Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Pertama di Riau, Kabupaten dengan Konsep Membangun Desa Menata Kota

HARI  ini (21/6), masyarakat Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) resmi memiliki Bupati dan Wakil Bupati periode 2021-2026, hasil dari pelaksanaan Pilkada 2020. H Sukiman dan H Indra Gunawan yang akan dilantik oleh Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar MSi di Gedung Daerah  Riau, Pekanbaru.

Sukiman dan Indra Gunawan yang dikenal dengan sebutan pasangan calon (paslon) Sukawan nomor urut 2 pada Pilkada 2020, akan disahkan sebagai Bupati dan Wabup Rohul ke 5 (lima) sejak Rohul berdiri. Dalam kepemimpinannya, Sukiman sebagai Bupati Rohul dua periode bersama Indra Gunawan sebagai Wabup Rohul tetap konsisten dan komit bersama-sama menjalankan roda pemerintahan sesuai dengan visi dan misinya yang telah ditetapkan secara singkat dan padat yang dijadikan sebuah semboyan "Membangun Desa, Menata Kota".

Berpijak dari keberhasilan sebelumnya yang dapat dilihat, baik secara umum maupun per bidang pembangunan, menunjukkan hasil positif. Walaupun diakui belum signifikan, tapi hal itu merupakan sebagai dasar bagi kepemimpinannya ke depan. Mana yang telah meningkat akan dipertahankan, sementara yang masih lemah atau belum berhasil akan dievaluasi dan ditingkatkan pada periode kepemimpinannya akan datang.

Di lihat secara mendalam, visi dan misi yang dituangkan Bupati dan Wabup Rohul H Sukiman dan H Indra Gunawan, dengan konsep membangun Desa Menata Kota, maka dapat dikatakan bahwa, pembangunan yang akan dilaksanakan merupakan pertama di Provinsi Riau. Dalam bincang-bincang santai, Bupati Rohul dua periode itu mengatakan, pembangunan yang berorientasi ke desa kurang populer, dan para pemimpin kabupaten/kota pada umumnya lebih orientasi perkotaan.

Karena program pembangunan tersebut dapat dilihat dan dipandang banyak orang. Sementara pembangunan yang berorientasi ke pedesaan pada awalnya hanya dinikmati kelompok desa itu, akan tetapi mamfaatnya langsung dan besar kepada masyarakat pedesaan khususnya di daerah pinggiran yang telah dilaksanakannya pada periode sebelumnya.

Mantan Dandim Indragiri Hilir itu mencontohkan, jika pembanguna lebih banyak seperti air dalam bejana yang dititikan ditengah, maka pembangunan itu dari tengah ke pinggir, namun membangun desa menata kota pembangunan itu dilaksanakan dari tepi ke tengah.

Baca Juga:  PP IPHI Minta Daerah Selenggarakan Bimbingan Manasik Haji Gratis

Sehingga memerlukan waktu, orientasi yang jelas dan perlu ada perbaikan dan peningkatan dibeberapa sektor. Namun hal itu sebenarnya sudah ada petunjuk lebih jelas di dalam UU Desa, ada desa membangun, dan ada membangun desa.

‘’Kalau desa membangun, sama dengan demokrasi dari desa untuk desa. Sementara membangun desa, ada perlakuan dari atas kecamatan, kabupaten, provinsi dan pemerintah pusat. Itu yang kami lakukan sebelumnya, dan akan dilanjutkan untuk memajukan Kabupaten Rohul dengan konsep membangu desa menata kota," katanya.

Sukiman menyebutkan, konsep membangun desa dan menata kota yang akan dijalakan di masa kepemimpinannya ke depan, keterpaduan antara membangun desa dan desa membangun.

"Jadi aspirasi dan kearifan lokal tetap dihidupkan dan dikembangkan, tetapi ada sentuhan kabupaten dan dukungan Provinsi Riau dan pusat dengan dikucurkan dana desa. Disertai dengan hubungan dan keterkaitan pembangunan desa itu sendiri dengan daerah perkotaan yang berorientasi di masa mendatang," sebutnya.

Untuk pelaksanaan pembangunan berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka visi dan misi Kabupaten Rohul disinergikan dengan visi misi Riau dan nasional. Sehingga dalam perencanaan, program, dan keuangan sejalan dengan kabupaen, provinsi dan nasional.

Oleh sebab itu, Bupati dua periode ini mengimbau seluruh elemen dan komponen masyarakat Rohul untuk bersama-sama membangun Kabupaten Rohul yang beragam suku, agama, adat istiadat, berpadu untuk Rohul maju.

Sementara itu, H Indra Gunawan sebagai Wakil Bupati Rohul yang berlatar belakang pengusaha tergolong sukses yang bisa masuk ke seluruh elemen dan komponen masyarakat di daerah yang dijuluki Negeri Seribu Suluk, dirinya akan mendukung penuh kebijakan dan program yang dilaksanakan Bupati sesuai visi dan misi Kabupaten Rohul.

Diketahui, Bupati dan Wabup Rohul H Sukiman dan H Indra Gunawan yang akan dilantik merupakan kepala daerah yang kelima. Dengan rincian, pertama  tahun 2002  pemilihan tidak langsung, sementara tahun 2006, 2011, 2016 hingga 2020 dilaksanakan dengan pilihan rakyat.

Baca Juga:  Rp3,5 M untuk Tangani Karhutla

Telah mencatat sejarah pada Pilkada Tahun 2020. Karena 2 (dua) kali menang pemilihan umum dan 2 kali digugat, 1 (satu) diantaranya oleh 2 dengan 2 kali keputusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Mesti melalui proses panjang dan berliku serta cukup lama menunggu, akhirnya Paslon H Sukiman dan H Indra Gunawan meraih kemenangan. Dengan dilantik 21 Juni 2021, tercatat dalam sejarah proses Pilkada pertama yang beda dengan lain nya. Semoga angka 2 merupakan pertanda keberuntungan, karena bersamaan pula dengan usia Kabupaten Rokan Hulu yang ke 22 tahun ini.

Dari 5 kali Pilkada tersebut, kira nya  pilkada ke-5 yang dilaksanakan 9 Desember 2020, dapat disebut sebagai pilkada yang pantas dicatat dalam sejarah Rohul yang tahun ini memasuki umur ke-22 tahun. Betapa tidak pilkada yang selama ini, masih tergolong biasa, tapi pilkada ke 5 ini tergolong istimewa. Mulai dari perubahan waktu pemilihan semula dijadwalkan 15 September 2020 menjadi 9 Desember 2020 di karena adanya pandemi Covid- 19 yang mewabah. Sehingga bukan saja pelaksanaanya diundur, melainkan tahapan pelaksanaannya juga berubah. Mulai dari pendaftaran yang dibatasi, kampanye tidak lebih dari 50 orang di dalam ruangan  sampai kepada tahap pemungutan suara yang harus diatur jumlah dan jam kedatangannya, pakai masker dan cuci tangan dengan sabun.

Begitu pula keterbatasan dalam peserta pilkada serentak, mulai pendaftaran, kampanye sampai pengumuman pemenang atau peraih suara terbanyak dan sidang sengketa Pilkada yang banyak menggunakan video converence atau virtual. Tapi ini berlaku secara umum pada pelaksanaan pilkada serentak yang diikuti oleh 270 kepala daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota termasuk Rohul. Akan tetapi ada yang khusus, hanya terjadi di Rohul bahkan yang dapat dikatakan sebagai catatan sejarah. Hal ini bukan untuk Rohul saja, melainkan bisa di Riau, bahkan nasional. (adv/epp)

 

 

HARI  ini (21/6), masyarakat Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) resmi memiliki Bupati dan Wakil Bupati periode 2021-2026, hasil dari pelaksanaan Pilkada 2020. H Sukiman dan H Indra Gunawan yang akan dilantik oleh Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar MSi di Gedung Daerah  Riau, Pekanbaru.

Sukiman dan Indra Gunawan yang dikenal dengan sebutan pasangan calon (paslon) Sukawan nomor urut 2 pada Pilkada 2020, akan disahkan sebagai Bupati dan Wabup Rohul ke 5 (lima) sejak Rohul berdiri. Dalam kepemimpinannya, Sukiman sebagai Bupati Rohul dua periode bersama Indra Gunawan sebagai Wabup Rohul tetap konsisten dan komit bersama-sama menjalankan roda pemerintahan sesuai dengan visi dan misinya yang telah ditetapkan secara singkat dan padat yang dijadikan sebuah semboyan "Membangun Desa, Menata Kota".

- Advertisement -

Berpijak dari keberhasilan sebelumnya yang dapat dilihat, baik secara umum maupun per bidang pembangunan, menunjukkan hasil positif. Walaupun diakui belum signifikan, tapi hal itu merupakan sebagai dasar bagi kepemimpinannya ke depan. Mana yang telah meningkat akan dipertahankan, sementara yang masih lemah atau belum berhasil akan dievaluasi dan ditingkatkan pada periode kepemimpinannya akan datang.

Di lihat secara mendalam, visi dan misi yang dituangkan Bupati dan Wabup Rohul H Sukiman dan H Indra Gunawan, dengan konsep membangun Desa Menata Kota, maka dapat dikatakan bahwa, pembangunan yang akan dilaksanakan merupakan pertama di Provinsi Riau. Dalam bincang-bincang santai, Bupati Rohul dua periode itu mengatakan, pembangunan yang berorientasi ke desa kurang populer, dan para pemimpin kabupaten/kota pada umumnya lebih orientasi perkotaan.

- Advertisement -

Karena program pembangunan tersebut dapat dilihat dan dipandang banyak orang. Sementara pembangunan yang berorientasi ke pedesaan pada awalnya hanya dinikmati kelompok desa itu, akan tetapi mamfaatnya langsung dan besar kepada masyarakat pedesaan khususnya di daerah pinggiran yang telah dilaksanakannya pada periode sebelumnya.

Mantan Dandim Indragiri Hilir itu mencontohkan, jika pembanguna lebih banyak seperti air dalam bejana yang dititikan ditengah, maka pembangunan itu dari tengah ke pinggir, namun membangun desa menata kota pembangunan itu dilaksanakan dari tepi ke tengah.

Baca Juga:  Profesor Korsel Jadi Rektor Asing Pertama di Indonesia

Sehingga memerlukan waktu, orientasi yang jelas dan perlu ada perbaikan dan peningkatan dibeberapa sektor. Namun hal itu sebenarnya sudah ada petunjuk lebih jelas di dalam UU Desa, ada desa membangun, dan ada membangun desa.

‘’Kalau desa membangun, sama dengan demokrasi dari desa untuk desa. Sementara membangun desa, ada perlakuan dari atas kecamatan, kabupaten, provinsi dan pemerintah pusat. Itu yang kami lakukan sebelumnya, dan akan dilanjutkan untuk memajukan Kabupaten Rohul dengan konsep membangu desa menata kota," katanya.

Sukiman menyebutkan, konsep membangun desa dan menata kota yang akan dijalakan di masa kepemimpinannya ke depan, keterpaduan antara membangun desa dan desa membangun.

"Jadi aspirasi dan kearifan lokal tetap dihidupkan dan dikembangkan, tetapi ada sentuhan kabupaten dan dukungan Provinsi Riau dan pusat dengan dikucurkan dana desa. Disertai dengan hubungan dan keterkaitan pembangunan desa itu sendiri dengan daerah perkotaan yang berorientasi di masa mendatang," sebutnya.

Untuk pelaksanaan pembangunan berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka visi dan misi Kabupaten Rohul disinergikan dengan visi misi Riau dan nasional. Sehingga dalam perencanaan, program, dan keuangan sejalan dengan kabupaen, provinsi dan nasional.

Oleh sebab itu, Bupati dua periode ini mengimbau seluruh elemen dan komponen masyarakat Rohul untuk bersama-sama membangun Kabupaten Rohul yang beragam suku, agama, adat istiadat, berpadu untuk Rohul maju.

Sementara itu, H Indra Gunawan sebagai Wakil Bupati Rohul yang berlatar belakang pengusaha tergolong sukses yang bisa masuk ke seluruh elemen dan komponen masyarakat di daerah yang dijuluki Negeri Seribu Suluk, dirinya akan mendukung penuh kebijakan dan program yang dilaksanakan Bupati sesuai visi dan misi Kabupaten Rohul.

Diketahui, Bupati dan Wabup Rohul H Sukiman dan H Indra Gunawan yang akan dilantik merupakan kepala daerah yang kelima. Dengan rincian, pertama  tahun 2002  pemilihan tidak langsung, sementara tahun 2006, 2011, 2016 hingga 2020 dilaksanakan dengan pilihan rakyat.

Baca Juga:  Dua Bulan Lagi Lengser, Reshuffle Jokowi Dikritik

Telah mencatat sejarah pada Pilkada Tahun 2020. Karena 2 (dua) kali menang pemilihan umum dan 2 kali digugat, 1 (satu) diantaranya oleh 2 dengan 2 kali keputusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Mesti melalui proses panjang dan berliku serta cukup lama menunggu, akhirnya Paslon H Sukiman dan H Indra Gunawan meraih kemenangan. Dengan dilantik 21 Juni 2021, tercatat dalam sejarah proses Pilkada pertama yang beda dengan lain nya. Semoga angka 2 merupakan pertanda keberuntungan, karena bersamaan pula dengan usia Kabupaten Rokan Hulu yang ke 22 tahun ini.

Dari 5 kali Pilkada tersebut, kira nya  pilkada ke-5 yang dilaksanakan 9 Desember 2020, dapat disebut sebagai pilkada yang pantas dicatat dalam sejarah Rohul yang tahun ini memasuki umur ke-22 tahun. Betapa tidak pilkada yang selama ini, masih tergolong biasa, tapi pilkada ke 5 ini tergolong istimewa. Mulai dari perubahan waktu pemilihan semula dijadwalkan 15 September 2020 menjadi 9 Desember 2020 di karena adanya pandemi Covid- 19 yang mewabah. Sehingga bukan saja pelaksanaanya diundur, melainkan tahapan pelaksanaannya juga berubah. Mulai dari pendaftaran yang dibatasi, kampanye tidak lebih dari 50 orang di dalam ruangan  sampai kepada tahap pemungutan suara yang harus diatur jumlah dan jam kedatangannya, pakai masker dan cuci tangan dengan sabun.

Begitu pula keterbatasan dalam peserta pilkada serentak, mulai pendaftaran, kampanye sampai pengumuman pemenang atau peraih suara terbanyak dan sidang sengketa Pilkada yang banyak menggunakan video converence atau virtual. Tapi ini berlaku secara umum pada pelaksanaan pilkada serentak yang diikuti oleh 270 kepala daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota termasuk Rohul. Akan tetapi ada yang khusus, hanya terjadi di Rohul bahkan yang dapat dikatakan sebagai catatan sejarah. Hal ini bukan untuk Rohul saja, melainkan bisa di Riau, bahkan nasional. (adv/epp)

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari