DUMAI (RIAUPOS.CO) – Tim Basarnas Wilayah Kerja Dumai berhasil menemukan satu lagi korban kapal tenggelam di Perairan Rupat Utara. Satu korban ini ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa sedang mengapung.
"Korban diketahui berjenis kelamin wanita, namun identitas belum diketahui," ujar Kapten Kapal Negara (KN) RB 218 Basarnas Pekanbaru Leni Tadika, Kamis (23/1).
Ia mengatakan korban tersebut di bawa Polres Bengkalis ke puskesmas terdekat untuk identifikasi.
"Hingga sore ini sudah 11 korban ditemukan, satu meninggal dan 10 selamat," ujar Leni.
Seperti diketahui Kapal diduga mengangkut Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal tenggelam di perairan Pasir Putih Desa Putri Sembilan Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis. Kapal tersebut diduga membawa 18 TKI ilegal dan dua anak buah kapal (ABK). Kapal tersebut tenggelam diduga akibat cuaca buruk dan gelombang yang cukup tinggi di antara perairan Rupat dengan perairan Selat Malaka.
Informasi yang berhasil di himpun, pada Selasa (21/1) pukul 19.30 WIB, kapal tersebut berangkat dari sungai Pakalan Buah Kecamatan Rupat Utara tujuan Malaysia.
Namun malangnya, pada pukul 21.30 WIB, di tengah perjalanan menuju Malaysia dengan kondisi cuaca di laut buruk dan ombak kuat tiba-tiba speed boat oleng lalu tenggelam dan seluruh penumpang yang jatuh kelaut.
Kejadian itu, baru diketahui pada, Rabu (22/1) sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu seorang nelayan bernama Sabarius sedang menjaring ikan melihat ada yang menggunakan pelampung live jaket mengapung dilaut.
Setelah didekati ternyata ada manusia yang mengapung dalam kondisi pingsan, selanjutnya memberikan pertolongan kepada korban. Saat melakukan pertolongan sang nelayan menanyakan kepada korban ada berapa orang korban, dan korban menjawab ada 20 orang.
DUMAI (RIAUPOS.CO) – Tim Basarnas Wilayah Kerja Dumai berhasil menemukan satu lagi korban kapal tenggelam di Perairan Rupat Utara. Satu korban ini ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa sedang mengapung.
"Korban diketahui berjenis kelamin wanita, namun identitas belum diketahui," ujar Kapten Kapal Negara (KN) RB 218 Basarnas Pekanbaru Leni Tadika, Kamis (23/1).
- Advertisement -
Ia mengatakan korban tersebut di bawa Polres Bengkalis ke puskesmas terdekat untuk identifikasi.
"Hingga sore ini sudah 11 korban ditemukan, satu meninggal dan 10 selamat," ujar Leni.
- Advertisement -
Seperti diketahui Kapal diduga mengangkut Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal tenggelam di perairan Pasir Putih Desa Putri Sembilan Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis. Kapal tersebut diduga membawa 18 TKI ilegal dan dua anak buah kapal (ABK). Kapal tersebut tenggelam diduga akibat cuaca buruk dan gelombang yang cukup tinggi di antara perairan Rupat dengan perairan Selat Malaka.
Informasi yang berhasil di himpun, pada Selasa (21/1) pukul 19.30 WIB, kapal tersebut berangkat dari sungai Pakalan Buah Kecamatan Rupat Utara tujuan Malaysia.
Namun malangnya, pada pukul 21.30 WIB, di tengah perjalanan menuju Malaysia dengan kondisi cuaca di laut buruk dan ombak kuat tiba-tiba speed boat oleng lalu tenggelam dan seluruh penumpang yang jatuh kelaut.
Kejadian itu, baru diketahui pada, Rabu (22/1) sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu seorang nelayan bernama Sabarius sedang menjaring ikan melihat ada yang menggunakan pelampung live jaket mengapung dilaut.
Setelah didekati ternyata ada manusia yang mengapung dalam kondisi pingsan, selanjutnya memberikan pertolongan kepada korban. Saat melakukan pertolongan sang nelayan menanyakan kepada korban ada berapa orang korban, dan korban menjawab ada 20 orang.