Selasa, 8 April 2025
spot_img

Hentikan Sementara Umrah, DPR Kecewa dengan Sikap Arab Saudi

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Anggota Komisi VIII DPR, Selly Andriyana Gantina mengaku menyesalkan keputusan pemerintah Arab Saudi untuk menghentikan kegiatan umrah dan melarang masuk para jamaah dari negara lain. Larangan ini dilakukan semata-mata demi menghindari penyebaran virus corona. Padahal antusias umat Islam dalam menjalankan ibadah umrah sangat besar.

“Saya sangat menyayangkan keputusan tsersebut mengingat besarnya antusiasme umat muslim di seluruh dunia khususnya Indonesia,” ujar Selly kepada wartawan, Kamis (27/2).

Sellly mengatakan meminta supaya Kementerian Agama (Kemenag) untuk berkoordinasi untuk ambil langkah konkrit dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kesehatan terkait masalah ini.

“Kita mau prosedur yang ditetapkan Pemerintah Kerajaan Saudi bisa berjalan dan jamaah umrah kita tetap bisa diakomodasi. Pentingnya bagi calon jamaah kita untuk dapat proteksi dari Pemerintah agar lepas dari potensi paparan virusnya, sehingga bs dinilai aman masuk (ke Saudi),” katanya.

Baca Juga:  UEK-SP Upaya Penanggulangan Kemiskinan di Tingkat Kelurahan

Diketahui Pemerintah Arab Saudi untuk sementara menghentikan kegiatan umrah dan melarang masuk para jamaah dari negara lain. Larangan ini dilakukan semata-mata demi menghindari penyebaran virus corona.

Stafsus Menteri Agama, Ubaidillah Amin Moch mengatakan pihaknya telah melakukan sidak ke bandara-bandara di Indonesia. Hal ini karena banyak jamaah yang ditunda akibat keputusan Arab Saudi tersebut. “Dirjen PHU meminta jajarannya sidak ke bandara sebagai antisipasi banyak jamaah di-hold di bandara,” ujar Ubaidillah, Kamis (27/2).

Ubaidillah menuturkan bahwa Kementerian Agama juga menghormati keputusan pemerintah Arab Saudi tersebut. “Kami minta semua jamaah umrah Indonesia untuk bersabar sambil menunggu pemerintah Arab Saudi mencabut larangan itu,” katanya.

Baca Juga:  Kapal Penuh, Tidak Bisa Pulang Kampung

Karena larangan tersebut, Ubaidillah mengatakan, pengajuan visa umrah dan visa lainnya ke Arab Saudi mulai hari ini sudah diberhentikan. Pihaknya juga meminta para pengelola biro perjalanan umrah untuk pro aktif mengelola informasi kepada para jamaahnya.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengumumkan untuk menghentikan sementara visa umrah di tengah merebaknya wabah virus Korona. Aturan penangguhan ini membuat peziarah tidak bisa mengunjungi Masjid Nabawi, Madinah dan Masjid al Haram, Mekkah untuk sementara waktu.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Anggota Komisi VIII DPR, Selly Andriyana Gantina mengaku menyesalkan keputusan pemerintah Arab Saudi untuk menghentikan kegiatan umrah dan melarang masuk para jamaah dari negara lain. Larangan ini dilakukan semata-mata demi menghindari penyebaran virus corona. Padahal antusias umat Islam dalam menjalankan ibadah umrah sangat besar.

“Saya sangat menyayangkan keputusan tsersebut mengingat besarnya antusiasme umat muslim di seluruh dunia khususnya Indonesia,” ujar Selly kepada wartawan, Kamis (27/2).

Sellly mengatakan meminta supaya Kementerian Agama (Kemenag) untuk berkoordinasi untuk ambil langkah konkrit dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kesehatan terkait masalah ini.

“Kita mau prosedur yang ditetapkan Pemerintah Kerajaan Saudi bisa berjalan dan jamaah umrah kita tetap bisa diakomodasi. Pentingnya bagi calon jamaah kita untuk dapat proteksi dari Pemerintah agar lepas dari potensi paparan virusnya, sehingga bs dinilai aman masuk (ke Saudi),” katanya.

Baca Juga:  Wakil Ketua MPR RI Sayangkan Hilangnya Pancasila dan Bahasa Indonesia dari Mata Kuliah Wajib

Diketahui Pemerintah Arab Saudi untuk sementara menghentikan kegiatan umrah dan melarang masuk para jamaah dari negara lain. Larangan ini dilakukan semata-mata demi menghindari penyebaran virus corona.

Stafsus Menteri Agama, Ubaidillah Amin Moch mengatakan pihaknya telah melakukan sidak ke bandara-bandara di Indonesia. Hal ini karena banyak jamaah yang ditunda akibat keputusan Arab Saudi tersebut. “Dirjen PHU meminta jajarannya sidak ke bandara sebagai antisipasi banyak jamaah di-hold di bandara,” ujar Ubaidillah, Kamis (27/2).

Ubaidillah menuturkan bahwa Kementerian Agama juga menghormati keputusan pemerintah Arab Saudi tersebut. “Kami minta semua jamaah umrah Indonesia untuk bersabar sambil menunggu pemerintah Arab Saudi mencabut larangan itu,” katanya.

Baca Juga:  Satu Warga Binaan Lapas Terima Remisi

Karena larangan tersebut, Ubaidillah mengatakan, pengajuan visa umrah dan visa lainnya ke Arab Saudi mulai hari ini sudah diberhentikan. Pihaknya juga meminta para pengelola biro perjalanan umrah untuk pro aktif mengelola informasi kepada para jamaahnya.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengumumkan untuk menghentikan sementara visa umrah di tengah merebaknya wabah virus Korona. Aturan penangguhan ini membuat peziarah tidak bisa mengunjungi Masjid Nabawi, Madinah dan Masjid al Haram, Mekkah untuk sementara waktu.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Hentikan Sementara Umrah, DPR Kecewa dengan Sikap Arab Saudi

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Anggota Komisi VIII DPR, Selly Andriyana Gantina mengaku menyesalkan keputusan pemerintah Arab Saudi untuk menghentikan kegiatan umrah dan melarang masuk para jamaah dari negara lain. Larangan ini dilakukan semata-mata demi menghindari penyebaran virus corona. Padahal antusias umat Islam dalam menjalankan ibadah umrah sangat besar.

“Saya sangat menyayangkan keputusan tsersebut mengingat besarnya antusiasme umat muslim di seluruh dunia khususnya Indonesia,” ujar Selly kepada wartawan, Kamis (27/2).

Sellly mengatakan meminta supaya Kementerian Agama (Kemenag) untuk berkoordinasi untuk ambil langkah konkrit dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kesehatan terkait masalah ini.

“Kita mau prosedur yang ditetapkan Pemerintah Kerajaan Saudi bisa berjalan dan jamaah umrah kita tetap bisa diakomodasi. Pentingnya bagi calon jamaah kita untuk dapat proteksi dari Pemerintah agar lepas dari potensi paparan virusnya, sehingga bs dinilai aman masuk (ke Saudi),” katanya.

Baca Juga:  UEK-SP Upaya Penanggulangan Kemiskinan di Tingkat Kelurahan

Diketahui Pemerintah Arab Saudi untuk sementara menghentikan kegiatan umrah dan melarang masuk para jamaah dari negara lain. Larangan ini dilakukan semata-mata demi menghindari penyebaran virus corona.

Stafsus Menteri Agama, Ubaidillah Amin Moch mengatakan pihaknya telah melakukan sidak ke bandara-bandara di Indonesia. Hal ini karena banyak jamaah yang ditunda akibat keputusan Arab Saudi tersebut. “Dirjen PHU meminta jajarannya sidak ke bandara sebagai antisipasi banyak jamaah di-hold di bandara,” ujar Ubaidillah, Kamis (27/2).

Ubaidillah menuturkan bahwa Kementerian Agama juga menghormati keputusan pemerintah Arab Saudi tersebut. “Kami minta semua jamaah umrah Indonesia untuk bersabar sambil menunggu pemerintah Arab Saudi mencabut larangan itu,” katanya.

Baca Juga:  Segini Jumlah Harta Warisan Istri Sule yang Diberikan kepada Putri Delina

Karena larangan tersebut, Ubaidillah mengatakan, pengajuan visa umrah dan visa lainnya ke Arab Saudi mulai hari ini sudah diberhentikan. Pihaknya juga meminta para pengelola biro perjalanan umrah untuk pro aktif mengelola informasi kepada para jamaahnya.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengumumkan untuk menghentikan sementara visa umrah di tengah merebaknya wabah virus Korona. Aturan penangguhan ini membuat peziarah tidak bisa mengunjungi Masjid Nabawi, Madinah dan Masjid al Haram, Mekkah untuk sementara waktu.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Anggota Komisi VIII DPR, Selly Andriyana Gantina mengaku menyesalkan keputusan pemerintah Arab Saudi untuk menghentikan kegiatan umrah dan melarang masuk para jamaah dari negara lain. Larangan ini dilakukan semata-mata demi menghindari penyebaran virus corona. Padahal antusias umat Islam dalam menjalankan ibadah umrah sangat besar.

“Saya sangat menyayangkan keputusan tsersebut mengingat besarnya antusiasme umat muslim di seluruh dunia khususnya Indonesia,” ujar Selly kepada wartawan, Kamis (27/2).

Sellly mengatakan meminta supaya Kementerian Agama (Kemenag) untuk berkoordinasi untuk ambil langkah konkrit dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kesehatan terkait masalah ini.

“Kita mau prosedur yang ditetapkan Pemerintah Kerajaan Saudi bisa berjalan dan jamaah umrah kita tetap bisa diakomodasi. Pentingnya bagi calon jamaah kita untuk dapat proteksi dari Pemerintah agar lepas dari potensi paparan virusnya, sehingga bs dinilai aman masuk (ke Saudi),” katanya.

Baca Juga:  Satu Warga Binaan Lapas Terima Remisi

Diketahui Pemerintah Arab Saudi untuk sementara menghentikan kegiatan umrah dan melarang masuk para jamaah dari negara lain. Larangan ini dilakukan semata-mata demi menghindari penyebaran virus corona.

Stafsus Menteri Agama, Ubaidillah Amin Moch mengatakan pihaknya telah melakukan sidak ke bandara-bandara di Indonesia. Hal ini karena banyak jamaah yang ditunda akibat keputusan Arab Saudi tersebut. “Dirjen PHU meminta jajarannya sidak ke bandara sebagai antisipasi banyak jamaah di-hold di bandara,” ujar Ubaidillah, Kamis (27/2).

Ubaidillah menuturkan bahwa Kementerian Agama juga menghormati keputusan pemerintah Arab Saudi tersebut. “Kami minta semua jamaah umrah Indonesia untuk bersabar sambil menunggu pemerintah Arab Saudi mencabut larangan itu,” katanya.

Baca Juga:  STIKes dan STIMIK Hang Tuah Wisuda Ratusan Mahasiswa

Karena larangan tersebut, Ubaidillah mengatakan, pengajuan visa umrah dan visa lainnya ke Arab Saudi mulai hari ini sudah diberhentikan. Pihaknya juga meminta para pengelola biro perjalanan umrah untuk pro aktif mengelola informasi kepada para jamaahnya.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengumumkan untuk menghentikan sementara visa umrah di tengah merebaknya wabah virus Korona. Aturan penangguhan ini membuat peziarah tidak bisa mengunjungi Masjid Nabawi, Madinah dan Masjid al Haram, Mekkah untuk sementara waktu.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari