Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Cerita Armand Maulana, Gelar Konser Gigi 25 Tahun tanpa Penonton

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Grup band Gigi merayakan ulang tahunnya ke-25 dengan menggelar konser yang sudah direncanakan dari jauh-jauh hari. Namun berhubung Covid-19 semakin meluas penyebarannya di Jakarta, Gigi pun harus rela menggelar konser tanpa penonton.

Konser yang mengusung tajuk Satu Janji Gigi itu dilangsungkan pada Kamis (19/3) malam lalu tanpa melibatkan penonton sama sekali. Namun disiarkan di salah satu stasiun televisi swasta. Para penonton pun meski sudah jauh-jauh hari memesan tiket, tetap tak bisa hadir karena tidak boleh ada kerumunan massa dalam jumlah besar.

Informasi yang diterima Armand Maulana, bahkan sudah ada penonton yang mau datang ke acara konsernya dari luar Jakarta. Mereka sudah memesan tiket perjalanan ke Jakarta dan tempat penginapan.

“Bukan cuma beli tiket konsernya ya, tapi mereka sudah keburu beli tiket pesawat sama hotel, tiket kereta juga, bis. Mudah-mudahan saja bisa di-refund,” kata Armand Maulana saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta awalnya setuju konser Gigi melibatkan 1.000 penonton. Belakangan Pemprov kemudian menurunkannya jadi 800, terus jadi 600. Namun dalam perkembangan virus corona terus membesar dan menginfeksi ratusan orang di seluruh Indonesia (data pertanggal 24 Maret, 686 positif, 55 orang meninggal). Akhirnya Pemprov DKI tetap membolehkan konser Gigi digelar namun tanpa ada penonton sama sekali.

Baca Juga:  Ciutan Andi Arief, Wahyu Setiawan Kena OTT KPK Bareng Caleg PDIP

“Terus sampai detik-detik terakhir, jadilah tanpa penonton karena Covid-19 semakin merebak, dan kita kan memang harus mendukung pemerintah kan,” ungkap Armand Maulana.

Menggelar konser besar tanpa penonton merupakan pengalaman pertama bagi band Gigi selama 25 tahun berkarya. Armand Maulana sempat merasa kagok ketika harus manggung tanpa ada penonton sama sekali. Karena bagi seorang musisi, keberadaan penonton dapat menambah energi mereka ketika berada di atas panggung.

“Ya kagok sih merasa gimana gitu. Cuma lebih merasa kayak lagi GR gitu soalnya yang nonton kan kru doang. Tapi bagusnya gue jadi lebih konsen dari cara bernyanyinya,” ungkap Armand Maulana.

Sisi positifnya, band Gigi jadi bisa lebih fokus bermusik karena tidak ada suara-suara dari penonton yang bisa memecah konsentrasi mereka. Khususnya Armand Maulana. Dia bisa jadi lebih fokus bernyanyi.

Baca Juga:  KPK: Kepatuhan LHKPN Capai 92,81 Persen

“Kemarin enggak ada penonton jadinya emosi gue terkontrol gitu. Yang biasanya mic gue diacungin ke penonton jadinya diacungin ke kamera aja gitu, haha. Tapi gue yakin mereka juga nyanyi di depan TV,” paparnya.

Armand Maulana sempat mengatakan bahwa ide untuk membuat konser besar menandai perjalanan karir band Gigi di dunia hiburan Tanah Air sejatinya sudah ada sejak Maret tahun lalu. Bahkan ketika itu sempat tercetus akan ada dua konser besar. Namun entah kenapa, keduanya gagal.

“Yang pertama gagal, terus yang kedua sudah tektokan sama promotor Jawa Tengah, Jogja, kan mau ngadain di parkiran Mandala Krida tapi enggak jadi juga. Nah kita itu sempat mikir, ‘kenapa ya, kok kayak enggak boleh bikin konser ulang tahun yang ke 25’. Dua kali disiapin gagal mulu,” ujar Armand Maulana.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Grup band Gigi merayakan ulang tahunnya ke-25 dengan menggelar konser yang sudah direncanakan dari jauh-jauh hari. Namun berhubung Covid-19 semakin meluas penyebarannya di Jakarta, Gigi pun harus rela menggelar konser tanpa penonton.

Konser yang mengusung tajuk Satu Janji Gigi itu dilangsungkan pada Kamis (19/3) malam lalu tanpa melibatkan penonton sama sekali. Namun disiarkan di salah satu stasiun televisi swasta. Para penonton pun meski sudah jauh-jauh hari memesan tiket, tetap tak bisa hadir karena tidak boleh ada kerumunan massa dalam jumlah besar.

- Advertisement -

Informasi yang diterima Armand Maulana, bahkan sudah ada penonton yang mau datang ke acara konsernya dari luar Jakarta. Mereka sudah memesan tiket perjalanan ke Jakarta dan tempat penginapan.

“Bukan cuma beli tiket konsernya ya, tapi mereka sudah keburu beli tiket pesawat sama hotel, tiket kereta juga, bis. Mudah-mudahan saja bisa di-refund,” kata Armand Maulana saat dihubungi melalui sambungan telepon.

- Advertisement -

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta awalnya setuju konser Gigi melibatkan 1.000 penonton. Belakangan Pemprov kemudian menurunkannya jadi 800, terus jadi 600. Namun dalam perkembangan virus corona terus membesar dan menginfeksi ratusan orang di seluruh Indonesia (data pertanggal 24 Maret, 686 positif, 55 orang meninggal). Akhirnya Pemprov DKI tetap membolehkan konser Gigi digelar namun tanpa ada penonton sama sekali.

Baca Juga:  Ciutan Andi Arief, Wahyu Setiawan Kena OTT KPK Bareng Caleg PDIP

“Terus sampai detik-detik terakhir, jadilah tanpa penonton karena Covid-19 semakin merebak, dan kita kan memang harus mendukung pemerintah kan,” ungkap Armand Maulana.

Menggelar konser besar tanpa penonton merupakan pengalaman pertama bagi band Gigi selama 25 tahun berkarya. Armand Maulana sempat merasa kagok ketika harus manggung tanpa ada penonton sama sekali. Karena bagi seorang musisi, keberadaan penonton dapat menambah energi mereka ketika berada di atas panggung.

“Ya kagok sih merasa gimana gitu. Cuma lebih merasa kayak lagi GR gitu soalnya yang nonton kan kru doang. Tapi bagusnya gue jadi lebih konsen dari cara bernyanyinya,” ungkap Armand Maulana.

Sisi positifnya, band Gigi jadi bisa lebih fokus bermusik karena tidak ada suara-suara dari penonton yang bisa memecah konsentrasi mereka. Khususnya Armand Maulana. Dia bisa jadi lebih fokus bernyanyi.

Baca Juga:  DPR Bantah Pelemahan KPK

“Kemarin enggak ada penonton jadinya emosi gue terkontrol gitu. Yang biasanya mic gue diacungin ke penonton jadinya diacungin ke kamera aja gitu, haha. Tapi gue yakin mereka juga nyanyi di depan TV,” paparnya.

Armand Maulana sempat mengatakan bahwa ide untuk membuat konser besar menandai perjalanan karir band Gigi di dunia hiburan Tanah Air sejatinya sudah ada sejak Maret tahun lalu. Bahkan ketika itu sempat tercetus akan ada dua konser besar. Namun entah kenapa, keduanya gagal.

“Yang pertama gagal, terus yang kedua sudah tektokan sama promotor Jawa Tengah, Jogja, kan mau ngadain di parkiran Mandala Krida tapi enggak jadi juga. Nah kita itu sempat mikir, ‘kenapa ya, kok kayak enggak boleh bikin konser ulang tahun yang ke 25’. Dua kali disiapin gagal mulu,” ujar Armand Maulana.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari