Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Dari Lahan Tidur, Hasilkan S-Lemone Menyehatkan

(RIAUPOS.CO) – Memanfaatkan lahan tidur alias kosong banyak dilakukan masyarakat saat ini, khususnya masyarakat petani di mana saja berada. Selain tetap mengedepankan menjaga lingkungan juga beroroentasi bisnis yang menjanjikan.

Hal ini juga dilakukan oleh masyarakat Kampung Bandar Pedada, Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak Sri Indrapura. Dengan memanfaatkan dan memaksimalkan lahan kosong, sejumlah kelompok tani binaan menghasilkan minuman sehat yang bahan dasarnya buah lemon.

Adalah Imam Muyasir, Pengurus Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Insan Cita sekaligus inisiator penanaman Lemon dari kelompok tani, dan juga mengolahanya menjadi S-Lemone kemasan botol, yang distribusi sudah merambah ritel-ritel yang ada di provinsi Riau, hingga Kepri.

‘’Kita ada satu distributor di Kota Pekanbaru, dan ada 236 toko pengecer di Pekanbaru dan Kampar. Di Pelalawan ada 38 toko pengecer. Siak sekitarnya ada 56 toko pengecer dan Bengkalis sekitarnya ada 28 toko pengecer, kota Dumai ada 16 toko pengecer. Untuk Kota Batam sedang proses,’’ ujar Imam kepada wartawan Riau Pos, Jumat (24/6).

Disampaikannya, dirinya sudah menggeluti usaha ini semenjak tahun  2018. Dikelola secara mandiri dan mengajak, membina serta memberikan penyuluhan kepada masyarakat petani dilingkungannya untuk menanam lemon di lahan pekarangan dan lahan tidur yang ada di pekarangan rumah agar bisa lebih produktif dan menghasilkan.

Baca Juga:  Istri Ridwan Kamil: Mama Titip Kamu dalam Penjagaan Allah

‘’Tidak sulit mencari lahan untuk ditanami lemon disekitaran tempat tinggal kami, dan sejak 2018 kami sudah memulainya,’’ kata dia menyebutkan.

Melalui mekanisme kelompok tani dalam pengaturan semua hal mulai dari pendistribusian bibit lemon hingga ke pemanennya. ‘’Sekarang sudah lebih dari 30 KK yang tergabung dalam kelompok pembudidaya lemon,’’ ujarnya menjelaskan.

Dan dari kebun lemon kelompok tersebut, S-Lemone diproduksi dengan teknik budidaya organik, dan sejumlah 8 hektare kebun sudah teregistrasi di Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura, sebagai kebun good agricultural practices, yang merupakan sertifikasi panduan cara budidaya yang baik, benar, ramah ligkungan dan aman dikomsumsi.

Dibeberkan Imam, dari lemon hasil kebun kelompok tani in, menghasilkan S-Lemone yang dapat menyehatkan badan. Dan Slemone ini adalah produk minuman kesehatan dari ekstrak murni buah lemon tropis asli Indonesia mengandung vitamin C alami, dan nutrisi alami lemon yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. ‘’Slemone ini dapat membantu menjaga kesehatan, menormalkan kolestrol, imunitas, stamina dan kesegaran tubuh,’’ tuturnya.

Diungkap Imam juga, bahwa, S-Lemone diproses dengan proses yang higienis. Dari buah lemon berkualitas yang diambil dari petani. ‘’Tempat produksi kami sudah bersertifikasi izin edar dari BPOM RI MD 265704001 161, dan berketetapan halal dari Masjlis Ulama Indonesia No. 05120023151021,’’ ungkap Imam lagi.

Baca Juga:  Tes SKD CPNS Akan Diikuti 3.364.897 Peserta

Dari hasil tani ini yang menghasilkan Slemone ini, ianya memiliki kandungan dan manfaat yang identik dengan buah lemon tropis segar utuh. Dan untuk takaran sajinya hanya 10ml sekali minum dan dalam satu botol kemasan 250ml rata-rata dibuat dari 1300 gr buah lemon tropis segar verietas Montaji Agrihorti.

‘’Dari modal yang sudah ditanam ratusan juta, kami berharap bisa terlaksananya usaha lemon secara berkelanjutan. Untuk info bisa juga buka medsos kami di IG dan FB @slemone.id, ’’ tambahnya.

Untuk S-Lemone ini sendiri, diproduksi oleh IKM Rauyan Food yang beralamat di Kampung Bandar Pedada, Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak, Provinsi Riau – Indonesia. Ini merupakan unit usaha  diprakarsai oleh P4S Insan Cita dengan registrasi kelembagaan No. 42/SM.130/P.42/I/10/2019 yang diterbitkan oleh Kementrian Pertanian Cq Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian di Jakarta pada  10 Oktober 2019.

Merupakan Lembaga Pelatihan Pertanian  dan Pedesaan yang didirikan, dimiliki, dikelola oleh petani secara swadaya secara berkelompok berperan aktif dalam pengembangan SDM Petani khususnya tentang Budidaya Lemon dan Pengolahan pascapenennya kepada petani di sekitar Kecamatan Sabak Auh.(nda)

Laporan AGUSTIAR, Sabak Auh

(RIAUPOS.CO) – Memanfaatkan lahan tidur alias kosong banyak dilakukan masyarakat saat ini, khususnya masyarakat petani di mana saja berada. Selain tetap mengedepankan menjaga lingkungan juga beroroentasi bisnis yang menjanjikan.

Hal ini juga dilakukan oleh masyarakat Kampung Bandar Pedada, Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak Sri Indrapura. Dengan memanfaatkan dan memaksimalkan lahan kosong, sejumlah kelompok tani binaan menghasilkan minuman sehat yang bahan dasarnya buah lemon.

- Advertisement -

Adalah Imam Muyasir, Pengurus Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Insan Cita sekaligus inisiator penanaman Lemon dari kelompok tani, dan juga mengolahanya menjadi S-Lemone kemasan botol, yang distribusi sudah merambah ritel-ritel yang ada di provinsi Riau, hingga Kepri.

‘’Kita ada satu distributor di Kota Pekanbaru, dan ada 236 toko pengecer di Pekanbaru dan Kampar. Di Pelalawan ada 38 toko pengecer. Siak sekitarnya ada 56 toko pengecer dan Bengkalis sekitarnya ada 28 toko pengecer, kota Dumai ada 16 toko pengecer. Untuk Kota Batam sedang proses,’’ ujar Imam kepada wartawan Riau Pos, Jumat (24/6).

- Advertisement -

Disampaikannya, dirinya sudah menggeluti usaha ini semenjak tahun  2018. Dikelola secara mandiri dan mengajak, membina serta memberikan penyuluhan kepada masyarakat petani dilingkungannya untuk menanam lemon di lahan pekarangan dan lahan tidur yang ada di pekarangan rumah agar bisa lebih produktif dan menghasilkan.

Baca Juga:  Lari ke Singapura, Harun Masiku Terus Diburu KPK

‘’Tidak sulit mencari lahan untuk ditanami lemon disekitaran tempat tinggal kami, dan sejak 2018 kami sudah memulainya,’’ kata dia menyebutkan.

Melalui mekanisme kelompok tani dalam pengaturan semua hal mulai dari pendistribusian bibit lemon hingga ke pemanennya. ‘’Sekarang sudah lebih dari 30 KK yang tergabung dalam kelompok pembudidaya lemon,’’ ujarnya menjelaskan.

Dan dari kebun lemon kelompok tersebut, S-Lemone diproduksi dengan teknik budidaya organik, dan sejumlah 8 hektare kebun sudah teregistrasi di Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura, sebagai kebun good agricultural practices, yang merupakan sertifikasi panduan cara budidaya yang baik, benar, ramah ligkungan dan aman dikomsumsi.

Dibeberkan Imam, dari lemon hasil kebun kelompok tani in, menghasilkan S-Lemone yang dapat menyehatkan badan. Dan Slemone ini adalah produk minuman kesehatan dari ekstrak murni buah lemon tropis asli Indonesia mengandung vitamin C alami, dan nutrisi alami lemon yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. ‘’Slemone ini dapat membantu menjaga kesehatan, menormalkan kolestrol, imunitas, stamina dan kesegaran tubuh,’’ tuturnya.

Diungkap Imam juga, bahwa, S-Lemone diproses dengan proses yang higienis. Dari buah lemon berkualitas yang diambil dari petani. ‘’Tempat produksi kami sudah bersertifikasi izin edar dari BPOM RI MD 265704001 161, dan berketetapan halal dari Masjlis Ulama Indonesia No. 05120023151021,’’ ungkap Imam lagi.

Baca Juga:  Rohul Terima Penghargaan KI Riau Award

Dari hasil tani ini yang menghasilkan Slemone ini, ianya memiliki kandungan dan manfaat yang identik dengan buah lemon tropis segar utuh. Dan untuk takaran sajinya hanya 10ml sekali minum dan dalam satu botol kemasan 250ml rata-rata dibuat dari 1300 gr buah lemon tropis segar verietas Montaji Agrihorti.

‘’Dari modal yang sudah ditanam ratusan juta, kami berharap bisa terlaksananya usaha lemon secara berkelanjutan. Untuk info bisa juga buka medsos kami di IG dan FB @slemone.id, ’’ tambahnya.

Untuk S-Lemone ini sendiri, diproduksi oleh IKM Rauyan Food yang beralamat di Kampung Bandar Pedada, Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak, Provinsi Riau – Indonesia. Ini merupakan unit usaha  diprakarsai oleh P4S Insan Cita dengan registrasi kelembagaan No. 42/SM.130/P.42/I/10/2019 yang diterbitkan oleh Kementrian Pertanian Cq Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian di Jakarta pada  10 Oktober 2019.

Merupakan Lembaga Pelatihan Pertanian  dan Pedesaan yang didirikan, dimiliki, dikelola oleh petani secara swadaya secara berkelompok berperan aktif dalam pengembangan SDM Petani khususnya tentang Budidaya Lemon dan Pengolahan pascapenennya kepada petani di sekitar Kecamatan Sabak Auh.(nda)

Laporan AGUSTIAR, Sabak Auh

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari