Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Dokumen Penahanan Muslim Uighur Bocor 

XINJIANG (RIAUPOS.CO) — Sebuah laporan di New York Times memuat 400 halaman dokumen internal yang bocor tentang penawanan warga Muslim Uighur. Hanya saja, Pemerintah Daerah Otonomi Xinjiang menegaskan bahwa dokumen itu palsu. Dokumen itu disebut mereka dibuat-buat dan sengaja dimunculkan oleh pasukan asing yang bermusuhan.

Daerah Otonomi Xinjiang merupakan salah satu wilayah di Tiongkok. Warga Muslim Uighur tinggal di daerah tersebut.

Seperti diketahui, para pakar dan kelompok hak asasi manusia PBB memperkirakan lebih dari satu juta warga Uighur dan anggota kelompok etnik lainnya telah ditahan di kamp-kamp. Tindakan tersebut telah memicu reaksi internasional.

Laporan Times memuat serangkaian pidato dari Presiden Tiongkok Xi Jinping kepada pejabat Xinjiang pada tahun 2014. Pidato tersebut merupakan arahan tertulis untuk para pejabat Xinjiang tentang cara berbicara kepada siswa yang anggota keluarganya telah ditahan.

Baca Juga:  Termasuk Fajroel Rachman, Ini 33 Calon Dubes yang Diusulkan Jokowi

Terkait hal itu, dalam sebuah pernyataan, pemerintah Xinjiang menggambarkan laporan New York Times sebagai berita palsu dan sepenuhnya merupakan kolusi dan pemalsuan oleh pasukan musuh baik domestik maupun asing. Pernyataan yang dirilis di media pemerintah tidak memberikan perincian terkait bagian mana yang dikarang.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Tiongkok tidak menyangkal keaslian dokumen. Dalam dokumen-dokumen itu juga menunjukkan bahwa kamp-kamp internal di Xinjiang diperluas pada 2016 ketika Chen Quanguo diangkat sebagai ketua Partai Komunis di wilayah tersebut. Tiongkok tidak memberikan angka resmi tentang jumlah orang yang ditahan.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

XINJIANG (RIAUPOS.CO) — Sebuah laporan di New York Times memuat 400 halaman dokumen internal yang bocor tentang penawanan warga Muslim Uighur. Hanya saja, Pemerintah Daerah Otonomi Xinjiang menegaskan bahwa dokumen itu palsu. Dokumen itu disebut mereka dibuat-buat dan sengaja dimunculkan oleh pasukan asing yang bermusuhan.

Daerah Otonomi Xinjiang merupakan salah satu wilayah di Tiongkok. Warga Muslim Uighur tinggal di daerah tersebut.

- Advertisement -

Seperti diketahui, para pakar dan kelompok hak asasi manusia PBB memperkirakan lebih dari satu juta warga Uighur dan anggota kelompok etnik lainnya telah ditahan di kamp-kamp. Tindakan tersebut telah memicu reaksi internasional.

Laporan Times memuat serangkaian pidato dari Presiden Tiongkok Xi Jinping kepada pejabat Xinjiang pada tahun 2014. Pidato tersebut merupakan arahan tertulis untuk para pejabat Xinjiang tentang cara berbicara kepada siswa yang anggota keluarganya telah ditahan.

- Advertisement -
Baca Juga:  Biaya Pengobatan Reni Gotong Royong

Terkait hal itu, dalam sebuah pernyataan, pemerintah Xinjiang menggambarkan laporan New York Times sebagai berita palsu dan sepenuhnya merupakan kolusi dan pemalsuan oleh pasukan musuh baik domestik maupun asing. Pernyataan yang dirilis di media pemerintah tidak memberikan perincian terkait bagian mana yang dikarang.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Tiongkok tidak menyangkal keaslian dokumen. Dalam dokumen-dokumen itu juga menunjukkan bahwa kamp-kamp internal di Xinjiang diperluas pada 2016 ketika Chen Quanguo diangkat sebagai ketua Partai Komunis di wilayah tersebut. Tiongkok tidak memberikan angka resmi tentang jumlah orang yang ditahan.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari