INDRAGIRI HILIR (RIAUPOS.CO) — Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan membuka rapat koordinasi (rakor) dan evaluasi program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) plus terintegrasi, Kamis (21/11) kemarin.
Selain mengevaluasi program yang sudah disusun dan dirancang, rakor tersebut juga bertujuan mengembangkan segala potensi yang ada di desa dalam rangka percepatan pembangunan di Kabupaten Inhil.
Bupati menegaskan bahwa kepeduliannya terhadap desa tidak perlu diragukan lagi. Salah satu buktinya dapat dilihat dengan lahirnya program DMIJ sejak awal periode jabatannya sebagai bupati.
Sedangkan pada periode kedua, bupati memperkuat program DMIJ dengan DMIJ plus terintegrasi. Terintegrasi, terhadap seluruh program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil sampai ke pelosok desa.
"Program DMIJ plus terintegrasi memang menitik beratkan pada desa sebagai kantung – kantung pembangunan. Dalam hal ini pembangunan ekonomi," ungkap bupati.
Lebih lanjut, bupati meminta kepada leader dan fasilitator program DMIJ plus terintegrasi untuk menyusun potensi-potensi yang terdapat di desa. Karena melalui potensi yang dimiliki desa, secara otomatis menjadi nilai tambah ekonomi masyarakat.
"Potensi apa saja yang ada di desa, akan disupport dan kita kembangkan," paparnya.
Beberapa potensi yang sudah jelas keberadaannya, seperti sektor perkebunan, pertanian dan perikanan. Untuk sektor perkebunan, meliputi kelapa, pinang dan lainnya. Termasuk sektor persawahan.
"Ada pula dibeberapa desa sektor kelautannya cukup besar. Bahkan hasil laut disana bisa menembus pasar Internasional. Bahkan banyak lagi, makanya perlu pendataan," pesan bupati.(adv)
INDRAGIRI HILIR (RIAUPOS.CO) — Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan membuka rapat koordinasi (rakor) dan evaluasi program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) plus terintegrasi, Kamis (21/11) kemarin.
Selain mengevaluasi program yang sudah disusun dan dirancang, rakor tersebut juga bertujuan mengembangkan segala potensi yang ada di desa dalam rangka percepatan pembangunan di Kabupaten Inhil.
Bupati menegaskan bahwa kepeduliannya terhadap desa tidak perlu diragukan lagi. Salah satu buktinya dapat dilihat dengan lahirnya program DMIJ sejak awal periode jabatannya sebagai bupati.
Sedangkan pada periode kedua, bupati memperkuat program DMIJ dengan DMIJ plus terintegrasi. Terintegrasi, terhadap seluruh program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil sampai ke pelosok desa.
"Program DMIJ plus terintegrasi memang menitik beratkan pada desa sebagai kantung – kantung pembangunan. Dalam hal ini pembangunan ekonomi," ungkap bupati.
Lebih lanjut, bupati meminta kepada leader dan fasilitator program DMIJ plus terintegrasi untuk menyusun potensi-potensi yang terdapat di desa. Karena melalui potensi yang dimiliki desa, secara otomatis menjadi nilai tambah ekonomi masyarakat.
"Potensi apa saja yang ada di desa, akan disupport dan kita kembangkan," paparnya.
Beberapa potensi yang sudah jelas keberadaannya, seperti sektor perkebunan, pertanian dan perikanan. Untuk sektor perkebunan, meliputi kelapa, pinang dan lainnya. Termasuk sektor persawahan.
"Ada pula dibeberapa desa sektor kelautannya cukup besar. Bahkan hasil laut disana bisa menembus pasar Internasional. Bahkan banyak lagi, makanya perlu pendataan," pesan bupati.(adv)
