Rabu, 19 November 2025
spot_img

Disdik Dumai Terima Keluhan

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Dinas Pendidikan (Disdik) Dumai menerima banyak keluhan dari panitia penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2021/2022 tingkat SMP sederajat di Kota Dumai. Keluhan tersebut muncul karena tahun ini PPDB dilaksanakan secara offline.

Karena PPDB dilakukan secara Offline atau wajib datang ke sekolah, membuat para panitia PPDB, terutama sekolah favorit menjadi kewalahan. Itu karena  membludaknya masyarakat yang ingin mendaftarkan anaknya.

Plt Kepala Dinas Pendidikan, Yusmanidar mengatakan, ada  keluhan dari panitia PPDB salah satunya, yakni kewalahan menghadapi serbuan calon wali murid.

"Anggaran kami terbatas, makanya PPDB dilaksanakan secara offline dan karena itu pula di sejumlah sekolah, terutama sekolah-sekolah favorit seperti SMPN 2 Dumai diserbu calon wali murid," ujarnya.

Baca Juga:  Usai Tanam Pohon, Seluruh Karyawan HK Cabang Tol Permai Divaksin

Pihaknya menghubungi pihak sekolah, agar menambah anggota panitia PPDB dan menertibkan calon-calon wali murid saat menunggu pendaftaran.

"Kami juga terus menekankan kepada panitia untuk terus mengingatkan kepada calon wali murid, agar taat menjalankan protokol kesehatan, dengan menjaga jarak dan tidak berkerumunan," terangnya.

Mantan Plt Kepala DPMPTSP itu juga meminta kepada panitia, jika calon wali murid tidak tertib, maka pendaftaran bisa dihentikan sementara hingga semua tertib akan protokol kesehatan. "Halaman sekolah kan luas, jadi bisa lah calon wali murid menunggu dengan tertib, jangan membuat kerumunan yang berpotensi terjadinya penyebaran Covid-19," ujarnya.

Sofani Hasibuan Ketua PPDB SMPN 2 Dumai mengaku, bahwa di hari pertama PPDB di SMPN 2 Dumai, pihaknya kewalahan menghadapi banyaknya calon orang tua siswa yang mendaftar di SMPN 2.

Baca Juga:  DPR: PSBB Tidak Akan Efektif jika Tidak Ada Sanksinya

"Memang kewalahan kami, karena sistem berganti dari online menjadi offline, membuat banyak warga yang langsung mendaftar ke sekolah, karena banyak kami menjadi kewalahan, tapi tetap melaksanakan protokol kesehatan," tutupnya.(lim)

Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai

 

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Dinas Pendidikan (Disdik) Dumai menerima banyak keluhan dari panitia penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2021/2022 tingkat SMP sederajat di Kota Dumai. Keluhan tersebut muncul karena tahun ini PPDB dilaksanakan secara offline.

Karena PPDB dilakukan secara Offline atau wajib datang ke sekolah, membuat para panitia PPDB, terutama sekolah favorit menjadi kewalahan. Itu karena  membludaknya masyarakat yang ingin mendaftarkan anaknya.

Plt Kepala Dinas Pendidikan, Yusmanidar mengatakan, ada  keluhan dari panitia PPDB salah satunya, yakni kewalahan menghadapi serbuan calon wali murid.

"Anggaran kami terbatas, makanya PPDB dilaksanakan secara offline dan karena itu pula di sejumlah sekolah, terutama sekolah-sekolah favorit seperti SMPN 2 Dumai diserbu calon wali murid," ujarnya.

Baca Juga:  Gemercik Air Disertai Lighting dari Langit

Pihaknya menghubungi pihak sekolah, agar menambah anggota panitia PPDB dan menertibkan calon-calon wali murid saat menunggu pendaftaran.

- Advertisement -

"Kami juga terus menekankan kepada panitia untuk terus mengingatkan kepada calon wali murid, agar taat menjalankan protokol kesehatan, dengan menjaga jarak dan tidak berkerumunan," terangnya.

Mantan Plt Kepala DPMPTSP itu juga meminta kepada panitia, jika calon wali murid tidak tertib, maka pendaftaran bisa dihentikan sementara hingga semua tertib akan protokol kesehatan. "Halaman sekolah kan luas, jadi bisa lah calon wali murid menunggu dengan tertib, jangan membuat kerumunan yang berpotensi terjadinya penyebaran Covid-19," ujarnya.

- Advertisement -

Sofani Hasibuan Ketua PPDB SMPN 2 Dumai mengaku, bahwa di hari pertama PPDB di SMPN 2 Dumai, pihaknya kewalahan menghadapi banyaknya calon orang tua siswa yang mendaftar di SMPN 2.

Baca Juga:  Perbedaan Harga Pertamax dan Pertalite Picu Migrasi Konsumsi BBM

"Memang kewalahan kami, karena sistem berganti dari online menjadi offline, membuat banyak warga yang langsung mendaftar ke sekolah, karena banyak kami menjadi kewalahan, tapi tetap melaksanakan protokol kesehatan," tutupnya.(lim)

Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Dinas Pendidikan (Disdik) Dumai menerima banyak keluhan dari panitia penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2021/2022 tingkat SMP sederajat di Kota Dumai. Keluhan tersebut muncul karena tahun ini PPDB dilaksanakan secara offline.

Karena PPDB dilakukan secara Offline atau wajib datang ke sekolah, membuat para panitia PPDB, terutama sekolah favorit menjadi kewalahan. Itu karena  membludaknya masyarakat yang ingin mendaftarkan anaknya.

Plt Kepala Dinas Pendidikan, Yusmanidar mengatakan, ada  keluhan dari panitia PPDB salah satunya, yakni kewalahan menghadapi serbuan calon wali murid.

"Anggaran kami terbatas, makanya PPDB dilaksanakan secara offline dan karena itu pula di sejumlah sekolah, terutama sekolah-sekolah favorit seperti SMPN 2 Dumai diserbu calon wali murid," ujarnya.

Baca Juga:  Agen Seon-ho Minta Penggemar Bersabar

Pihaknya menghubungi pihak sekolah, agar menambah anggota panitia PPDB dan menertibkan calon-calon wali murid saat menunggu pendaftaran.

"Kami juga terus menekankan kepada panitia untuk terus mengingatkan kepada calon wali murid, agar taat menjalankan protokol kesehatan, dengan menjaga jarak dan tidak berkerumunan," terangnya.

Mantan Plt Kepala DPMPTSP itu juga meminta kepada panitia, jika calon wali murid tidak tertib, maka pendaftaran bisa dihentikan sementara hingga semua tertib akan protokol kesehatan. "Halaman sekolah kan luas, jadi bisa lah calon wali murid menunggu dengan tertib, jangan membuat kerumunan yang berpotensi terjadinya penyebaran Covid-19," ujarnya.

Sofani Hasibuan Ketua PPDB SMPN 2 Dumai mengaku, bahwa di hari pertama PPDB di SMPN 2 Dumai, pihaknya kewalahan menghadapi banyaknya calon orang tua siswa yang mendaftar di SMPN 2.

Baca Juga:  Cara Leasing Ringankan Cicilan Kredit Selama Wabah Virus Corona

"Memang kewalahan kami, karena sistem berganti dari online menjadi offline, membuat banyak warga yang langsung mendaftar ke sekolah, karena banyak kami menjadi kewalahan, tapi tetap melaksanakan protokol kesehatan," tutupnya.(lim)

Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari