JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Seluruh pasar yang berada di kawasaan Tanah Abang, untuk sementara ditutup oleh pihak pengelola, yakni Perumda Pasar Jaya. Hal ini guna mencegah penularan virus corona jenis baru (COVID-19) yang semakin pesat.
Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, Pasar Tanah Abang yang ditutup meliputi Blok A, Blok B dan Blok F. Hanya Blok G saja yang masih buka karena berisi pedagang bahan pangan.
"Penutupan dilakukan besok per tanggal 27 Maret – 5 April mendatang, seluruh aktivitas perdagangan di pasar tersebut kita liburkan sementara, ini merupakan salah satu langkah pencegahan dan penyebaran COVID-19," kata Arief dalam keterangan tertulis, Kamis (26/3).
Arief menyampaikan, pertimbangan penutupan ini diambil karena kawasan Pasar Tanah Abang kerap mengalami ledakan pengunjung jelang bulan suci Ramadan. Pengunjung ini tidak hanya dari Jakarta dan sekitarnya, melainkan banyak pula dari luar daerah hingga mancanegara.
Sehingga perlu dilakukan pembatasan agar penyebaran COVID-19 bisa dicegah di pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara tersebut. Keputusan ini pun sudah dikomunikasikan bersama dengan para pedagang. "Kita sampaikan beberapa hal untuk adanya pengertian bersama diantara para pedagang dan juga manajemen, untuk ini baik pedagang dan manajemen sepakat untuk menutup bersama area pasar hingga batas waktu tersebut," jelas Arief.
Sebelumnya sejumlah langkah telah dilakukan PD Pasar Jaya untuk menekan penyebaran COVID-19 di pasar tersebut. Di awal kasus ini merebak di Jakarta Manajemen Pasar Jaya langsung melakukan pembatasan pintu akses masuk ke dalam pasar.
Sehingga setiap pedagang dan masyarakat yang akan masuk dapat diukur suhu tubuhnya. Jika ada pedagang dan masyarakat yang suhu tubuhnya diatas 38 derajat celcius maka dilakukan sejumlah penanganan khusus.
Di setiap pintu masuk pasar tersebut juga telah disiapkan hand sanitizer bagi pedagang dan masyarakat yang akan masuk ke dalam area pasar. Tak hanya itu saja di Pasar Tanah Abang juga telah dilakukan penyemprotan desinfektan diseluruh sarana berjualan, kantor, fasilitas dan sarana ibadah yang ada.
Sumber: JawaPos.com
Editor: Erizal