Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Menko Airlangga Tanam Sawit dan Cek Ketersediaan Migor di Riau

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Didampingi Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan penanaman perdana Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) kemitraan strategis di Kampung Libo Jaya Kecamatan Kandis Kabupaten Siak, Kamis (24/2).

Selain melakukan penanam peremajaan sawit perdana secara simbolis, Menko Bidang Perekonomian juga melakukan seremonial panen sawit program replanting sawit di Provinsi Riau.

Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa, kegiatan tersebut dalam rangka melihat pelaksanaan penanaman sawit rakyat yang merupakan program yang sudah diagendakan oleh pemerintah yang targetnya pertahun 180 ribu hektar dan di Riau sendiri targetnya 14 ribu hektare.

"Ini untuk melihat penanaman sawit rakyat yang merupakan program yang sudah diagendakan oleh pemerintah," ucapnya.

Baca Juga:  Lucinta Jadi Tersangka, Gebby Vesta: Karma Kilat, Cepat Juga

Setelah dari Siak, rombongan kemudian melanjutkan perjalanan meninjau Pasar Bawah Pekanbaru. Di sana dilakukan pengecekan bahan pokok terutama minyak goreng (migor).

"Kalau untuk stok minyak goreng di Riau banyak, Riau kan salah satu daerah penghasil," kata Menko Perekonomian Airlangga.

Saat ditanyakan terkait masih adanya masyarakat yang kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng murah, baik di pasar tradisional maupun ritel modern yang sudah ditunjuk. Menko Perekonomian menyebut bahwa kendalanya ada pada pendistribusian.

"Distribusi minyak goreng bersubsidi ke pasar tradisional itu masih tersendat, makanya kami berharap ini lebih cepat lebih baik. Ini akan kita dorong supaya distribusinya dari distributor diperlancar," kata Airlangga.

Terkait minyak goreng tersebut, sebelumnya Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengumpulkan para distributor minyak goreng di Riau, untuk mengetahui ketersediaan minyak goreng di pasaran.

Baca Juga:  Polisi Amankan Pelaku Penyalahgunaan Narkoba

"Kami sudah melakukan pertemuan dengan para pengusaha atau distributor minyak goreng di Riau. Pertemuan tersebut untuk mengetahui permasalahan dalam distribusi minyak goreng di Riau," kata Gubri.

Usai pertemuan tersebut, diketahui bahwa tidak ada pengurangan stok minyak goreng di Riau. Namun kelangkaan yang terjadi akibat permintaan yang cukup tinggi.

"Tidak ada pengurangan stok, terjadi kelangkaan karena permintaan tinggi. Kalau masyarakat membeli sesuai kebutuhan saja,  sebenarnya cukup," ujarnya.(sol/adv)

 

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Didampingi Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan penanaman perdana Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) kemitraan strategis di Kampung Libo Jaya Kecamatan Kandis Kabupaten Siak, Kamis (24/2).

Selain melakukan penanam peremajaan sawit perdana secara simbolis, Menko Bidang Perekonomian juga melakukan seremonial panen sawit program replanting sawit di Provinsi Riau.

- Advertisement -

Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa, kegiatan tersebut dalam rangka melihat pelaksanaan penanaman sawit rakyat yang merupakan program yang sudah diagendakan oleh pemerintah yang targetnya pertahun 180 ribu hektar dan di Riau sendiri targetnya 14 ribu hektare.

"Ini untuk melihat penanaman sawit rakyat yang merupakan program yang sudah diagendakan oleh pemerintah," ucapnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Mantan Direktur Jiwasraya Divonis Penjara Seumur Hidup

Setelah dari Siak, rombongan kemudian melanjutkan perjalanan meninjau Pasar Bawah Pekanbaru. Di sana dilakukan pengecekan bahan pokok terutama minyak goreng (migor).

"Kalau untuk stok minyak goreng di Riau banyak, Riau kan salah satu daerah penghasil," kata Menko Perekonomian Airlangga.

Saat ditanyakan terkait masih adanya masyarakat yang kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng murah, baik di pasar tradisional maupun ritel modern yang sudah ditunjuk. Menko Perekonomian menyebut bahwa kendalanya ada pada pendistribusian.

"Distribusi minyak goreng bersubsidi ke pasar tradisional itu masih tersendat, makanya kami berharap ini lebih cepat lebih baik. Ini akan kita dorong supaya distribusinya dari distributor diperlancar," kata Airlangga.

Terkait minyak goreng tersebut, sebelumnya Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengumpulkan para distributor minyak goreng di Riau, untuk mengetahui ketersediaan minyak goreng di pasaran.

Baca Juga:  Dugaan Penipuan hingga Rp9,7 M, Anak Nia Daniaty Siapkan Bukti Bantahan

"Kami sudah melakukan pertemuan dengan para pengusaha atau distributor minyak goreng di Riau. Pertemuan tersebut untuk mengetahui permasalahan dalam distribusi minyak goreng di Riau," kata Gubri.

Usai pertemuan tersebut, diketahui bahwa tidak ada pengurangan stok minyak goreng di Riau. Namun kelangkaan yang terjadi akibat permintaan yang cukup tinggi.

"Tidak ada pengurangan stok, terjadi kelangkaan karena permintaan tinggi. Kalau masyarakat membeli sesuai kebutuhan saja,  sebenarnya cukup," ujarnya.(sol/adv)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari