JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kementerian Agama (Kemenag) membawa kabar baik bagi murid-murid madrasah sasaran program Indonesia Pintar (PIP). Kemarin (24/4) mereka mengumumkan mulai pencairan dana PIP madrasah tahap I sebanyak Rp336 miliar untuk 778 ribu lebih siswa jenjang madrasah ibtidaiyah (MI).
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag M Ishom Yusqi mengatakan pencairan PIP tersebur langsung ke rekening siswa sasaran. "Uang diterima langsung oleh siswa, by name," katanya, Ahad (24/4). Dia mengungkapkan dana PIP tahap pertama itu mulai dicairkan 23 April lalu.
Ishom mengatakan proses pencairan dimulai dari tahapan verifikasi dan validasi. Proses ini dilakukan lebih dahulu ke satuan pendidikan untuk memastikan penerima tepat sasaran. Dia bersyukur tahapan tersebut berjalan dengan lancar. Sehingga dana PIP tahap pertama bisa mulai dicairkan.
Data di Kemenag menyebutkan total penerima PIP tahap I mencapai 1.688.601 siswa. Dengan total anggaran Rp903,47 miliar. Paling banyak adalah jenjang MI sejumlah 778.195 siswa. Sementara untuk PIP secara keseluruhan mencapai 2.005.065 siswa madrasah dengan anggaran Rp1,302 triliun.
Dia menjelaskan untuk tahap kedua akan dicairkan setelah proses verifikasi dan validasi diselesaikan. "Untuk PIP jenjang MTs dan MA saat ini sedang proses pembuatan nomor rekening di bank penyalur," jelasnya. Ishom berharap proses ini berjalan lancar, sehingga dana PIP dapat segera dikucurkan.
Dia mengatakan Kemenag berupaya berupaya melakukan percepatan pencairan dana PIP. Upaya ini dilakukan melalui koordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan bank penyalur bantuan. "Semoga dana bantuan PIP dapat membanti siswa mendukung biaya pendidikan," jelasnya.
Dia mengatakan besaran PIP untuk anak-anak MI sebesar Rp450 ribu/tahun. Kecuali untuk siswa kelas VI hanya diberikan separuh. Kemudian jenjang MTs sebesar Rp750 ribu per siswa. Tapi untuk kelas IX diberikan setenganya. Begitupun untuk anak kelas XII mendapatkan separuh atau Rp500 ribu per siswa. Sedangkan siswa kelas X dan XI mendapatkan Rp1 juta per tahun.
Sebelumnya Kemenag juga menyampaikan perkembangan penyaluran dana bantuan operasional sekolah (BOS) madrasah tahap pertama. Untuk tahap pertama, dana BOS madrasah yang masih dikucurkan kepada 16.260 unit madrasah dengan total anggaran Rp1,3 triliun. Sebelumnya sudah selesai disalurkan sebanyak Rp2,2 triliun untuk 31.838 unit madrasah.
Direktorat KSKK Madrasah Kemenag telah menggelar rapat koordinasi secara daring untuk mempercepat pencairan dana BOS madrasah. Ishom mengatakan semua pihak wajib membantu mempercepat teknis pencairan oleh madrasah di daerah. Harapannya supaya dana BOS dapat segera dimanfaatkan. "Dana ini harus segera cair sebelum Hari Raya Idulfitri," katanya.(wan/mia/jpg)