PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Berada di wilayah hukum (Wilkum) Tampan, dua orang menjadi korban gantung diri. Satu laki-laki dan satu perempuan. Peristiwa terjadi pada Selasa (25/1/2021) siang dan petang.
Kapolsek Tampan Kompol Hotmartua Ambarita saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari masyarakat. Kemudian, anggota ke lokasi bersama dengan Tim Identifikasi Polresta Pekanbaru untuk olah TKP.
Korban gantung diri yang pertama yakni seorang ibu bernama Arnisa (42) tinggal di Jalan Muhajirin Ujung, Perum Rapin Mas, Kelurahan Sidomulyo Barat. Kedua, laki-laki yang tinggal di kos Jalan Manyar Sakti, Gang Merdu, Kelurahan Simpang Baru.
"Ibu ini ditemukan tidak bernyawa oleh tetangga rumahnya, karena sakit kanker Payudara. Korban gantung diri yang kedua laki-laki. Dia sakit juga dan masih mahasiswa," jelasnya.
- Advertisement -
Lebih lanjut, korban gantung diri itu pun sempat dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum.
Laporan: Sofiah (Pekanbaru)
- Advertisement -
Editor: Eka G Putra
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Berada di wilayah hukum (Wilkum) Tampan, dua orang menjadi korban gantung diri. Satu laki-laki dan satu perempuan. Peristiwa terjadi pada Selasa (25/1/2021) siang dan petang.
Kapolsek Tampan Kompol Hotmartua Ambarita saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari masyarakat. Kemudian, anggota ke lokasi bersama dengan Tim Identifikasi Polresta Pekanbaru untuk olah TKP.
Korban gantung diri yang pertama yakni seorang ibu bernama Arnisa (42) tinggal di Jalan Muhajirin Ujung, Perum Rapin Mas, Kelurahan Sidomulyo Barat. Kedua, laki-laki yang tinggal di kos Jalan Manyar Sakti, Gang Merdu, Kelurahan Simpang Baru.
"Ibu ini ditemukan tidak bernyawa oleh tetangga rumahnya, karena sakit kanker Payudara. Korban gantung diri yang kedua laki-laki. Dia sakit juga dan masih mahasiswa," jelasnya.
Lebih lanjut, korban gantung diri itu pun sempat dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum.
Laporan: Sofiah (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra
