Minggu, 13 April 2025

Tindak Tegas Oknum yang Menjelekkan Kualitas Beras Bulog

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menegaskan, akan menindak tegas oknum yang menjelek-jelekkan kualitas beras Bulog. Menurut pria yang akrab disapa Buwas itu, tindakan oknum yang sengaja mendiskreditkan kualitas beras Bulog telah mengganggu kepentingan nasional.

Mantan Kabareskrim tersebut melihat video yang baru-baru ini viral, seorang oknum menjelekkan kualitas beras Bulog. Orang itu menyebut bahwa beras Bulog busuk. Video tersebut diyakini terjadi di Kelurahan Pisangan Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.

"Kita langsung crosscheck dengan penyaluran yang ada di lapangan, dan ternyata pelakunya yang memviralkan video tersebut sudah ditangkap polisi pada hari itu juga. Kita tidak main-main soal pangan ini ya, siapa yang menghalang-halangi tugas kita akan segera kita selesaikan," kata Budi Waseso dilansir dari Antara, Kamis (21/5).

Baca Juga:  Lokasi Remang-Remang yang Perlu Cahaya Alquran

Buwas mengatakan video yang sempat viral itu berkaitan dengan upaya pemerintah melalui Bulog dalam memberikan bantuan beras kepada 1,45 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah Jabodetabek. Perum Bulog mendapat penugasan untuk menyediakan bantuan beras kepada KPM wilayah Jabodetabek.

Saat ini penyalurannya hampir 100 persen. Penyaluran beras telah dilakukan sejak 5 Mei 2020, sebanyak 25 kilogram per KPM.

BUMN pangan tersebut terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun daerah untuk membantu menyukseskan program pemerintah dengan menstabilkan harga pangan menjelang Lebaran dan selama masa penanganan penyebaran Covid-19. Sebelumnya, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Tri Wahyudi Saleh menjelaskan Perum Bulog diberi penugasan untuk menyalurkan bantuan sosial berupa beras oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Menteri Sosial.

Baca Juga:  Pemerintah Akui Tes Corona di Indonesia Masih Kalah dari Malaysia

"Program bansos ini ada dua pola dari Kemensos, yang pertama sembako di dalamnya ada beras, gula sarden, dan komoditas lainnya. Kemudian, tahap berikutnya ada beras saja, yang beras ini diserahkan ke Bulog," kata Tri.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menegaskan, akan menindak tegas oknum yang menjelek-jelekkan kualitas beras Bulog. Menurut pria yang akrab disapa Buwas itu, tindakan oknum yang sengaja mendiskreditkan kualitas beras Bulog telah mengganggu kepentingan nasional.

Mantan Kabareskrim tersebut melihat video yang baru-baru ini viral, seorang oknum menjelekkan kualitas beras Bulog. Orang itu menyebut bahwa beras Bulog busuk. Video tersebut diyakini terjadi di Kelurahan Pisangan Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.

"Kita langsung crosscheck dengan penyaluran yang ada di lapangan, dan ternyata pelakunya yang memviralkan video tersebut sudah ditangkap polisi pada hari itu juga. Kita tidak main-main soal pangan ini ya, siapa yang menghalang-halangi tugas kita akan segera kita selesaikan," kata Budi Waseso dilansir dari Antara, Kamis (21/5).

Baca Juga:  Sekolah yang Begini SPP-nya Kena Pajak

Buwas mengatakan video yang sempat viral itu berkaitan dengan upaya pemerintah melalui Bulog dalam memberikan bantuan beras kepada 1,45 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah Jabodetabek. Perum Bulog mendapat penugasan untuk menyediakan bantuan beras kepada KPM wilayah Jabodetabek.

Saat ini penyalurannya hampir 100 persen. Penyaluran beras telah dilakukan sejak 5 Mei 2020, sebanyak 25 kilogram per KPM.

BUMN pangan tersebut terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun daerah untuk membantu menyukseskan program pemerintah dengan menstabilkan harga pangan menjelang Lebaran dan selama masa penanganan penyebaran Covid-19. Sebelumnya, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Tri Wahyudi Saleh menjelaskan Perum Bulog diberi penugasan untuk menyalurkan bantuan sosial berupa beras oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Menteri Sosial.

Baca Juga:  Lokasi Remang-Remang yang Perlu Cahaya Alquran

"Program bansos ini ada dua pola dari Kemensos, yang pertama sembako di dalamnya ada beras, gula sarden, dan komoditas lainnya. Kemudian, tahap berikutnya ada beras saja, yang beras ini diserahkan ke Bulog," kata Tri.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Tindak Tegas Oknum yang Menjelekkan Kualitas Beras Bulog

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menegaskan, akan menindak tegas oknum yang menjelek-jelekkan kualitas beras Bulog. Menurut pria yang akrab disapa Buwas itu, tindakan oknum yang sengaja mendiskreditkan kualitas beras Bulog telah mengganggu kepentingan nasional.

Mantan Kabareskrim tersebut melihat video yang baru-baru ini viral, seorang oknum menjelekkan kualitas beras Bulog. Orang itu menyebut bahwa beras Bulog busuk. Video tersebut diyakini terjadi di Kelurahan Pisangan Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.

"Kita langsung crosscheck dengan penyaluran yang ada di lapangan, dan ternyata pelakunya yang memviralkan video tersebut sudah ditangkap polisi pada hari itu juga. Kita tidak main-main soal pangan ini ya, siapa yang menghalang-halangi tugas kita akan segera kita selesaikan," kata Budi Waseso dilansir dari Antara, Kamis (21/5).

Baca Juga:  DPR Sebut Komisioner OJK Buang Badan

Buwas mengatakan video yang sempat viral itu berkaitan dengan upaya pemerintah melalui Bulog dalam memberikan bantuan beras kepada 1,45 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah Jabodetabek. Perum Bulog mendapat penugasan untuk menyediakan bantuan beras kepada KPM wilayah Jabodetabek.

Saat ini penyalurannya hampir 100 persen. Penyaluran beras telah dilakukan sejak 5 Mei 2020, sebanyak 25 kilogram per KPM.

BUMN pangan tersebut terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun daerah untuk membantu menyukseskan program pemerintah dengan menstabilkan harga pangan menjelang Lebaran dan selama masa penanganan penyebaran Covid-19. Sebelumnya, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Tri Wahyudi Saleh menjelaskan Perum Bulog diberi penugasan untuk menyalurkan bantuan sosial berupa beras oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Menteri Sosial.

Baca Juga:  Waspadai Penyebaran Virus Ebola ke Indonesia

"Program bansos ini ada dua pola dari Kemensos, yang pertama sembako di dalamnya ada beras, gula sarden, dan komoditas lainnya. Kemudian, tahap berikutnya ada beras saja, yang beras ini diserahkan ke Bulog," kata Tri.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menegaskan, akan menindak tegas oknum yang menjelek-jelekkan kualitas beras Bulog. Menurut pria yang akrab disapa Buwas itu, tindakan oknum yang sengaja mendiskreditkan kualitas beras Bulog telah mengganggu kepentingan nasional.

Mantan Kabareskrim tersebut melihat video yang baru-baru ini viral, seorang oknum menjelekkan kualitas beras Bulog. Orang itu menyebut bahwa beras Bulog busuk. Video tersebut diyakini terjadi di Kelurahan Pisangan Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.

"Kita langsung crosscheck dengan penyaluran yang ada di lapangan, dan ternyata pelakunya yang memviralkan video tersebut sudah ditangkap polisi pada hari itu juga. Kita tidak main-main soal pangan ini ya, siapa yang menghalang-halangi tugas kita akan segera kita selesaikan," kata Budi Waseso dilansir dari Antara, Kamis (21/5).

Baca Juga:  Polres Rohil Siapkan 55 Ekor Sapi Kurban

Buwas mengatakan video yang sempat viral itu berkaitan dengan upaya pemerintah melalui Bulog dalam memberikan bantuan beras kepada 1,45 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah Jabodetabek. Perum Bulog mendapat penugasan untuk menyediakan bantuan beras kepada KPM wilayah Jabodetabek.

Saat ini penyalurannya hampir 100 persen. Penyaluran beras telah dilakukan sejak 5 Mei 2020, sebanyak 25 kilogram per KPM.

BUMN pangan tersebut terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun daerah untuk membantu menyukseskan program pemerintah dengan menstabilkan harga pangan menjelang Lebaran dan selama masa penanganan penyebaran Covid-19. Sebelumnya, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Tri Wahyudi Saleh menjelaskan Perum Bulog diberi penugasan untuk menyalurkan bantuan sosial berupa beras oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Menteri Sosial.

Baca Juga:  Dua Warga Babak Belur, Gara-gara Burung 

"Program bansos ini ada dua pola dari Kemensos, yang pertama sembako di dalamnya ada beras, gula sarden, dan komoditas lainnya. Kemudian, tahap berikutnya ada beras saja, yang beras ini diserahkan ke Bulog," kata Tri.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari