Sabtu, 9 November 2024

Badan Lemas, Penyakitkah?

- Advertisement -

RIAUPOS.CO -Badan lemas sebenarnya bukan merupakan suatu penyakit. Kondisi ini termasuk suatu gejala yang dapat disebabkan oleh banyak kondisi medis. Badan lemas dapat digambarkan sebagai kurangnya energi secara fisik maupun motivasi secara mental. Pemeriksaan yang detail dan lengkap dibutuhkan untuk mencari tahu penyebab dari badan lemas.
Penyebab Badan Lemas

Terdapat banyak kondisi medis yang dapat menyebabkan badan lemas, seperti:

- Advertisement -
  •     dehidrasi
  •     kurang gizi dan vitamin
  •     berat badan berlebihan atau kurang
  •     kurang gula darah
  •     anemia
  •     hamil
  •     infeksi
  •     diabetes
  •     penyakit tiroid
  •     penyakit jantung
  •     penyakit ginjal
  •     penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
  •     kanker
  •     depresi
  •     gangguan tidur
  •     obat-obatan seperti antidepresan, antihipertensi, statin, steroid, antihistamin sedatif dan sebagainya

Diagnosis Badan Lemas

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa badan lemas merupakan gejala dari suatu kondisi kesehatan. Diagnosis penyebab dari badan lemas dapat ditentukan dengan wawancara mendetail dengan memeriksa gejala penyerta serta pemeriksaan fisik.

Baca Juga:  Berkas Perkara Jaksa Pinangki Masuk Tahap Satu

Wawancara medis yang dilakukan bukan hanya sekitar penyakit yang mungkin diderita orang yang mengalami badan lemas, namun juga dengan kebiasaan tidur dan mungkin masalah yang sedang dialami penderita. Kebiasaan pola makan juga penting.

- Advertisement -

Pemeriksaan penunjang bisa saja diperlukan untuk mengonfirmasi diagnosis medis. Pemeriksaan lanjutan yang mungkin dilakukan meliputi tes urine dan darah, tes pencitraan seperti sinar X, MRI, dan CT-scan, serta kuisioner kesehatan mental.
Badan lemas dapat terjadi secara fisik dan mental. Biasanya badan lemas akan disertai gejala penyerta seperti:

  •     bibir kering
  •     pucat
  •     berkeringat
  •     demam
  •     nyeri otot
  •     apatis atau kurang motivasi
  •     mengantuk atau kelelahan ketika siang hari
  •     sulit untuk berkonsentrasi atau mempelajari hal yang baru
  •     masalah pencernaan seperti begah, nyeri perut, konstipasi, dan diare
  •     nyeri kepala
  •     iritasi dan mood berubah
  •     respons yang lambat
  •     gangguan penglihatan atau pandangan kabur

Pengobatan Badan Lemas

Baca Juga:  Kampung KB Desa Sialang Jaya Siap Dinilai

Badan lemas dapat diobati jika sudah diketahui penyebabnya. Pengobatan bervariasi tergantung dari penyebab dan derajat parahnya badan lemas.

Pada penderita anemia dapat diobati dengan penambah darah atau bahkan transfusi darah. Sedangkan penderita badan lemas akibat kurang gula darah atau hipoglikemia, maka dapat diberikan gula. Pada pasien dehidrasi dapat diberikan cairan melalui infus. Untuk penderita berat badan berlebihan atau berat badan kurang, dibutuhkan perubahan pola makan.

Untuk penderita dengan gangguan mental dibutuhkan pengobatan dari dokter ahli. Sedangkan untuk penderita dengan penyakit kronis yang diperlukan adalah pengobatan dan juga pengaturan pola makan.

Pencegahan Badan Lemas
Badan lemas dapat dicegah dengan mencegah kemungkinan penyebabnya. Pastikan Anda memiliki gizi dan darah yang cukup dengan pola makan yang sehat dan baik. Konsumsi air putih yang cukup juga sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Istirahat dan tidur yang cukup penting untuk mencegah terjadinya badan lemas.

Sumber: klikdokter
Editor: Deslina

 

RIAUPOS.CO -Badan lemas sebenarnya bukan merupakan suatu penyakit. Kondisi ini termasuk suatu gejala yang dapat disebabkan oleh banyak kondisi medis. Badan lemas dapat digambarkan sebagai kurangnya energi secara fisik maupun motivasi secara mental. Pemeriksaan yang detail dan lengkap dibutuhkan untuk mencari tahu penyebab dari badan lemas.
Penyebab Badan Lemas

Terdapat banyak kondisi medis yang dapat menyebabkan badan lemas, seperti:

  •     dehidrasi
  •     kurang gizi dan vitamin
  •     berat badan berlebihan atau kurang
  •     kurang gula darah
  •     anemia
  •     hamil
  •     infeksi
  •     diabetes
  •     penyakit tiroid
  •     penyakit jantung
  •     penyakit ginjal
  •     penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
  •     kanker
  •     depresi
  •     gangguan tidur
  •     obat-obatan seperti antidepresan, antihipertensi, statin, steroid, antihistamin sedatif dan sebagainya

Diagnosis Badan Lemas

- Advertisement -

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa badan lemas merupakan gejala dari suatu kondisi kesehatan. Diagnosis penyebab dari badan lemas dapat ditentukan dengan wawancara mendetail dengan memeriksa gejala penyerta serta pemeriksaan fisik.

Baca Juga:  Pelaku Penembakan Bos Pelayaran Ditangkap

Wawancara medis yang dilakukan bukan hanya sekitar penyakit yang mungkin diderita orang yang mengalami badan lemas, namun juga dengan kebiasaan tidur dan mungkin masalah yang sedang dialami penderita. Kebiasaan pola makan juga penting.

Pemeriksaan penunjang bisa saja diperlukan untuk mengonfirmasi diagnosis medis. Pemeriksaan lanjutan yang mungkin dilakukan meliputi tes urine dan darah, tes pencitraan seperti sinar X, MRI, dan CT-scan, serta kuisioner kesehatan mental.
Badan lemas dapat terjadi secara fisik dan mental. Biasanya badan lemas akan disertai gejala penyerta seperti:

  •     bibir kering
  •     pucat
  •     berkeringat
  •     demam
  •     nyeri otot
  •     apatis atau kurang motivasi
  •     mengantuk atau kelelahan ketika siang hari
  •     sulit untuk berkonsentrasi atau mempelajari hal yang baru
  •     masalah pencernaan seperti begah, nyeri perut, konstipasi, dan diare
  •     nyeri kepala
  •     iritasi dan mood berubah
  •     respons yang lambat
  •     gangguan penglihatan atau pandangan kabur

Pengobatan Badan Lemas

Baca Juga:  Cemas Tertular, Perawat Tetap Berjuang

Badan lemas dapat diobati jika sudah diketahui penyebabnya. Pengobatan bervariasi tergantung dari penyebab dan derajat parahnya badan lemas.

Pada penderita anemia dapat diobati dengan penambah darah atau bahkan transfusi darah. Sedangkan penderita badan lemas akibat kurang gula darah atau hipoglikemia, maka dapat diberikan gula. Pada pasien dehidrasi dapat diberikan cairan melalui infus. Untuk penderita berat badan berlebihan atau berat badan kurang, dibutuhkan perubahan pola makan.

Untuk penderita dengan gangguan mental dibutuhkan pengobatan dari dokter ahli. Sedangkan untuk penderita dengan penyakit kronis yang diperlukan adalah pengobatan dan juga pengaturan pola makan.

Pencegahan Badan Lemas
Badan lemas dapat dicegah dengan mencegah kemungkinan penyebabnya. Pastikan Anda memiliki gizi dan darah yang cukup dengan pola makan yang sehat dan baik. Konsumsi air putih yang cukup juga sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Istirahat dan tidur yang cukup penting untuk mencegah terjadinya badan lemas.

Sumber: klikdokter
Editor: Deslina

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari