JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pesepakbola asal Jerman, Mesut Ozil, menepati janjinya akan melaksanakan ibadah Salat Jumat di Masjid Istiqlal. Tadi siang jelang pukul 12.00 WIB, pemain keturunan Turki itu datang ke masjid Istiqlal dengan ditemani Imam Besar, KH Nasaruddin Umar.
Para wartawan dan penggemarnya langsung menyerbu kedatangan Mesut Ozil di Masjid Istiqlal. Sejumlah anggota pengamanan masjid terbesar di Asia Tenggara itu menghalau para penggemar supaya tidak terlalu dekat dengan Ozil untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan. Rombongan tetap berjalan sampai tiba di beduk berukuran besar pada sisi kiri masjid.
KH Nasaruddin Umar, Mesut Ozil beserta rombongan sempat berada di depan beduk selama beberapa menit. Ozil dan Nasaruddin Umar tampak berbincang sambil memegangi pada bagian beduk. Tidak jelas apa yang mereka bicarakan. Awak media memanfaatkan momen ini dengan menggunakan kamera mereka.
Setelah itu, Mesut Ozil masuk ke dalam masjid. Sempat terjadi sedikit aksi dorong-dorongan di antara para penggemar, namun situasi dalam hitungan detik bisa kembali kondusif.
Di Masjid Istiqlal, mantan pemain Arsenal dan Real Madrid itu berada di saf depan. Sebelum duduk mendengarlan khotbah Jumat, lelaki 33 tahun itu sempat salat sunah 2 rakaat. Bersama para jemaah lainnya, Ozil melaksanakan ibadah Salat Jumat di Masjid Istiqlal.
Setelah Salat Jumat selesai ditegakkan, Ozil menyampaikan pernyataan singkat. Dia mengaku bahagia sekali bisa melaksanakan Salat Jumat di masjid yang mampu menampung lebih dari 200 ribu jemaah itu. Ozil juga menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan luar biasa dari para jemaah.
KH Nasaruddin Umar mengungkapkan, Ozil merupakan pemain sepak bola yang patut dibanggakan. Pasalnya dia termasuk orang yang istiqamah dalam melaksanakan kewajiban agama dalam situasi genting sekali pun.
“Pada bulan suci Ramadan dia tetap berpuasa dan kalau dia mengegolkan suatu prestasi, dia sujud sebagai tanda rasa syukur akan kemenangannya. Dan dia tidak pernah meninggalkan salat 5 waktu di mana pun juga .Ini salah satu orang yang membanggakan kita semua,” tutur KH Nasaruddin Umar.
Saat Ozil akan meninggalkan Masjid Istiqlal, para penggemarnya yang mayoritas berasal dari kalangan remaja langsung keluar mengepung mobil yang akan ditumpanginya. Berhubung terlalu banyak orang, akhirnya Ozil memilih meninggalkan Masjid Istiqlal dari pintu berbeda.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman