Jumat, 20 September 2024

MPR Bagikan Berbagai Bantuan ke Pengemudi Ojol

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — MPR Peduli Lawan Covid-19 bersama Gerakan Kebangsaan Bangun Solidaritas (GERAK BS) dan Relawan 4 Pilar kembali melakukan gerakan sosial bagi masyarakat terdampak Covid-19.

Kali ini, MPR kembali menyalirkan bantuan ke pengemudi ojek online (ojol). Bantuan tersebut mulai dari paket sembako, alat penyekat antara pengemudi dan penumpang atau partisi portable dan asuransi BPJS Ketenagakerjaan yang diberikan secara gratis.

"Para ojol kita berikan partisi portable atau penyekat antara pengemudi dan penumpang. Ini merupakan upaya untuk memperkecil penularan Covid-19 dari penumpang ke pengemudi. Ini menjadi bagian dari sebuah adaptasi kebiasaan baru atau AKB yang harus dilaksanakan secara terukur dengan tingkat disiplin yang tinggi," kata Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo saat penyerahan bantuan secara simbolik di Komplek MPR RI Senayan, Jakarta, Sabtu (27/6/2020). 

Pada tahap pertama, kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan diberikan kepada 200 pengemudi ojol. Nilai premi yang mereka terima sebesar Rp16.800 per bulan. Sedangkan tanggungan asuransi jiwa yang diberikan antara lain, jika meninggal dalam keadaan biasa (tidak bekerja) sebesar Rp42 juta.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pencairan Bantuan Subsidi Upah Tunggu Permenaker

Sedangkan, meninggal ketika saat mereka bekerja mendapat tanggungan asuransi sebesar Rp72 juta ditambah beasiswa sebesar Rp174 juta untuk dua orang anak, biaya sekolah dari SD sampai perguruan tinggi. 

Bila mengalami kecelakaan kerja dan dirawat di rumah sakit maka biaya pengobatan dan perawatan ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Ketenagakerjaan.

- Advertisement -

"Selama tiga bulan pengemudi ojol gratis membayar premi sebesar Rp 16.800 per bulan karena kami yang tanggung. Mudah-mudahan ini membuat pengemudi ojol bisa bekerja dengan tenang," ujar Bamsoet.

Bagi Bamsoet, pengemudi ojol merupakan peserta potensial BPJS Ketenagakerjaan. Sebab kata Dia, anggota Gabungan Kenderaan Roda Dua (Garda) di Jabodetabek sekitar 900 ribu sampai 1 juta orang. Di seluruh Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua ada sekitar 4juta pengemudi ojol. 

Baca Juga:  Gelar Rakor Bersama Persiapan Kunker Kapolda

“Ini potensi menampung tenaga kerja yang luar biasa. Kita berharap ojol hanya menjadi alternatif sementara untuk menyambung hidup keluarganya sambil menunggu pekerjaan baru,” katanya.

Dalam program MPR Peduli Lawan Covid-19, MPR sebagai Rumah Kebangsaan telah banyak melakukan kegiatan memberikan bantuan untuk meringangkan masyarakat yang terdampak Covid-19, dari mulai gerakan sosial penggalangan dana membantu seniman, memberi bantuan kepada sopir bajaj, sopir taksi, dan kelompok komunitas lain termasuk komunitas penggali kubur.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah dan Lestari Moerdijat, juga dihadiri Ketua Garda Igun Wicaksono, Ketua Umum dan Sekjen Gerak BS Aroem Alzier dan Ratu Dia.

Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Eko Faizin

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — MPR Peduli Lawan Covid-19 bersama Gerakan Kebangsaan Bangun Solidaritas (GERAK BS) dan Relawan 4 Pilar kembali melakukan gerakan sosial bagi masyarakat terdampak Covid-19.

Kali ini, MPR kembali menyalirkan bantuan ke pengemudi ojek online (ojol). Bantuan tersebut mulai dari paket sembako, alat penyekat antara pengemudi dan penumpang atau partisi portable dan asuransi BPJS Ketenagakerjaan yang diberikan secara gratis.

"Para ojol kita berikan partisi portable atau penyekat antara pengemudi dan penumpang. Ini merupakan upaya untuk memperkecil penularan Covid-19 dari penumpang ke pengemudi. Ini menjadi bagian dari sebuah adaptasi kebiasaan baru atau AKB yang harus dilaksanakan secara terukur dengan tingkat disiplin yang tinggi," kata Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo saat penyerahan bantuan secara simbolik di Komplek MPR RI Senayan, Jakarta, Sabtu (27/6/2020). 

Pada tahap pertama, kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan diberikan kepada 200 pengemudi ojol. Nilai premi yang mereka terima sebesar Rp16.800 per bulan. Sedangkan tanggungan asuransi jiwa yang diberikan antara lain, jika meninggal dalam keadaan biasa (tidak bekerja) sebesar Rp42 juta.

Baca Juga:  APBD-P 2021 Belum Bisa Digunakan

Sedangkan, meninggal ketika saat mereka bekerja mendapat tanggungan asuransi sebesar Rp72 juta ditambah beasiswa sebesar Rp174 juta untuk dua orang anak, biaya sekolah dari SD sampai perguruan tinggi. 

Bila mengalami kecelakaan kerja dan dirawat di rumah sakit maka biaya pengobatan dan perawatan ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Ketenagakerjaan.

"Selama tiga bulan pengemudi ojol gratis membayar premi sebesar Rp 16.800 per bulan karena kami yang tanggung. Mudah-mudahan ini membuat pengemudi ojol bisa bekerja dengan tenang," ujar Bamsoet.

Bagi Bamsoet, pengemudi ojol merupakan peserta potensial BPJS Ketenagakerjaan. Sebab kata Dia, anggota Gabungan Kenderaan Roda Dua (Garda) di Jabodetabek sekitar 900 ribu sampai 1 juta orang. Di seluruh Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua ada sekitar 4juta pengemudi ojol. 

Baca Juga:  33 Butir Telur Ular Piton Diamankan

“Ini potensi menampung tenaga kerja yang luar biasa. Kita berharap ojol hanya menjadi alternatif sementara untuk menyambung hidup keluarganya sambil menunggu pekerjaan baru,” katanya.

Dalam program MPR Peduli Lawan Covid-19, MPR sebagai Rumah Kebangsaan telah banyak melakukan kegiatan memberikan bantuan untuk meringangkan masyarakat yang terdampak Covid-19, dari mulai gerakan sosial penggalangan dana membantu seniman, memberi bantuan kepada sopir bajaj, sopir taksi, dan kelompok komunitas lain termasuk komunitas penggali kubur.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah dan Lestari Moerdijat, juga dihadiri Ketua Garda Igun Wicaksono, Ketua Umum dan Sekjen Gerak BS Aroem Alzier dan Ratu Dia.

Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Eko Faizin

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari