Sabtu, 9 Agustus 2025

Jokowi Perintahkan Prabowo: Jangan Ada Kebocoran Anggaran

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mendapat alokasi anggaran cukup tinggi dalam APBN 2020. Anggaran Kemenhan mencapai Rp 127,36 triliun, terbesar dibandingkan kementerian/lembaga lainnya. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas menerintahkan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto agar tidak ada kebocoran dan penyimpangan anggaran.

Seperti diberitakan PojokSatu.id (Jawa Pos Group), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, seusai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi dengan topik Kebijakan Pengadaan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista). Prabowo berjanji akan mencari celah kebocoran anggaran. Ia berkomitmen tidak akan ada kebocoran anggaran.

“Kita akan review semua, akan lihat. Beliau sangat tegas kepada saya, tidak boleh ada kebocoran, tidak boleh ada penyimpangan, penyelewengan. Uang sangat berat didapat, uang rakyat, dari pajak,” kata Prabowo di kompek Istana, Jakarta.

Baca Juga:  Isi Grup WhatsApp Dipantau, Moeldoko Bilang Bukan Represif

“Jadi terus-menerus ditekankan oleh bapak Presiden kepada saya, dan saya menyambut sangat baik perintah itu. Kita benar-benar ingin jaga tidak ada kebocoran, tidak ada penggelembungan, ‘mark up-mark up’ yang tidak masuk akal sedang kita berusaha,” tambah Prabowo.

Namun, Prabowo tidak menjelaskan mana saja alutsista yang akan ia prioritaskan untuk diteliti. Ia akan mengkaji dan melakukan efisiensi, penghematan, dan daya guna. “Anggaran saya kira cukup, asal kita penggunaannya baik,” tambah Prabowo.

Untuk meningkatkan kemampuan tempur Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kementerian Pertahanan menganggarkan program modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) pada 2020 sebesar Rp 10,86 triliun, naik 20 persen dibanding tahun sebelumnya.

Baca Juga:  Selama Operasi Patuh Lancang Kuning, 579 Pengendara Terjaring 

Nilai tersebut terdiri atas Rp 4,59 triliun untuk modernisasi alutsista matra darat, matra laut Rp 4,16 triliun, dan matra udara Rp 2,11 triliun. “Kita review semua, semua proyek, pengadaan, kita review. Kita cek lagi harga, kita cek lagi teknologinya tepat atau tidak, dan benar-benar lihat yang dibutuhkan pasukan kita di depan, TNI AL, AD, dan AU apa yang benar-benar mereka butuh,” ungkap Prabowo.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mendapat alokasi anggaran cukup tinggi dalam APBN 2020. Anggaran Kemenhan mencapai Rp 127,36 triliun, terbesar dibandingkan kementerian/lembaga lainnya. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas menerintahkan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto agar tidak ada kebocoran dan penyimpangan anggaran.

Seperti diberitakan PojokSatu.id (Jawa Pos Group), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, seusai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi dengan topik Kebijakan Pengadaan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista). Prabowo berjanji akan mencari celah kebocoran anggaran. Ia berkomitmen tidak akan ada kebocoran anggaran.

“Kita akan review semua, akan lihat. Beliau sangat tegas kepada saya, tidak boleh ada kebocoran, tidak boleh ada penyimpangan, penyelewengan. Uang sangat berat didapat, uang rakyat, dari pajak,” kata Prabowo di kompek Istana, Jakarta.

Baca Juga:  Debu Dermaga Pelindo Beterbangan

“Jadi terus-menerus ditekankan oleh bapak Presiden kepada saya, dan saya menyambut sangat baik perintah itu. Kita benar-benar ingin jaga tidak ada kebocoran, tidak ada penggelembungan, ‘mark up-mark up’ yang tidak masuk akal sedang kita berusaha,” tambah Prabowo.

Namun, Prabowo tidak menjelaskan mana saja alutsista yang akan ia prioritaskan untuk diteliti. Ia akan mengkaji dan melakukan efisiensi, penghematan, dan daya guna. “Anggaran saya kira cukup, asal kita penggunaannya baik,” tambah Prabowo.

- Advertisement -

Untuk meningkatkan kemampuan tempur Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kementerian Pertahanan menganggarkan program modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) pada 2020 sebesar Rp 10,86 triliun, naik 20 persen dibanding tahun sebelumnya.

Baca Juga:  Selama Operasi Patuh Lancang Kuning, 579 Pengendara Terjaring 

Nilai tersebut terdiri atas Rp 4,59 triliun untuk modernisasi alutsista matra darat, matra laut Rp 4,16 triliun, dan matra udara Rp 2,11 triliun. “Kita review semua, semua proyek, pengadaan, kita review. Kita cek lagi harga, kita cek lagi teknologinya tepat atau tidak, dan benar-benar lihat yang dibutuhkan pasukan kita di depan, TNI AL, AD, dan AU apa yang benar-benar mereka butuh,” ungkap Prabowo.

- Advertisement -

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mendapat alokasi anggaran cukup tinggi dalam APBN 2020. Anggaran Kemenhan mencapai Rp 127,36 triliun, terbesar dibandingkan kementerian/lembaga lainnya. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas menerintahkan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto agar tidak ada kebocoran dan penyimpangan anggaran.

Seperti diberitakan PojokSatu.id (Jawa Pos Group), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, seusai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi dengan topik Kebijakan Pengadaan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista). Prabowo berjanji akan mencari celah kebocoran anggaran. Ia berkomitmen tidak akan ada kebocoran anggaran.

“Kita akan review semua, akan lihat. Beliau sangat tegas kepada saya, tidak boleh ada kebocoran, tidak boleh ada penyimpangan, penyelewengan. Uang sangat berat didapat, uang rakyat, dari pajak,” kata Prabowo di kompek Istana, Jakarta.

Baca Juga:  AC

“Jadi terus-menerus ditekankan oleh bapak Presiden kepada saya, dan saya menyambut sangat baik perintah itu. Kita benar-benar ingin jaga tidak ada kebocoran, tidak ada penggelembungan, ‘mark up-mark up’ yang tidak masuk akal sedang kita berusaha,” tambah Prabowo.

Namun, Prabowo tidak menjelaskan mana saja alutsista yang akan ia prioritaskan untuk diteliti. Ia akan mengkaji dan melakukan efisiensi, penghematan, dan daya guna. “Anggaran saya kira cukup, asal kita penggunaannya baik,” tambah Prabowo.

Untuk meningkatkan kemampuan tempur Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kementerian Pertahanan menganggarkan program modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) pada 2020 sebesar Rp 10,86 triliun, naik 20 persen dibanding tahun sebelumnya.

Baca Juga:  Biden-Harris Catat Sejarah

Nilai tersebut terdiri atas Rp 4,59 triliun untuk modernisasi alutsista matra darat, matra laut Rp 4,16 triliun, dan matra udara Rp 2,11 triliun. “Kita review semua, semua proyek, pengadaan, kita review. Kita cek lagi harga, kita cek lagi teknologinya tepat atau tidak, dan benar-benar lihat yang dibutuhkan pasukan kita di depan, TNI AL, AD, dan AU apa yang benar-benar mereka butuh,” ungkap Prabowo.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari