Kamis, 19 September 2024

Dipuji Bank Dunia Tembus 100 Juta Dosis Vaksin, Airlangga: Kerja Bersama

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga menilai keberhasilan capaian vaksinasi yang menembus 100 juta dosis merupakan kerja sama banyak pihak. Capaian vaksinasi nasional yang sudah melewati 100 juta dosis sejak 31 Agustus, mendapat pujian dari Bank Dunia.

Menurut Bank Dunia, pencapaian 100 juta vaksin menjadi tonggak penting bagi Indonesia yang menjadi salah satu negara yang paling terdampak Covid-19. 

Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 270 juta menjadi salah satu dari tujuh negara yang telah mencapai vaksinasi 100 juta dosis. Airlangga mengatakan, Bank Dunia menyoroti kekuatan kemitraan Indonesia dalam kerja sama untuk mencapai target vaksinasi Covid-19. 

Selain kerja sama, pencapaian vaksinasi juga disebut karena kesadaran masyarakat Indonesia yang tinggi. Capaian vaksinasi ini merupakan kombinasi total dosis pertama, kedua, serta booster yang sudah disuntikkan ke masyarakat. 

- Advertisement -
Baca Juga:  Ajak Warga Tidak Bakar Lahan Hutan

Menurut Airlangga, data per 19 September, total capaian vaksinasi dosis pertama menembus 79,5 juta, dosis kedua sebanyak 45,1 juta dosis. Sementara, vaksinasi untuk dosis ketiga sebanyak 855.804 dosis yang secara khusus diberikan untuk tenaga kesehatan. 

Program vaksinasi di Indonesia juga dikebut dengan perluasan target untuk usia 12-17 tahun. Perluasan target ini membuat Indonesia mampu menyuntikkan vaksin Covid-19 sebanyak 1,2 juta dosis per hari. Hasilnya, capaian vaksinasi meningkat 10 kali lipat sejak capaian pada pertengahan Mei lalu.

- Advertisement -

Namun, Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menegaskan, vaksinasi hanya menjadi salah satu upaya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Pemerintah juga menekankan agar vaksinasi Covid-19 dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan (prokes).

Baca Juga:  Alumni Komit Majukan FIA Unilak

“Dalam penanganan Covid-19, Indonesia juga menekankan disiplin protokol kesehatan (prokes) yang ketat, terutama dalam menggunakan masker,” tutur Airlangga menanggapi pujian Bank Dunia soal capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia, Senin (20/9/2021).

Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menambahkan, selain menekan kasus Covid-19, pemerintah Indonesia juga berupaya menjaga roda perekonomian tetap di jalur positif.

Hal ini untuk memastikan masyarakat Indonesia bukan hanya aman dari terjangan pandemi, tetapi juga terjaga dari sisi kelangsungan perekonomian mereka.Salah satunya mulai menerapkan pelonggaran di sejumlah sektor dengan persyaratan yang ketat.

"Juga menerapkan aplikasi PeduliLindungi untuk masuk dalam kegiatan berisiko, seperti di fasilitas umum, mal, atau kegiatan ibadah,” tegas Airlangga dalam keterangan resmi yang diterima Riaupos.co Senin siang.

Editor: Eka G Putra

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga menilai keberhasilan capaian vaksinasi yang menembus 100 juta dosis merupakan kerja sama banyak pihak. Capaian vaksinasi nasional yang sudah melewati 100 juta dosis sejak 31 Agustus, mendapat pujian dari Bank Dunia.

Menurut Bank Dunia, pencapaian 100 juta vaksin menjadi tonggak penting bagi Indonesia yang menjadi salah satu negara yang paling terdampak Covid-19. 

Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 270 juta menjadi salah satu dari tujuh negara yang telah mencapai vaksinasi 100 juta dosis. Airlangga mengatakan, Bank Dunia menyoroti kekuatan kemitraan Indonesia dalam kerja sama untuk mencapai target vaksinasi Covid-19. 

Selain kerja sama, pencapaian vaksinasi juga disebut karena kesadaran masyarakat Indonesia yang tinggi. Capaian vaksinasi ini merupakan kombinasi total dosis pertama, kedua, serta booster yang sudah disuntikkan ke masyarakat. 

Baca Juga:  Warning! Dampak Covid, Kelamin Seorang Pria Mengecil Setelah Sembuh

Menurut Airlangga, data per 19 September, total capaian vaksinasi dosis pertama menembus 79,5 juta, dosis kedua sebanyak 45,1 juta dosis. Sementara, vaksinasi untuk dosis ketiga sebanyak 855.804 dosis yang secara khusus diberikan untuk tenaga kesehatan. 

Program vaksinasi di Indonesia juga dikebut dengan perluasan target untuk usia 12-17 tahun. Perluasan target ini membuat Indonesia mampu menyuntikkan vaksin Covid-19 sebanyak 1,2 juta dosis per hari. Hasilnya, capaian vaksinasi meningkat 10 kali lipat sejak capaian pada pertengahan Mei lalu.

Namun, Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menegaskan, vaksinasi hanya menjadi salah satu upaya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Pemerintah juga menekankan agar vaksinasi Covid-19 dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan (prokes).

Baca Juga:  Masyarakat Meupokan Garda Tedopan

“Dalam penanganan Covid-19, Indonesia juga menekankan disiplin protokol kesehatan (prokes) yang ketat, terutama dalam menggunakan masker,” tutur Airlangga menanggapi pujian Bank Dunia soal capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia, Senin (20/9/2021).

Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menambahkan, selain menekan kasus Covid-19, pemerintah Indonesia juga berupaya menjaga roda perekonomian tetap di jalur positif.

Hal ini untuk memastikan masyarakat Indonesia bukan hanya aman dari terjangan pandemi, tetapi juga terjaga dari sisi kelangsungan perekonomian mereka.Salah satunya mulai menerapkan pelonggaran di sejumlah sektor dengan persyaratan yang ketat.

"Juga menerapkan aplikasi PeduliLindungi untuk masuk dalam kegiatan berisiko, seperti di fasilitas umum, mal, atau kegiatan ibadah,” tegas Airlangga dalam keterangan resmi yang diterima Riaupos.co Senin siang.

Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari