PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pengawasan berkala dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk mengantisipasi banjir. Dari pengawasan ini, setidaknya ada tiga ruas jalan yang jadi perhatian.
Tiga ruas jalan ini adalah Jalan Arifin Ahmad, Jalan HR Subrantas dan Jalan Garuda Sakti. Di ruas jalan ini pembersihan dilakukan dengan menyingkirkan sampah yang menyumbat dranase disana.''Kami secara berkala melakukan pengawasan terhadap parit-parit ini kalau ada sampah, kita yang mengangkat keluar dari paritnya,'' kata Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Sabtu (7/9).
Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT mengecek parit dan drainase disekitar Sungai Siak
Diakuinya, sampah memang jadi penyebab utama tersumbatnya drainase dan terjadinya banjir di Pekanbaru.''Berkaitan dengan sampah. Memang sampah ini menjadi masalah kita kalau tidak ditata kelola dengan baik,'' imbuhnya.
Terkait hal ini, pihaknya kata Kadis PUPR sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru untuk mensosialisasikan pada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.''Ini sesungguhnya kita sudah koordinasi dengan DLHK supaya di sosialisasikan ke masyarakat, supaya tidak membuang sampah ke sungai atau drainase. Membersihkan drainase memang menjadi kewajiban kami di Dinas PUPR, terutama di bidang SDA,'' paparnya.
Dia menambah, ruas jalan yang sering dilakukan pembersihan seperti Jalan Arifin Ahmad dan Jalan HR Subrantas dan Jalan Garuda Sakti.''Di beberapa ruas jalan selalu kita lakukan pembersihan, seperti Jalan Arifin Ahmad, Jalan HR Subrantas, Jalan Garuda Sakti dan lain-lain, Secara berkala kita melakukan pengawasan terhadap parit-parit ini kalau ada sampah,'' imbuhnya.
Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT membawa serta perwakilan Forkoimda untuk berpartisipasi dalam membersihkan Sungai Siak
Disinggung sumber daya manusia (SDM) maupun peralatan yang dimiliki dalam membersihkan drainase, dijawab Indra Pomi Nasution."Kita punya lebih kurang empat grup. Satu grup itu petugas lebih kurang 20 orang, kemudian ada peralatan seperti mobil. Sampah dibuang ke TPA," jawab Indra Pomi Nasution.
Dalam kesempatan ini Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru ini mengimbau pada masyarakat untuk menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah disembarang tempat."Pekanbaru ini kota kita semua, harus kita jaga bersama-sama. Kalau kami saja menjaga, juga tidak bisa, petugas kita terbatas. Makanya kita harus melibatkan seluruh elemen masyarakat. Sehingga kota ini menjadi nyaman, aman dan asri. Termasuk juga aparatur yang lain seperti camat bisa menyampaikan ke RT RW. Sampah ini bukan musuh. Kalau kita kelola dengan baik, sampah ini merupakan sahabat, bisa menghasilkan uang dan bisa menghasilkan produk yang berasal dari sampah," terangnya.
Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT pada kesempatan berbeda menegaskan, sampah yang dibuang sembarangan dan tidak dibersihkan menjadi penyebab terjadinya banjir. Karena itu kesadaran masyarakat untuk menajga kebersihan lingkungan sangat diperlukan.’’ Kegiatan membersihkan sampah di parit sangat baik sekali dilakukan. Dengan begitu, sampah yang ada di dalam bisa dikeruk ,sehingga tidak menyebabkan banjir jika musim hujan tiba, " ungkapnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat kota Pekanbaru agar tidak membuang sampah kedalam parit, sungai, atau saluran air yang ada dalam lingkungan, agar nyaman, aman, indah, sejuk dan asri.’’Untuk itu, jadikan parit kita seperti badan botol yang tidak tersumbat.Dengan demikian, air di dalamnya bisa lancar dan bersih. Oleh sebab itu, kita masyarakat juga harus menjaga lingkungan agar tetap bersih dari sampah. Dengan begitu jika hujan tiba, tentu tidak tergenang air" harap Wako.(ADV)