Jumat, 22 November 2024

BPN Prabowo – Sandiaga Habiskan Miliaran Rupiah untuk Fotokopi Bukti

- Advertisement -

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Tim Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Denny Indrayana mengaku menghabiskan miliaran rupiah untuk menghadapi sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) pilpres 2019. Uang miliaran tersebut habis untuk biaya fotokopi berkas gugatan yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

’’Saya bukan yang menghitung beberapa angkanya, tapi yang saya tahu memang untuk fotokopi itu banyak. Karena itu penting untuk dipikirkan ke depan hal-hal begini, salah satunya adalah bisa mendigitalisasi bukti-bukti. Jadi, enggak perlulah kita meng-copy sedemikian banyak kertas,’’ kata Denny di gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2019).

- Advertisement -

Denny menilai, banyaknya berkas yang dibutuhkan sebagai bukti perkara gugatan pilpres 2019 sangat tidak efisien. Selain tidak ramah lingkungan, majelis hakim juga tidak membaca semua terkait bukti perkara yang diajukan.

Baca Juga:  Serangan Jantung, Pramono Edhie Wibowo Tutup Usia

Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM ini berharap, ke depan pemerintah dapat menerapkan prinsip peradilan yang berbasis teknologi. ’’Alangkah baiknya ke depan kita memikirkan untuk betul-betul menerapkan prinsip peradilan berbasis teknologi yang paperless,’’ terang Deny.

Kendati demikian, Denny mengaku optimistis gugatan mereka bakal dikabulkan oleh MK. Dia menyampaikan, tim hukum BPN Prabowo-Sandi telah maksimal menghadirkan saksi dan ahli dalam persidangan. Dia menyebut, kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) bukan hanya dibuktikan melalui tautan berita. Dirinya menyebut, telah menghadirkan saksi dalam persidangan untuk memperkuat bukti yang diajukannya ke MK.

’’TSM itu bukan hanya link berita, ada saksinya di persidangan dari Kalimantan Selatan, ada videonya yang menguatkan bahwa pendamping dana desa diminta memenangkan paslon 01, surat dari partai, dari kementerian, jadi banyak. Tapi kan beberapa menyampaikan hanya keterangan saksi saja, link saja,’’ jelas Deny.(muhammadridwan)

Sumber: Jawapos.com
Editor: Fopin A Sinaga

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Tim Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Denny Indrayana mengaku menghabiskan miliaran rupiah untuk menghadapi sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) pilpres 2019. Uang miliaran tersebut habis untuk biaya fotokopi berkas gugatan yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

’’Saya bukan yang menghitung beberapa angkanya, tapi yang saya tahu memang untuk fotokopi itu banyak. Karena itu penting untuk dipikirkan ke depan hal-hal begini, salah satunya adalah bisa mendigitalisasi bukti-bukti. Jadi, enggak perlulah kita meng-copy sedemikian banyak kertas,’’ kata Denny di gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2019).

- Advertisement -

Denny menilai, banyaknya berkas yang dibutuhkan sebagai bukti perkara gugatan pilpres 2019 sangat tidak efisien. Selain tidak ramah lingkungan, majelis hakim juga tidak membaca semua terkait bukti perkara yang diajukan.

Baca Juga:  Guspian Mendulang Dukungan

Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM ini berharap, ke depan pemerintah dapat menerapkan prinsip peradilan yang berbasis teknologi. ’’Alangkah baiknya ke depan kita memikirkan untuk betul-betul menerapkan prinsip peradilan berbasis teknologi yang paperless,’’ terang Deny.

- Advertisement -

Kendati demikian, Denny mengaku optimistis gugatan mereka bakal dikabulkan oleh MK. Dia menyampaikan, tim hukum BPN Prabowo-Sandi telah maksimal menghadirkan saksi dan ahli dalam persidangan. Dia menyebut, kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) bukan hanya dibuktikan melalui tautan berita. Dirinya menyebut, telah menghadirkan saksi dalam persidangan untuk memperkuat bukti yang diajukannya ke MK.

’’TSM itu bukan hanya link berita, ada saksinya di persidangan dari Kalimantan Selatan, ada videonya yang menguatkan bahwa pendamping dana desa diminta memenangkan paslon 01, surat dari partai, dari kementerian, jadi banyak. Tapi kan beberapa menyampaikan hanya keterangan saksi saja, link saja,’’ jelas Deny.(muhammadridwan)

Sumber: Jawapos.com
Editor: Fopin A Sinaga
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari