Sabtu, 9 November 2024

Pemkab Komit Bangun Daerah Terisolir

- Advertisement -

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Evaluasi terhadap pelaksanaan Rencana Kerja Tahunan (RKT) 2020, terhadap MoU yang telah ditandatangani oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar bersama BKSDA Riau maupun PT PLN telah dilaksanakan.

Kerjasama pembangunan jalan dan jembatan jalur interpretasi untuk desa-desa sekitar Suaka Margasatwa Rimbang Baling itu, termasuk untuk urusan elektrifikasi, akan kembali dilanjutkan.

- Advertisement -

"Kita semua sudah berjuang dengan keras, baik BKSDA, PLN, Kementrian PU, Kemen LH maupun Pemerintah Kabupaten Kampar. Segala upaya yang dimungkinkan untuk mengentaskan keterisoliran sejumlah desa di Kampar Kiri Hulu sudah dilakukan sepanjang 2020. Ini bisa saya sampaikan, akan tetap dilanjutkan pada tahun ini,’’ kata Catur Sugeng Susanto, Bupati Kampar tidak lama setelah rapat evaluasi tersebut.

Baca Juga:  Wali Kota Cimahi Tersangka Dugaan Suap Rp1,6 Miliar

Pada 2021 ini, kondisi perekonomian masih sulit, namun komitmen Pemkab Kampar sudah terlanjur diucapkan dan implementasikan. Kata Bupati, tidak ada kata mundur, walaupun majunya itu setapak demi setapak. Diirinya menarget pemerataan pembangunan harus dirasakan di seluruh wilayah Kampar. Untuk memulai itu tentu dimulai dari kawasan Kampar Kiri Hulu yang sekitar 10 tahun lalu itu terkenal sebagai wilayah yang tidak pernah dilalui ban itu.

Apalagi proyek pembangunan jalur interpretasi ini merupakan cita-cita almarhum mantan Bupati Kampar Azis Zaenal, maka Catur Sugeng Susanto sebagai penerus merasa bertanggungjawab melanjutkan keinginan guru politiknya tersebut.

- Advertisement -

‘’Ini merupakan komitmen kita untuk memutus keterisoliran desa-desa yang ada di Kawasan Suaka Margasatwa Rimbang Baling, Kecamatan Kampar Kiri Hulu. Sudah banyak progres dan capaian yang menggembirakan seperti jembatan, jalan setapak, maupun pemasangan jaringan listrik, namun ini masih banyak yang masih belum dapat terlaksana, ini disebabkan oleh adanya Pendemi Covid-19 yang mana adanya refocusingaAnggaran,’’ kata Catur.

Baca Juga:  Generasi Sehat Menuju Riau Bersatu

Pada rapat evaluasi Catur mengucapkan terima kasih kepada Kepala BKSDA Riau Suharyono dengan gigih, dan pantang menyerah memperjuangkan pembangunan jalan di desa-desa sekitar Bukit Rimbang dan Bukit Baling tersebut.(end)

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Evaluasi terhadap pelaksanaan Rencana Kerja Tahunan (RKT) 2020, terhadap MoU yang telah ditandatangani oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar bersama BKSDA Riau maupun PT PLN telah dilaksanakan.

Kerjasama pembangunan jalan dan jembatan jalur interpretasi untuk desa-desa sekitar Suaka Margasatwa Rimbang Baling itu, termasuk untuk urusan elektrifikasi, akan kembali dilanjutkan.

"Kita semua sudah berjuang dengan keras, baik BKSDA, PLN, Kementrian PU, Kemen LH maupun Pemerintah Kabupaten Kampar. Segala upaya yang dimungkinkan untuk mengentaskan keterisoliran sejumlah desa di Kampar Kiri Hulu sudah dilakukan sepanjang 2020. Ini bisa saya sampaikan, akan tetap dilanjutkan pada tahun ini,’’ kata Catur Sugeng Susanto, Bupati Kampar tidak lama setelah rapat evaluasi tersebut.

- Advertisement -
Baca Juga:  Masjid Dibakar, Aksi Islamofobia Mencemaskan Muslim Jerman

Pada 2021 ini, kondisi perekonomian masih sulit, namun komitmen Pemkab Kampar sudah terlanjur diucapkan dan implementasikan. Kata Bupati, tidak ada kata mundur, walaupun majunya itu setapak demi setapak. Diirinya menarget pemerataan pembangunan harus dirasakan di seluruh wilayah Kampar. Untuk memulai itu tentu dimulai dari kawasan Kampar Kiri Hulu yang sekitar 10 tahun lalu itu terkenal sebagai wilayah yang tidak pernah dilalui ban itu.

Apalagi proyek pembangunan jalur interpretasi ini merupakan cita-cita almarhum mantan Bupati Kampar Azis Zaenal, maka Catur Sugeng Susanto sebagai penerus merasa bertanggungjawab melanjutkan keinginan guru politiknya tersebut.

‘’Ini merupakan komitmen kita untuk memutus keterisoliran desa-desa yang ada di Kawasan Suaka Margasatwa Rimbang Baling, Kecamatan Kampar Kiri Hulu. Sudah banyak progres dan capaian yang menggembirakan seperti jembatan, jalan setapak, maupun pemasangan jaringan listrik, namun ini masih banyak yang masih belum dapat terlaksana, ini disebabkan oleh adanya Pendemi Covid-19 yang mana adanya refocusingaAnggaran,’’ kata Catur.

Baca Juga:  Wuhan Suez

Pada rapat evaluasi Catur mengucapkan terima kasih kepada Kepala BKSDA Riau Suharyono dengan gigih, dan pantang menyerah memperjuangkan pembangunan jalan di desa-desa sekitar Bukit Rimbang dan Bukit Baling tersebut.(end)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari