PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suatu hari ibunya Fira sedang memasak makanan. Ia memasak sayur asem dan ayam goreng.
Saat waktu makan malam tiba, satu keluarga duduk di meja makan. Fira pun mengambil nasi, ayam goreng, dan sayur asem ke piringnya.
Fira makan dengan lahap, namun tanpa ia sadari ibu memperhatikannya saat ia makan. Selang beberapa waktu kemudian ibu menanyakan, kenapa Fira membuang biji melinjo dari sayur asem.
Fira pun heran, karena ia merasa tidak membuang-buang biji melinjo dan memakannya dengan baik. "Sudah Fira makan kok Bu, yang dibuangkan cuma isinya," ujarnya santai.
Sejenak ibu berusaha untuk tidak tertawa terbahak-bahak melihat tingkah putrinya tersebut. "Jadi selama ini kamu makan kulitnya? Alamak…!" tukas sang ibu.(anf)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suatu hari ibunya Fira sedang memasak makanan. Ia memasak sayur asem dan ayam goreng.
Saat waktu makan malam tiba, satu keluarga duduk di meja makan. Fira pun mengambil nasi, ayam goreng, dan sayur asem ke piringnya.
- Advertisement -
Fira makan dengan lahap, namun tanpa ia sadari ibu memperhatikannya saat ia makan. Selang beberapa waktu kemudian ibu menanyakan, kenapa Fira membuang biji melinjo dari sayur asem.
Fira pun heran, karena ia merasa tidak membuang-buang biji melinjo dan memakannya dengan baik. "Sudah Fira makan kok Bu, yang dibuangkan cuma isinya," ujarnya santai.
- Advertisement -
Sejenak ibu berusaha untuk tidak tertawa terbahak-bahak melihat tingkah putrinya tersebut. "Jadi selama ini kamu makan kulitnya? Alamak…!" tukas sang ibu.(anf)