Jumat, 20 September 2024

Dua Santri Asal Siak dari Klaster Magetan Positif Covid-19

SIAK (RIAUPOS.CO) — Dua santri klaster Magetan yang pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Siak dari hasil swab dinyatakan positif Covid-19 dan saat ini menjalani perawatan.

Santri bernama AMS (16) warga Dayun, Kabupaten Siak saat pulang kondisi kesehatannya menurun dan sudah enam hari ini menjalani perawatan di RSUD Tengku Rafian. Dia merupakan kontak tracing kepulangan santri asal Pondok Pesantren Al Fatah di Magetan Jawa Timur. 

Menurut DIrektur RSUD Tengku Rafian dokter Benny Chairuddin, sejak masuk sampai saat ini kondisinya sehat dan baik-baik saja. 

Di tempat terpisah Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Siak Budhi Yuwono mengatakan hasil swab, AMS positif Covid-19.

- Advertisement -

Sementara sesama santri dari klaster Magetan, warga Mempura RAN (18) hasil swab juga positif. Selama ini dia menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

“Dia menjalani swab bersamaan dengan AMS. Atas kondisi itu, kami minta orang yang kontak dengannya juga melakukan isolasi mandiri, terutama keluarganya,” ungkap Budhi, Jumat (22/5/2020) siang.

- Advertisement -
Baca Juga:  SAR Lion Air Dapat CVR, Sriwijaya Air Berhasil Angkat FDR

Keduanya saat ini sudah dirawat di RSUD Siak. Budhi juga mengatakan, untuk berinteraksi langsung dengan pasien yang terkonfirmasi positif corona itu, saat ini sudah diisolasi di Asrama Haji.

“Kemarin lima orang sempat keberatan untuk dilakukan pemeriksaan kesehatannya. Setelah diberikan pemahaman, akhirnya mereka mau dan saat ini sudah diisolasi di Asrama Haji Siak,” jelas Budhi.

Lebih jauh dikatakan Budhi, jumlah keseluruhan santri khususnya Ponpes Magetan Temboro yang dari Kabupaten Siak sebanyak 38 orang. Mereka berasal dari beberapa kecamatan, Kecamatan Siak 4 orang, Kandis 6 orang, Sungai Apit 4 orang, Minas 1 orang, Dayun 6 orang, Sungai Mandau 1 orang, Kerinci Kanan 4 orang, Lubuk Dalam 4 orang dan Kecamatan Mempura 8 orang.

“Kami akan terus awasi dan telusuri kontak dengan siapa saja mereka, sehingga jelas berapa banyak warga yang akan menjalani rapid test,” ungkap Budhi.

Sesuai perintah Gubernur dan Bupati Siak dinventaris santri dari Magetan yang anak Siak setelah dinventaris jumlahnya 38 orang dan mereka saat ini menjalani karantina di Asrama Haji.

Baca Juga:  Hanura Gelar Konvensi Kandidat Bacalon Bupati/Wabup

“Kami lakukan rapid test dari 38 santri, hasilnya 8 reaktif rincian Dayun 2 Kandis 4 dan Mempura 2,” jelas Budhi.

Kemudian seluruh santri dilakukan swab untuk pemeriksaan PCR dari dari 38 yang di-swab sudah keluar hasilnya sebanyak 18 orang, 16 dinyatakan negatif dan 2 dinyatakan positif Covid-19.
 
Satu santri warga Sawit Permai Dayun satu lagi dari Mempura.

“Karena kedua santri positif Covid-19 sekarang dirawat di RS Tengku Rafian untuk menjalani isolasi dan keluarganya akan di-tracking dan tracing dan dilakukan karantina wilayah oleh Gugus Tugas ada TNI dan Polri serta Satpol PP,” jelas Budhi.

Sisanya sebanyak 14 santri menunggu hasil swab belum selesai pemeriksaan di Pekanbaru. Hasil tracking di Dayun dari keluarga didapati satu orang reaktif sekarang diisolasi di RS Tengki Rafian. Di Mempura juga dilakukan tracking sebanyak 20 orang hasil rapid test negatif.

“Kami akan lakukan swab untuk pemeriksaan PCR,” jelas Budhi.

Laporan: Monang Lubis (Siak)
Editor: Eko Faizin

SIAK (RIAUPOS.CO) — Dua santri klaster Magetan yang pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Siak dari hasil swab dinyatakan positif Covid-19 dan saat ini menjalani perawatan.

Santri bernama AMS (16) warga Dayun, Kabupaten Siak saat pulang kondisi kesehatannya menurun dan sudah enam hari ini menjalani perawatan di RSUD Tengku Rafian. Dia merupakan kontak tracing kepulangan santri asal Pondok Pesantren Al Fatah di Magetan Jawa Timur. 

Menurut DIrektur RSUD Tengku Rafian dokter Benny Chairuddin, sejak masuk sampai saat ini kondisinya sehat dan baik-baik saja. 

Di tempat terpisah Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Siak Budhi Yuwono mengatakan hasil swab, AMS positif Covid-19.

Sementara sesama santri dari klaster Magetan, warga Mempura RAN (18) hasil swab juga positif. Selama ini dia menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

“Dia menjalani swab bersamaan dengan AMS. Atas kondisi itu, kami minta orang yang kontak dengannya juga melakukan isolasi mandiri, terutama keluarganya,” ungkap Budhi, Jumat (22/5/2020) siang.

Baca Juga:  Update Windows 10 Tahun Depan, Microsoft Siapkan Kejutan

Keduanya saat ini sudah dirawat di RSUD Siak. Budhi juga mengatakan, untuk berinteraksi langsung dengan pasien yang terkonfirmasi positif corona itu, saat ini sudah diisolasi di Asrama Haji.

“Kemarin lima orang sempat keberatan untuk dilakukan pemeriksaan kesehatannya. Setelah diberikan pemahaman, akhirnya mereka mau dan saat ini sudah diisolasi di Asrama Haji Siak,” jelas Budhi.

Lebih jauh dikatakan Budhi, jumlah keseluruhan santri khususnya Ponpes Magetan Temboro yang dari Kabupaten Siak sebanyak 38 orang. Mereka berasal dari beberapa kecamatan, Kecamatan Siak 4 orang, Kandis 6 orang, Sungai Apit 4 orang, Minas 1 orang, Dayun 6 orang, Sungai Mandau 1 orang, Kerinci Kanan 4 orang, Lubuk Dalam 4 orang dan Kecamatan Mempura 8 orang.

“Kami akan terus awasi dan telusuri kontak dengan siapa saja mereka, sehingga jelas berapa banyak warga yang akan menjalani rapid test,” ungkap Budhi.

Sesuai perintah Gubernur dan Bupati Siak dinventaris santri dari Magetan yang anak Siak setelah dinventaris jumlahnya 38 orang dan mereka saat ini menjalani karantina di Asrama Haji.

Baca Juga:  Kubu AHY Gugat 10 Orang

“Kami lakukan rapid test dari 38 santri, hasilnya 8 reaktif rincian Dayun 2 Kandis 4 dan Mempura 2,” jelas Budhi.

Kemudian seluruh santri dilakukan swab untuk pemeriksaan PCR dari dari 38 yang di-swab sudah keluar hasilnya sebanyak 18 orang, 16 dinyatakan negatif dan 2 dinyatakan positif Covid-19.
 
Satu santri warga Sawit Permai Dayun satu lagi dari Mempura.

“Karena kedua santri positif Covid-19 sekarang dirawat di RS Tengku Rafian untuk menjalani isolasi dan keluarganya akan di-tracking dan tracing dan dilakukan karantina wilayah oleh Gugus Tugas ada TNI dan Polri serta Satpol PP,” jelas Budhi.

Sisanya sebanyak 14 santri menunggu hasil swab belum selesai pemeriksaan di Pekanbaru. Hasil tracking di Dayun dari keluarga didapati satu orang reaktif sekarang diisolasi di RS Tengki Rafian. Di Mempura juga dilakukan tracking sebanyak 20 orang hasil rapid test negatif.

“Kami akan lakukan swab untuk pemeriksaan PCR,” jelas Budhi.

Laporan: Monang Lubis (Siak)
Editor: Eko Faizin

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari