Andi Arief Curiga Isu Toleransi untuk Menutupi Kasus Jiwasraya

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief mengungkapkan kecurigaannya ada pihak yang sengaja mengembuskan isu terkait toleransi beragama di Indonesia, untuk menutupi sejumlah permasalahan terkait keuangan. Di antaranya, kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang gagal membayar klaim jatuh tempo senilai Rp 12,4 triliun.

Andi Arief mengungkapkan kecurigaannya dalam sebuah rekaman video yang diunggah lewat laman akun Twitter @AndiArief_, Kamis (26/12) pukul 10.00 WIB.

- Advertisement -

Di bagian awal rekaman, anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di partai berlambang mercy ini mengucapkan selamat Natal terlebih dahulu bagi umat Kristiani.

"Selamat siang kawan-kawan semua. Selamat merayakan Hari Raya Natal. Semoga Natal kali ini seperti juga tahun-tahun sebelumnya, bahkan sejak saya kecil di Bandar Lampung ini, toleransi itu, sudah lupa kata-kata toleransi itu. Karena sudah menyatu dalam budaya, damai, enggak ada saling ganggu," ucapnya.

- Advertisement -

Andi Arief kemudian bercerita masa kecilnya bersama teman-teman beragama muslim lain, senantiasa menjaga gereja di malam Natal.

"Waktu saya kecil, saya jaga gereja malam Natal. Di kasih minum, makanan, kue-kue. Kalau Lebaran, umat Kristiani ke rumah kami, mengucapkan selamat. Ini kok semakin maju dunia, semakin berkembang teknologi, orang ribut toleransi saja," ucapnya

Andi Arief kemudian mengungkapkan kecurigaannya ada pihak yang terkesan menjual isu toleransi untuk menutupi sejumlah masalah yang mengemuka.

"Ini ada yang salah, saya menduga ada yang jual isu toleransi, sebetulnya untuk menutupi banyak kasus ini. Saya dengar Jiwasraya ada masalah. Panin Bank ada masalah, Muamalat ada masalah, Waskita Karya ada masalah. Banyak sekali ini, jadi tolong hati-hatilah," ucapnya.

Pada bagian akhir rekaman berdurasi 1.22 menit, Andi Arief kembali mengungkapkan, toleransi antarumat beragama sudah menjadi budaya bagi warga Lampung.

"Bagi kami di Lampung ini, toleransi itu sudah menjadi budaya, kok jadi hilang. Padahal sudah menjadi budaya, sudah melekat pada kami. Kami mutar-mutar ke gereja itu kalau malam Natal, enggak ada masalah. Bersalaman dan di sana, semua rukun damai," katanya.

Video komentar Andi Arief telah ditonton sebanyak 8.135 kali hingga Kamis petang. Selain itu juga telah diretweet 160 kali dan disukai 497 kali. (gir/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief mengungkapkan kecurigaannya ada pihak yang sengaja mengembuskan isu terkait toleransi beragama di Indonesia, untuk menutupi sejumlah permasalahan terkait keuangan. Di antaranya, kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang gagal membayar klaim jatuh tempo senilai Rp 12,4 triliun.

Andi Arief mengungkapkan kecurigaannya dalam sebuah rekaman video yang diunggah lewat laman akun Twitter @AndiArief_, Kamis (26/12) pukul 10.00 WIB.

Di bagian awal rekaman, anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di partai berlambang mercy ini mengucapkan selamat Natal terlebih dahulu bagi umat Kristiani.

"Selamat siang kawan-kawan semua. Selamat merayakan Hari Raya Natal. Semoga Natal kali ini seperti juga tahun-tahun sebelumnya, bahkan sejak saya kecil di Bandar Lampung ini, toleransi itu, sudah lupa kata-kata toleransi itu. Karena sudah menyatu dalam budaya, damai, enggak ada saling ganggu," ucapnya.

Andi Arief kemudian bercerita masa kecilnya bersama teman-teman beragama muslim lain, senantiasa menjaga gereja di malam Natal.

"Waktu saya kecil, saya jaga gereja malam Natal. Di kasih minum, makanan, kue-kue. Kalau Lebaran, umat Kristiani ke rumah kami, mengucapkan selamat. Ini kok semakin maju dunia, semakin berkembang teknologi, orang ribut toleransi saja," ucapnya

Andi Arief kemudian mengungkapkan kecurigaannya ada pihak yang terkesan menjual isu toleransi untuk menutupi sejumlah masalah yang mengemuka.

"Ini ada yang salah, saya menduga ada yang jual isu toleransi, sebetulnya untuk menutupi banyak kasus ini. Saya dengar Jiwasraya ada masalah. Panin Bank ada masalah, Muamalat ada masalah, Waskita Karya ada masalah. Banyak sekali ini, jadi tolong hati-hatilah," ucapnya.

Pada bagian akhir rekaman berdurasi 1.22 menit, Andi Arief kembali mengungkapkan, toleransi antarumat beragama sudah menjadi budaya bagi warga Lampung.

"Bagi kami di Lampung ini, toleransi itu sudah menjadi budaya, kok jadi hilang. Padahal sudah menjadi budaya, sudah melekat pada kami. Kami mutar-mutar ke gereja itu kalau malam Natal, enggak ada masalah. Bersalaman dan di sana, semua rukun damai," katanya.

Video komentar Andi Arief telah ditonton sebanyak 8.135 kali hingga Kamis petang. Selain itu juga telah diretweet 160 kali dan disukai 497 kali. (gir/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya