan Bengkalis. Usaha tersebut mulai terbantu dengan inovasi Polda Riau dengan membuat aplikasi dashboard Lancang Kuning. Di dalam aplikasi tersebut memuat titik api, personel, peralatan, virtual account, dan lainnya.

Laporan: Riri Radam Kurnia

Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari