RIAUPOS.CO – Taylor Swift tampak begitu bahagia. Mengenakan baju berwarna cerah, dia berdansa dan tampak begitu mesra dengan seorang pria di dalam sebuah rumah warna-warni. Scene itu ada di dalam klip video Lover yang dirilis, Jumat (23/8) WIB. Dalam klip video itu, Swift beradu peran dengan back-up dancer sekaligus musisi Christian Owens.
Saat livestream di YouTube Originals beberapa jam sebelum klip video itu dirilis, Swift mengungkapkan bahwa dirinya mendapatkan ide dari lirik lagu You Are In Love dalam album 1989. Klip video itu merupakan hasil arahan Drew Kirsch, sutradara yang sama untuk klip video You Need to Calm Down. Tak heran kalau dua klip video lagu itu sama-sama didominasi warna pastel.
Bagi Swift, lagu yang dirasa paling sulit ditulis adalah Soon You’ll Get Better. Sebab, lagu itu benar-benar terasa nyata. Dia dan keluarganya sepakat memasukkan lagu itu ke album. â€Ini adalah sesuatu yang aku banggakan. Secara emosional sangat berat,†jelasnya. rumornya lagu tersebut berkisah tentang perjuangan ibunya dalam melawan kanker.
Sementara itu, sebelum Lover dirilis, Swift sempat memberi clue bahwa dirinya akan merekam ulang enam album pertamanya. Hal itu menanggapi perseteruannya dengan mantan labelnya, Big Machine Records. Diketahui bahwa Scooter Braun (manajer Justin Bieber dan Ariana Grande) membeli hak cipta enam album itu dari Scott Borchetta, CEO Big Machine.
Setelah keluar dari Big Machine dan bergabung dengan Republic Records, Swift tidak berhak apa pun atas album tersebut. Tracy Smith, host Good Morning America bertanya kepada Swift apakah dia berencana membuat versi baru dari seluruh albumnya. â€Oh ya,†jawabnya. â€Itu rencananya?†tanya Smith kembali. â€Ya, tentu saja,†tegas Swift.
Rekaman ulang akan dilakukan pada November 2020. â€Aku akan sangat sibuk,†ungkapnya. Percakapan itu menjadi cuplikan preview Good Morning America yang tayang pada Ahad (25/8) waktu setempat.(adn/c25/nda)
Sumber: Jawapos.com
editor: Deslina