Menurut Mursini, objek wisata tersebut merupakan salah satu penunjang perekonomian masyarakat. Salah satunya dengan cara menyiapkan dan menyajikan berbagai kebutuhan pengunjung seperti jajanan dan fasilitas lainnya.

“Saya titip kepada masyarakat Hulu Kuantan, terutama warga Lubuk Ambacang supaya menjaga dermaga Batangkoban. Sebab, kalau mengacu kepada pembangunan sebelumnya, ada tangan-tangan yang tidak bertanggungjawab merusak fasilitas objek wisata Batangkoban,” kata Mursini.

Dalam safari tersebut, bupati juga tidak lupa mengenalkan kepada ratusan masyarakat masing-masing OPD yang hadir pada malam itu. Bupati juga menyampaikan bahwa agenda safari ramadan tersebut, selain menyampaikan aspirasi, juga untuk ajang silahturahmi antara Pemkab Kuansing dengan masyarkat.

“Sebetulnya kami ada dua tim, satu tim bupati dan satu tim Pak Wabup. Ini supaya setiap kecamatan terwakili. Makanya kami bagi,” kata Mursini.

Untuk aspirasi, Mursini menjawab apa yang menjadi keinginan masyarakat Hulu Kuantan melalui pidato Camat Hulu Kuantan, Azisman ST yang menyebutkan bahwa masyarakat minta perbaikan jalan Mudik Ulo hingga perbatasan Koto Kombu. Sebab, jalan tersebut sering terjadi banjir jika hujan.

Menyikapi usulan tersebut, Bupati Kuansing meminta dinas PUPR untuk mencatat usulan masyarakat tersebut. Namun, untuk Desa Koto Kombu menuju Desa Saik, Pemkab Kuansing  sudah memasukan untuk tahun 2020, termasuk jembatan.

“Sekarang, untuk pembangunan yang sedang dan akan berjalan di kecamatan Hulu Kuantan, masing-masing, rehabilitas ruang kelas SDN 001 Sungai Pinang, ruang kelas SDN 007 Tanjung, dan SDN 002 Lubuk Ambacang, sarana air bersih SMPN 1 dan SMPN 2. Ditambah dengan pembangunan tribun pacu jalur,” ujar Mursini.

Dengan banyaknya pembangunan yang dibangun Pemkab Kuansing, bupati meminta kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga dan merawat pembangunan tersebut. (adv)

Menurut Mursini, objek wisata tersebut merupakan salah satu penunjang perekonomian masyarakat. Salah satunya dengan cara menyiapkan dan menyajikan berbagai kebutuhan pengunjung seperti jajanan dan fasilitas lainnya.

“Saya titip kepada masyarakat Hulu Kuantan, terutama warga Lubuk Ambacang supaya menjaga dermaga Batangkoban. Sebab, kalau mengacu kepada pembangunan sebelumnya, ada tangan-tangan yang tidak bertanggungjawab merusak fasilitas objek wisata Batangkoban,” kata Mursini.

Dalam safari tersebut, bupati juga tidak lupa mengenalkan kepada ratusan masyarakat masing-masing OPD yang hadir pada malam itu. Bupati juga menyampaikan bahwa agenda safari ramadan tersebut, selain menyampaikan aspirasi, juga untuk ajang silahturahmi antara Pemkab Kuansing dengan masyarkat.

“Sebetulnya kami ada dua tim, satu tim bupati dan satu tim Pak Wabup. Ini supaya setiap kecamatan terwakili. Makanya kami bagi,” kata Mursini.

Untuk aspirasi, Mursini menjawab apa yang menjadi keinginan masyarakat Hulu Kuantan melalui pidato Camat Hulu Kuantan, Azisman ST yang menyebutkan bahwa masyarakat minta perbaikan jalan Mudik Ulo hingga perbatasan Koto Kombu. Sebab, jalan tersebut sering terjadi banjir jika hujan.

Menyikapi usulan tersebut, Bupati Kuansing meminta dinas PUPR untuk mencatat usulan masyarakat tersebut. Namun, untuk Desa Koto Kombu menuju Desa Saik, Pemkab Kuansing  sudah memasukan untuk tahun 2020, termasuk jembatan.

“Sekarang, untuk pembangunan yang sedang dan akan berjalan di kecamatan Hulu Kuantan, masing-masing, rehabilitas ruang kelas SDN 001 Sungai Pinang, ruang kelas SDN 007 Tanjung, dan SDN 002 Lubuk Ambacang, sarana air bersih SMPN 1 dan SMPN 2. Ditambah dengan pembangunan tribun pacu jalur,” ujar Mursini.

Dengan banyaknya pembangunan yang dibangun Pemkab Kuansing, bupati meminta kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga dan merawat pembangunan tersebut. (adv)