Rabu, 18 September 2024

Pemerintah Inggris Beri Lampu Hijau Pergantian Kepemilikan Chelsea

LONDON (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Inggris pada Rabu (25/5/2022) menyatakan persetujuan mereka atas proses pergantian kepemilikan Chelsea, yang dibeli oleh konsorsium pimpinan pengusaha Amerika Serikat, Todd Boehly.

Klub sepak bola Inggris itu dibeli oleh konsorsium Boehly, yang juga pemilik tim bisbol Los Angeles Dodgers, seharga 4,25 miliar poundsterling (sekira Rp77,8 triliun) dari biliuner Rusia, Roman Abramovich, dalam kesepakatan yang diumumkan awal bulan ini.

Abramovich dipaksa menjual Chelsea, karena pemerintah Inggris memberlakukan sanksi pembekuan aset pengusaha Rusia itu sejak Maret karena kedekatannya dengan Presiden Vladimir Putin yang memerintahkan invasi ke Ukraina.

Operasional Chelsea juga dilangsungkan di bawah lisensi khusus pemerintah Inggris, yang akan berakhir masa berlakunya pada 31 Mei.

- Advertisement -
Baca Juga:  Airlangga Pastikan Penanganan Ekonomi di Masa Pandemi Sesuai Jalur

“Semalam pemerintah Inggris mencapai posisi bahwa kami bisa mengeluarkan lisensi yang mengizinkan penjualan Chelsea,” kata juru bicara pemerintah Inggris dalam pernyataan yang dilansir BBC, Rabu (25/5/2022).

Pemerintah Inggris menegaskan bahwa uang hasil penjualan Chelsea tidak akan diterima oleh Abramovich, melainkan masuk ke rekening miliknya yang telah dibekukan dan akan disalurkan untuk yayasan amal.

- Advertisement -

“Menyusul sanksi terhadap Roman Abramovich, pemerintah Inggris bekerja keras untuk memastikan Chelsea tetap bisa bermain sepak bola. Tapi kami selalu menyadari bahwa masa depan jangka panjang klub hanya bisa diamankan apabila dengan kepemilikan baru,” tulis pernyataan yang sama.

Meski kesepakatan jual beli dari Abramovich ke konsorsium pimpinan Boehly sudah diumumkan pada 7 Mei, sekira sepekan berselang beredar kabar bahwa kesepakatan itu bakal batal karena ada kekhawatiran Abramovich tidak akan menepati janji menyalurkan dana hasil penjualan untuk yayasan amal.

Baca Juga:  Inilah Tempat Paling Sunyi di Dunia

Abramovich membantah kabar bahwa dia juga telah meminta agar utangnya sebesar 1,5 miliar poundsterling kepada Chelsea untuk ditalangi bila klub itu dijual. Chelsea musim 2021-2022 berakhir finis di peringkat ketiga klasemen Liga Inggris.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

LONDON (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Inggris pada Rabu (25/5/2022) menyatakan persetujuan mereka atas proses pergantian kepemilikan Chelsea, yang dibeli oleh konsorsium pimpinan pengusaha Amerika Serikat, Todd Boehly.

Klub sepak bola Inggris itu dibeli oleh konsorsium Boehly, yang juga pemilik tim bisbol Los Angeles Dodgers, seharga 4,25 miliar poundsterling (sekira Rp77,8 triliun) dari biliuner Rusia, Roman Abramovich, dalam kesepakatan yang diumumkan awal bulan ini.

Abramovich dipaksa menjual Chelsea, karena pemerintah Inggris memberlakukan sanksi pembekuan aset pengusaha Rusia itu sejak Maret karena kedekatannya dengan Presiden Vladimir Putin yang memerintahkan invasi ke Ukraina.

Operasional Chelsea juga dilangsungkan di bawah lisensi khusus pemerintah Inggris, yang akan berakhir masa berlakunya pada 31 Mei.

Baca Juga:  Ben Affleck Kembali Jadi Batman

“Semalam pemerintah Inggris mencapai posisi bahwa kami bisa mengeluarkan lisensi yang mengizinkan penjualan Chelsea,” kata juru bicara pemerintah Inggris dalam pernyataan yang dilansir BBC, Rabu (25/5/2022).

Pemerintah Inggris menegaskan bahwa uang hasil penjualan Chelsea tidak akan diterima oleh Abramovich, melainkan masuk ke rekening miliknya yang telah dibekukan dan akan disalurkan untuk yayasan amal.

“Menyusul sanksi terhadap Roman Abramovich, pemerintah Inggris bekerja keras untuk memastikan Chelsea tetap bisa bermain sepak bola. Tapi kami selalu menyadari bahwa masa depan jangka panjang klub hanya bisa diamankan apabila dengan kepemilikan baru,” tulis pernyataan yang sama.

Meski kesepakatan jual beli dari Abramovich ke konsorsium pimpinan Boehly sudah diumumkan pada 7 Mei, sekira sepekan berselang beredar kabar bahwa kesepakatan itu bakal batal karena ada kekhawatiran Abramovich tidak akan menepati janji menyalurkan dana hasil penjualan untuk yayasan amal.

Baca Juga:  Airlangga Pastikan Penanganan Ekonomi di Masa Pandemi Sesuai Jalur

Abramovich membantah kabar bahwa dia juga telah meminta agar utangnya sebesar 1,5 miliar poundsterling kepada Chelsea untuk ditalangi bila klub itu dijual. Chelsea musim 2021-2022 berakhir finis di peringkat ketiga klasemen Liga Inggris.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari