(RIAUPOS.CO) — INILAH kali pertama Yeo Yann Yann bekerja sama dengan Ler Jiyuan. Ibu satu anak itu merasa terhormat ketika mendapat kesempatan untuk berperan dalam Invisible Stories. Di matanya, Jiyuan adalah sutradara yang hebat.
Perempuan yang berulang tahun setiap 20 Februari tersebut mengatakan bahwa peran Lian membuatnya penasaran. Ya, seorang ibu yang memiliki anak autis. Begitu menerima peran Lian, dia banyak membaca. Terutama tentang anak autis. â€Saya merasa peran Lian tantangan baru dan saya sangat excited,†katanya saat ditemui Jawa Pos di Epic Haus Coffe Shop, Toa Payoh, kemarin (24/6).
Selama pengambilan gambar, dia tak merasa terbebani. Justru, dia merasa enjoy dengan seluruh anggota tim. Tidak terkecuali lawan mainnya, Devin Pan. Pan, menurut Yann Yann, adalah sosok aktor muda berbakat. Chemistry antara dirinya dan Pan terjalin baik.
Bahkan, ketika sesi media interview, Pan tampak menggenggam tangan Yann Yann beberapa kali. Terlihat, genggamannya sangat erat. Bagaikan ibu dan anak. Aktor kelahiran Taiwan, 1996, itu juga tanpa malu-malu menyenderkan kepala ke pundak Yann Yann. â€Dia sangat manis. Anak yang baik dan mau belajar. Saya sangat senang bekerja sama dengan Devin,†ucap Yann Yann.
Semangat beradu akting itu juga dirasakan Pan. Ketika dinyatakan lolos casting, dia langsung membaca skrip dan berdiskusi dengan Yann Yann. â€Tidak berpikir dua kali, dinyatakan lolos, oke langsung yes,†kenangnya.
Meski Invisible Stories bukan momen pertama Pan main dalam drama berseri, dia sempat gugup. Sebab, baru kali ini dia berakting sebagai anak autis. Demi mengasah kemampuan aktingnya, Pan kerap berdiskusi dan melakukan pengamatan tentang kehidupan anak autis. â€Saya banyak belajar dari Invisible Stories, terutama belajar lebih peduli dengan kehidupan sekitar,†ungkap Pan.(sam/c25/nda/jpg)