DUMAI (RIAUPOS.CO) – Kemarau yang terjadi dalam beberapa hari belakangan mulai menimbulkan titik api di Kota Dumai. Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai terjadi. Ahad (19/6), kurang lebih satu hektare lahan semak belukar di Kelurahaan Bangsal Aceh , Kecamatan Sungai Sembilan, terbakar.
Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai, Amrizal Anara mengungkapkan, bahwa lahan yang terbakar di Kelurahaan Bangsal Aceh sudah terjadi sejak Ahad.
"Lahan yang terbakar itu semak belukar dan berada di lahan gambut, kurang lebih sekitar satu hektare, namun sudah berhasil kami padamkan," katanya kepada wartawan, Senin (20/9).
Amrizal menerangkan, meskipun proses pemadaman sudah dilakukan, namun karena kawasan yang terbakar itu berada di lahan gambut, maka perlu dilakukan pendinginan di lokasi kebakaran.
Diakuinya, kondisi lahan gambut yang terbakar ini memang harus dilakukan pendinginan, dan saat ini tim gabungan masih terus melakukan pendinginan.
"Untuk sumber air tersedia. Hanya saja jika angin kencang bisa saja api kembali muncul, dan kami masih terus melakukan pendinginan," terangnya.
Ia mengatakan, penetapan status siaga karhutla sesuai arahan Gubernur. Sebab, sebelum provinsi menetapkan status siaga, terlebih dahulu Pemprov Riau meminta kabupaten dan kota yang daerahnya sudah terjadi kebakaran untuk menetapkan status siaga darurat.
Ia menerangkan, bahwa Pemerintah Kota Dumai sudah menetapkan status siaga darurat karhuta, hal ini dilakukan sebagai antisipasi, dalam menangani karhutla di Kota Dumai.
"Status siaga darurat karhutla untuk mencegah sebelum kebakatan terjadi. Sebab jika statusnya belum ditetapkan, susah propinsi dan pusat mendroping water bombing," terangnya.
Selain itu, Amrizal meminta kerja sama camat dan lurah untuk bersama-sama memantau dan memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
"Intinya harus ada kerja sama di semua lini agar bisa memetakan dan mengantisipasi karhutla yang terjadi di Dumai," pungkasnya.(mx12/lim)
Laporan RPG, Dumai