PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi Provinsi Riau karena vaksinasi Covid-19 dosis pertama sudah mencapai target. Bahkan saat ini vaksinasi dosis kedua dan ketiga juga terus digesa. Hal tersebut disampaikannya pada saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di SD Negeri 158, Jalan Pattimura, Pekanbaru, Jumat (25/2).

"Saya mengapresiasi Provinsi Riau sudah mencapai 90 persen vaksin pertama dan vaksin keduanya hampir mendekati 70 persen," ucap Airlangga.

Progres capaian vaksinasi dosis 1 per tanggal 24 Februari, Riau telah mencapai 92,25 persen sebanyak 4.465.274 dosis. Sedangkan untuk dosis kedua Riau mencapai 66 persen sebanyak 3.194.932 dosis. Capaian vaksinasi booster di Riau pada angka 4,13 persen dengan 199.980 dosis. Airlangga juga menyebutkan, vaksinasi ini dilakukan merupakan kunci untuk dapat meminimalisir Covid-19 varian Omicron.

"Adanya varian Omicron kuncinya adalah vaksinasi. Nah, bagi yang belum melakukan vaksinasi diwajibkan untuk vaksin, terutama vaksin booster," sebut Airlangga.

Selain itu, pihaknya berharap kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau agar ke depannya vaksinasi terus dilaksanakan kepada anak-anak dan lansia.

"Saya juga berharap vaksinasi ini akan terus dilakukan agar bisa meminimalisir kasus aktif Covid-19 ini dan terus jaga prokes dengan ketat," harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga mengapresiasi penanganan Covid-19 di Riau yang berjalan lancar. Hal ini berkat dukungan tokoh masyarkat dan alim ulama di daerah setempat.

"Terima kasih kepada para tokoh masyarakat dan alim ulama yang telah ikut menyukseskan program vaksinasi di Riau," ujar Airlangga.

Sementara itu Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyampaikan, capaian tersebut, tentunya berkat dukungan dan sinergisitas antara tokoh ulama dan tokoh masyarakat dengan pemerintah daerah dan forkopimda setempat. Tak hanya pembangunan, pada situasi pandemi Covid-19, tokoh agama dan tokoh masyarakat juga telah membantu Pemprov Riau, melalui dukungan percepatan program vaksinasi pemerintah agar berjalan dengan lancar.

"Alhamdulillah kalau untuk vaksinasi sudah berjalan dengan baik. Tentunya itu didukung dan dibantu oleh para ulama yang ada di Riau. Sehingga vaksinasi untuk dosis pertama sudah mencapai 92 persen, dosis kedua sudah mendekati angka 70 persen," ucapnya.

Selain itu Gubri juga berharap dukungan dari tokoh ulama dan masyarakat untuk membantu percepatan pelaksanaan vaksin booster dengan harapan dapat meningkatkan imunitas masyarakat.

"Vaksinasi booster mari kita tingkatkan sehingga dapat meningkatkan imunitas masyarakat dan kita semua," ujarnya.(adv/sol)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi Provinsi Riau karena vaksinasi Covid-19 dosis pertama sudah mencapai target. Bahkan saat ini vaksinasi dosis kedua dan ketiga juga terus digesa. Hal tersebut disampaikannya pada saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di SD Negeri 158, Jalan Pattimura, Pekanbaru, Jumat (25/2).

"Saya mengapresiasi Provinsi Riau sudah mencapai 90 persen vaksin pertama dan vaksin keduanya hampir mendekati 70 persen," ucap Airlangga.

Progres capaian vaksinasi dosis 1 per tanggal 24 Februari, Riau telah mencapai 92,25 persen sebanyak 4.465.274 dosis. Sedangkan untuk dosis kedua Riau mencapai 66 persen sebanyak 3.194.932 dosis. Capaian vaksinasi booster di Riau pada angka 4,13 persen dengan 199.980 dosis. Airlangga juga menyebutkan, vaksinasi ini dilakukan merupakan kunci untuk dapat meminimalisir Covid-19 varian Omicron.

"Adanya varian Omicron kuncinya adalah vaksinasi. Nah, bagi yang belum melakukan vaksinasi diwajibkan untuk vaksin, terutama vaksin booster," sebut Airlangga.

Selain itu, pihaknya berharap kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau agar ke depannya vaksinasi terus dilaksanakan kepada anak-anak dan lansia.

"Saya juga berharap vaksinasi ini akan terus dilakukan agar bisa meminimalisir kasus aktif Covid-19 ini dan terus jaga prokes dengan ketat," harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga mengapresiasi penanganan Covid-19 di Riau yang berjalan lancar. Hal ini berkat dukungan tokoh masyarkat dan alim ulama di daerah setempat.

"Terima kasih kepada para tokoh masyarakat dan alim ulama yang telah ikut menyukseskan program vaksinasi di Riau," ujar Airlangga.

Sementara itu Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyampaikan, capaian tersebut, tentunya berkat dukungan dan sinergisitas antara tokoh ulama dan tokoh masyarakat dengan pemerintah daerah dan forkopimda setempat. Tak hanya pembangunan, pada situasi pandemi Covid-19, tokoh agama dan tokoh masyarakat juga telah membantu Pemprov Riau, melalui dukungan percepatan program vaksinasi pemerintah agar berjalan dengan lancar.

"Alhamdulillah kalau untuk vaksinasi sudah berjalan dengan baik. Tentunya itu didukung dan dibantu oleh para ulama yang ada di Riau. Sehingga vaksinasi untuk dosis pertama sudah mencapai 92 persen, dosis kedua sudah mendekati angka 70 persen," ucapnya.

Selain itu Gubri juga berharap dukungan dari tokoh ulama dan masyarakat untuk membantu percepatan pelaksanaan vaksin booster dengan harapan dapat meningkatkan imunitas masyarakat.

"Vaksinasi booster mari kita tingkatkan sehingga dapat meningkatkan imunitas masyarakat dan kita semua," ujarnya.(adv/sol)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi Provinsi Riau karena vaksinasi Covid-19 dosis pertama sudah mencapai target. Bahkan saat ini vaksinasi dosis kedua dan ketiga juga terus digesa. Hal tersebut disampaikannya pada saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di SD Negeri 158, Jalan Pattimura, Pekanbaru, Jumat (25/2).

"Saya mengapresiasi Provinsi Riau sudah mencapai 90 persen vaksin pertama dan vaksin keduanya hampir mendekati 70 persen," ucap Airlangga.

Progres capaian vaksinasi dosis 1 per tanggal 24 Februari, Riau telah mencapai 92,25 persen sebanyak 4.465.274 dosis. Sedangkan untuk dosis kedua Riau mencapai 66 persen sebanyak 3.194.932 dosis. Capaian vaksinasi booster di Riau pada angka 4,13 persen dengan 199.980 dosis. Airlangga juga menyebutkan, vaksinasi ini dilakukan merupakan kunci untuk dapat meminimalisir Covid-19 varian Omicron.

"Adanya varian Omicron kuncinya adalah vaksinasi. Nah, bagi yang belum melakukan vaksinasi diwajibkan untuk vaksin, terutama vaksin booster," sebut Airlangga.

Selain itu, pihaknya berharap kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau agar ke depannya vaksinasi terus dilaksanakan kepada anak-anak dan lansia.

"Saya juga berharap vaksinasi ini akan terus dilakukan agar bisa meminimalisir kasus aktif Covid-19 ini dan terus jaga prokes dengan ketat," harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga mengapresiasi penanganan Covid-19 di Riau yang berjalan lancar. Hal ini berkat dukungan tokoh masyarkat dan alim ulama di daerah setempat.

"Terima kasih kepada para tokoh masyarakat dan alim ulama yang telah ikut menyukseskan program vaksinasi di Riau," ujar Airlangga.

Sementara itu Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyampaikan, capaian tersebut, tentunya berkat dukungan dan sinergisitas antara tokoh ulama dan tokoh masyarakat dengan pemerintah daerah dan forkopimda setempat. Tak hanya pembangunan, pada situasi pandemi Covid-19, tokoh agama dan tokoh masyarakat juga telah membantu Pemprov Riau, melalui dukungan percepatan program vaksinasi pemerintah agar berjalan dengan lancar.

"Alhamdulillah kalau untuk vaksinasi sudah berjalan dengan baik. Tentunya itu didukung dan dibantu oleh para ulama yang ada di Riau. Sehingga vaksinasi untuk dosis pertama sudah mencapai 92 persen, dosis kedua sudah mendekati angka 70 persen," ucapnya.

Selain itu Gubri juga berharap dukungan dari tokoh ulama dan masyarakat untuk membantu percepatan pelaksanaan vaksin booster dengan harapan dapat meningkatkan imunitas masyarakat.

"Vaksinasi booster mari kita tingkatkan sehingga dapat meningkatkan imunitas masyarakat dan kita semua," ujarnya.(adv/sol)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi Provinsi Riau karena vaksinasi Covid-19 dosis pertama sudah mencapai target. Bahkan saat ini vaksinasi dosis kedua dan ketiga juga terus digesa. Hal tersebut disampaikannya pada saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di SD Negeri 158, Jalan Pattimura, Pekanbaru, Jumat (25/2).

"Saya mengapresiasi Provinsi Riau sudah mencapai 90 persen vaksin pertama dan vaksin keduanya hampir mendekati 70 persen," ucap Airlangga.

Progres capaian vaksinasi dosis 1 per tanggal 24 Februari, Riau telah mencapai 92,25 persen sebanyak 4.465.274 dosis. Sedangkan untuk dosis kedua Riau mencapai 66 persen sebanyak 3.194.932 dosis. Capaian vaksinasi booster di Riau pada angka 4,13 persen dengan 199.980 dosis. Airlangga juga menyebutkan, vaksinasi ini dilakukan merupakan kunci untuk dapat meminimalisir Covid-19 varian Omicron.

"Adanya varian Omicron kuncinya adalah vaksinasi. Nah, bagi yang belum melakukan vaksinasi diwajibkan untuk vaksin, terutama vaksin booster," sebut Airlangga.

Selain itu, pihaknya berharap kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau agar ke depannya vaksinasi terus dilaksanakan kepada anak-anak dan lansia.

"Saya juga berharap vaksinasi ini akan terus dilakukan agar bisa meminimalisir kasus aktif Covid-19 ini dan terus jaga prokes dengan ketat," harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga mengapresiasi penanganan Covid-19 di Riau yang berjalan lancar. Hal ini berkat dukungan tokoh masyarkat dan alim ulama di daerah setempat.

"Terima kasih kepada para tokoh masyarakat dan alim ulama yang telah ikut menyukseskan program vaksinasi di Riau," ujar Airlangga.

Sementara itu Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyampaikan, capaian tersebut, tentunya berkat dukungan dan sinergisitas antara tokoh ulama dan tokoh masyarakat dengan pemerintah daerah dan forkopimda setempat. Tak hanya pembangunan, pada situasi pandemi Covid-19, tokoh agama dan tokoh masyarakat juga telah membantu Pemprov Riau, melalui dukungan percepatan program vaksinasi pemerintah agar berjalan dengan lancar.

"Alhamdulillah kalau untuk vaksinasi sudah berjalan dengan baik. Tentunya itu didukung dan dibantu oleh para ulama yang ada di Riau. Sehingga vaksinasi untuk dosis pertama sudah mencapai 92 persen, dosis kedua sudah mendekati angka 70 persen," ucapnya.

Selain itu Gubri juga berharap dukungan dari tokoh ulama dan masyarakat untuk membantu percepatan pelaksanaan vaksin booster dengan harapan dapat meningkatkan imunitas masyarakat.

"Vaksinasi booster mari kita tingkatkan sehingga dapat meningkatkan imunitas masyarakat dan kita semua," ujarnya.(adv/sol)