Berawal dari hobi, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kuansing, Hendra AP MSi ingin menyulap lahan belakang rumahnya menjadi rumah anggur terkenal di Kabupaten Kuansing.
Laporan: Mardias Can (Telukkuantan)
Ada trend baru sebagian masyarakat Kuansing saat ini. Setelah disibukkan dengan bunga sejak sejak setengah tahun terkahir, kini sebagian masyarakat mulai melirik tanaman anggur.
Keken (sapaan akrab Hendra) ini terlihat sibuk dengan hobi barunya yaitu mengoleksi tanaman anggur. Tidak tanggung-tanggung, di lahan lebih kurang 50×60 meter yang berada di belakang rumahnya itu, puluhan varian anggur tumbuh subur.
"Rumah anggur ini saya beri nama KY. Didalam lahan ini, ada sekitar 40 varian anggur lokal dan impor. Harapan saya, nanti akan menjadi rumah anggur terbesar di Kuansing," kata Keken.
Dilahan tersebut, Keken juga sudah menyiapkan akses jalan dengan bentuk terowongan. Sehingga pengunjung bisa leluasa berjalan mengelilingi sambil melihat bermacam jenis anggur.
"Iya. Saat ini sudah ada yang berbuah. Namun, saya fokus memperbaiki kualitas buah dulu. Setelah itu, pengunjung baru bisa menikmati manisnya buah anggur yang ada disini," kata Keken.
Ketertarikan Keken membuat rumah anggur ini karena melihat rumah anggur dibeberapa daerah yang saat ini terbilang berhasil. Selain menyalurkan hobi, Keken juga ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa anggur juga bisa tumbuh subur di Kuansing.
"Saya ingin mengedukasi masyarakat. Ya, anggaplah rumah anggur percontohan. Sehingga masyarakat nanti bisa mengelola di lahan rumahnya masing-masing. Nah, dengan menanam anggur, masyarakat bisa menambah sumber ekonomis," harap Keken.
Beberapa varian yang menjadi andalan di rumah anggur KY tersebut antara lain, Anggur Jupiter, Ninel, Anggur Akademik Avidzba, Julian, Black Panther, Victor, Nizina, Romeo dan beberapa varietas lainya.***