BINJAI (RIAUPOS.CO) – Sejumlah warga yang bermukim di sekitaran Bengkel Antik Mobil di Jalan Gatot Subroto, Nomor 232, Lingkungan III, Kelurahan Sukaramai, Binjai Barat mendadak heboh, Rabu (25/9) pagi. Masyarakat menemukan dua mayat dengan posisi telentang.
Kuat dugaan, kedua mayat merupakan kawanan maling yang hendak mengambil besi bekas onderdil mobil di bengkel tersebut. Said Muhammad Taufik (41) adalah orang yang pertama kali menemukan mayat.
“Awalnya saya mencium aroma tidak sedap dari belakang rumah. Saat kita cek, ternyata ada dua orang sudah tewas terlentang,” ujar Said kepada polisi. Oleh Said, temuan mayat itu kemudian dikabarkan kepada masyarakat lainnya, Ulina Sitepu (37) dan Ismail (45).
Kabar ini pun sampai ke telinga polisi. Dugaan kedua korban adalah kawanan pencuri diperkuat dengan hasil olah TKP Tim Identifikasi Polres Binjai.
Dari sekitar TKP temuan mayat, polisi menemukan 1 potong kayu bulat sepanjang 1 meter. Kayu itu diduga digunakan sebagai tangga oleh keduanya untuk memanjat tembok bengkel mobil tersebut.
Selain itu, polisi juga menemukan kabel listrik yang terkupas dan terikat di pagar kawat berduri. Barang bukti diduga hasil curian berupa besi bekas onderdil mobil untuk dibototkan juga ditemukan polisi dari sebuah karung goni.
Kedua pencuri yang tewas masing-masing, Arfan Syahputra (30) dan Niki (15) warga Jalan Musholla, Lingkungan III, Kelurahan Sukaramai, Binjai Barat.
Pada tubuh Arfan, terdapat luka bakar dan menghitam di bagian telapak tangan kanannya. Sementara pada tubuh Niki, terdapat luka bakar pada punggung tangan sebelah kanan.
“Kedua korban diduga tersengat arus listrik pada saat mau melompat pagar kawat berduri yang terpasang di atas tembok,” kata Kanit Reskrim Polsek Binjai Barat, Iptu Saleh Adri Siregar ketika dikonfirmasi.
Oleh polisi, kayu bulat sepanjang 1 meter, kabel listrik sepanjang 20 meter dan besi onderdil mobil yang diduga hasil curian dijadikan sebagai barang bukti. Setelah mendapat identitas kedua mayat, polisi kemudian menghubungi pihak keluarga pelaku.
Menurut dia, kedua keluarga korban tidak bersedia untuk dilakukan autopsi. Mereka juga membuat pernyataan di atas kertas bermaterai.
“Kedua korban sudah dibawa keluarga dan sudah disemayamkan,” tandas mantan Kanit Reskrim Polsek Selesai ini.
Sumber: Sumutpos.co
Editor: wws