Jumat, 20 September 2024

Sejak Kemarin, Asap Riau Sudah Tiba di Medan

MEDAN (RIAUPOS.CO) – Kabut asap diduga dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau mulai memasuki langit Sumatera Utara. Wilayah Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang terlihat diselimuti oleh kabut asap, Rabu (18/9/2019). Beberapa hari sebelumnya, kabut asap terlihat telah menutupi langit pesisir timur Sumut.

Laporan dihimpun dari lapangan, kabut asap sudah tiba di Sumut sejak Kamis (12/9) lalu. Daerah yang terpapar berada di pesisir timur, seperti Kota Padangsidimpuan, Tapanuli Selatan, dan Labuhanbatun

Saat itu, kabut relatif masih tipis. Namun semakin hari ketebalan kabut asap semakin memburuk.

Rabu (18/9) kemarin, kabut telah menyebar ke Tebingtinggi, Deliserdang, hingga ke Kota Medan. Balai Besar Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan menyebutkan, Kota Medan terdampak kabut asap sejak pagi hingga sore. Cuaca terlihat seperti mendung. Tak hanya Medan, Deliserdang juga terdampak.

- Advertisement -
Baca Juga:  103 Kepala Daerah Ditegur Mendagri

Kepala BBMKG Wilayah I Medan, Edison Kurniawan, menyampaikan, saat ini memang terdapat 6 titik panas (hotspot) di wilayah Sumatera Utara (Sumut). Berdasarkan pantauan satelit Terra dan Aqua, keenam titik panas ini dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen di daerah Asahan, Humbahas, Paluta dan Labuhanbatu.

“Pola angin di Sumatera Utara bertiup dari arah tenggara hingga barat daya. Mengakibatkan wilayah Kota Medan dan Deliserdang terdampak asap dari 4 daerah tersebut,” jelasnya.

- Advertisement -

Dari pengamatan yang dilakukan, saat ini kelembaban udara cukup tinggi (RH 80%) dan suhu 27°C. “Hal ini mengindikasikan adanya kabut akan bertahan pada pagi hingga siang hari, karena hujan diperkirakan akan terjadi pada malam hingga dini hari,” jelasnya.

Namun begitu, menurut Edison, jarak pandang saat ini masih tergolong aman bagi penerbangan. Tercatat di Bandara Kualanamu dan Aek Godang jarak pandang sejauh 3 km. Sedangkan di Bandara FL Tobing Sibolga dan Binaka Nias masih diatas 10 km. “Tapi untuk wilayah Sumatera Utara masih aman,” tandasnya.

Baca Juga:  Pemkab Gelar Ramah Tamah Sambut Kajari Baru

Disebutkan Edison, dari pengamatan yang dilakukan pihaknya kelembaban udara cukup tinggi dengan RH 80 persen dan jarak pandang ada pada 7 km pada pukul 13.00 WIB. Sedangkan, suhu udara sekitar 27 derajat celsius. Namun, adanya kabut tersebut tidak bertahan lama karena diprediksi hujan akan terjadi pada malam hingga dini hari. “Kota Medan dan sekitarnya diprediksi akan terjadi hujan pada malam hari. Untuk jarak pandang masih kategori aman, termasuk bagi penerbangan di wilayah Sumut,” tukasnya.

 

Sumber: Sumutpos.co

 

Editor: wws

MEDAN (RIAUPOS.CO) – Kabut asap diduga dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau mulai memasuki langit Sumatera Utara. Wilayah Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang terlihat diselimuti oleh kabut asap, Rabu (18/9/2019). Beberapa hari sebelumnya, kabut asap terlihat telah menutupi langit pesisir timur Sumut.

Laporan dihimpun dari lapangan, kabut asap sudah tiba di Sumut sejak Kamis (12/9) lalu. Daerah yang terpapar berada di pesisir timur, seperti Kota Padangsidimpuan, Tapanuli Selatan, dan Labuhanbatun

Saat itu, kabut relatif masih tipis. Namun semakin hari ketebalan kabut asap semakin memburuk.

Rabu (18/9) kemarin, kabut telah menyebar ke Tebingtinggi, Deliserdang, hingga ke Kota Medan. Balai Besar Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan menyebutkan, Kota Medan terdampak kabut asap sejak pagi hingga sore. Cuaca terlihat seperti mendung. Tak hanya Medan, Deliserdang juga terdampak.

Baca Juga:  SMA Babussalam Juara I Pidato Bahasa Inggris

Kepala BBMKG Wilayah I Medan, Edison Kurniawan, menyampaikan, saat ini memang terdapat 6 titik panas (hotspot) di wilayah Sumatera Utara (Sumut). Berdasarkan pantauan satelit Terra dan Aqua, keenam titik panas ini dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen di daerah Asahan, Humbahas, Paluta dan Labuhanbatu.

“Pola angin di Sumatera Utara bertiup dari arah tenggara hingga barat daya. Mengakibatkan wilayah Kota Medan dan Deliserdang terdampak asap dari 4 daerah tersebut,” jelasnya.

Dari pengamatan yang dilakukan, saat ini kelembaban udara cukup tinggi (RH 80%) dan suhu 27°C. “Hal ini mengindikasikan adanya kabut akan bertahan pada pagi hingga siang hari, karena hujan diperkirakan akan terjadi pada malam hingga dini hari,” jelasnya.

Namun begitu, menurut Edison, jarak pandang saat ini masih tergolong aman bagi penerbangan. Tercatat di Bandara Kualanamu dan Aek Godang jarak pandang sejauh 3 km. Sedangkan di Bandara FL Tobing Sibolga dan Binaka Nias masih diatas 10 km. “Tapi untuk wilayah Sumatera Utara masih aman,” tandasnya.

Baca Juga:  103 Kepala Daerah Ditegur Mendagri

Disebutkan Edison, dari pengamatan yang dilakukan pihaknya kelembaban udara cukup tinggi dengan RH 80 persen dan jarak pandang ada pada 7 km pada pukul 13.00 WIB. Sedangkan, suhu udara sekitar 27 derajat celsius. Namun, adanya kabut tersebut tidak bertahan lama karena diprediksi hujan akan terjadi pada malam hingga dini hari. “Kota Medan dan sekitarnya diprediksi akan terjadi hujan pada malam hari. Untuk jarak pandang masih kategori aman, termasuk bagi penerbangan di wilayah Sumut,” tukasnya.

 

Sumber: Sumutpos.co

 

Editor: wws

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari