Senin, 25 November 2024
spot_img

Kemeriahan HUT Ke-74 RI di Kelurahan Umban Sari, Rumbai

 PEKANBARU(RIAUPOS.CO) — KABUT asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru sejak beberapa pekan lalu, tidak menyurutkan semangat pemuda dan remaja yang ada di RT02/RW08 Kelurahan Umban Sari. Sejak pagi (Sabtu, 17/8) puluhan remaja dan pemuda serta orang tua sudah mengenakan pakaian adat mengikuti karnaval keliling kampung.

Kendati Kelurahan Umban Sari berada agak jauh dari keramaian kota, namun suasana peringan HUT ke-74 RI sangat dirasakan oleh mas­­ya­rakat, khususnya anak-anak. Karena setelah peringatan detik-detik proklamasi yang ditandai dengan pengibaran bendera merah putih langsung digelar berbagai perlombaan rakyat, yakni permainan tradisonal.

Semangat peringatan HUT RI sudah mulai dirasakan pada pekan kedua, sepekan menjelang puncah HUT RI 17 Agustus. Sejumlah jalan dan gang-gang masuk ke pemukiman warga dihiasi dengan berbagai pernak-ernik merah putih. Bahkan gapura terpasang kokoh disetiap jalan dan gang yang masuk.

Baca Juga:  Wakil Ketua MPR Minta Fokus pada Pencegahan Korupsi

Seperti di Jalan Geso 2, Jalan Geso 3, Geso 4 atau sepanjang jalan Umban Sari Atas semuanya ada gapura yang menghiasai jalan masuk ke pemukiman warga. Tulisan Dirgahayu 17 Agustus 1945-2019 dihiasi seragam dengan warna yang dominan merah-putih.

Menjelang peringatan detik-detik proklamasi, di lapa­ngan lingkungan pos ronda RT 02 RW 08, Jalan Padar Karya yang hanya berukuran 15×15 meter, dipadati warga yang antusiasi mengikuti proses peringatan HUT RI.

Ketua RT02, M Toat Nasution SE, mengenakan setelan jas abu-abu lengkap dengan dasi panjang menaiki mimbar upacara. Karena ia di­nobatkan oleh warga sebagai inspektur upcara. Tidak perlu waktu lama proses peringatan detik-detik proklamasi, ketika bunyi serinai berbunyi, langsung diawali dengan pembacaan naskah proklamasi oleh Mahzum Hafas.

Baca Juga:  Meresahkan, Pemuda Diamankan Tim Gabungan

Suasananya hening, menjelang pengibaran bendera merah putih yang dibawakan oleh pemuda setempat yakni sebagai penggerek bendera,  Vivi, Uci dan Vahrion. Sedangkan pembacaan teks pembukaan UUD 45, Ermansyah dan sampai acara berakhir dan warga membubarkan diri dengan tertib.

‘’Kita ingin sama-sama mengenang jasa pahlawan kemerdekaan, biasanya peringatan detik-detik proklamasi dilakukan di perkantoran pemerintahan dan melihat prosesinya melalui layar televise, tahun ini kami ingin mera­sakan langsung proses­nya,’’ ujar M Toat Nasuition, usai menjadi inspektur upacara.

Ia mengaku, tahun ini kegiatan peringatan HUT RI berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dan tahun ini digelar karnaval dengan menggunakan pakai adat. Seluruh peserta menapaki jalan kampung, sehingga warga yang tidak menyaksikan langsung prosesi pe­n­gibaran bendera.(ksm)

 PEKANBARU(RIAUPOS.CO) — KABUT asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru sejak beberapa pekan lalu, tidak menyurutkan semangat pemuda dan remaja yang ada di RT02/RW08 Kelurahan Umban Sari. Sejak pagi (Sabtu, 17/8) puluhan remaja dan pemuda serta orang tua sudah mengenakan pakaian adat mengikuti karnaval keliling kampung.

Kendati Kelurahan Umban Sari berada agak jauh dari keramaian kota, namun suasana peringan HUT ke-74 RI sangat dirasakan oleh mas­­ya­rakat, khususnya anak-anak. Karena setelah peringatan detik-detik proklamasi yang ditandai dengan pengibaran bendera merah putih langsung digelar berbagai perlombaan rakyat, yakni permainan tradisonal.

Semangat peringatan HUT RI sudah mulai dirasakan pada pekan kedua, sepekan menjelang puncah HUT RI 17 Agustus. Sejumlah jalan dan gang-gang masuk ke pemukiman warga dihiasi dengan berbagai pernak-ernik merah putih. Bahkan gapura terpasang kokoh disetiap jalan dan gang yang masuk.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pakar Teliti Kubah Masjid Agung Demak

Seperti di Jalan Geso 2, Jalan Geso 3, Geso 4 atau sepanjang jalan Umban Sari Atas semuanya ada gapura yang menghiasai jalan masuk ke pemukiman warga. Tulisan Dirgahayu 17 Agustus 1945-2019 dihiasi seragam dengan warna yang dominan merah-putih.

Menjelang peringatan detik-detik proklamasi, di lapa­ngan lingkungan pos ronda RT 02 RW 08, Jalan Padar Karya yang hanya berukuran 15×15 meter, dipadati warga yang antusiasi mengikuti proses peringatan HUT RI.

- Advertisement -

Ketua RT02, M Toat Nasution SE, mengenakan setelan jas abu-abu lengkap dengan dasi panjang menaiki mimbar upacara. Karena ia di­nobatkan oleh warga sebagai inspektur upcara. Tidak perlu waktu lama proses peringatan detik-detik proklamasi, ketika bunyi serinai berbunyi, langsung diawali dengan pembacaan naskah proklamasi oleh Mahzum Hafas.

Baca Juga:  Alumni KPK Dukung Perjuangan Novel Baswedan dkk

Suasananya hening, menjelang pengibaran bendera merah putih yang dibawakan oleh pemuda setempat yakni sebagai penggerek bendera,  Vivi, Uci dan Vahrion. Sedangkan pembacaan teks pembukaan UUD 45, Ermansyah dan sampai acara berakhir dan warga membubarkan diri dengan tertib.

‘’Kita ingin sama-sama mengenang jasa pahlawan kemerdekaan, biasanya peringatan detik-detik proklamasi dilakukan di perkantoran pemerintahan dan melihat prosesinya melalui layar televise, tahun ini kami ingin mera­sakan langsung proses­nya,’’ ujar M Toat Nasuition, usai menjadi inspektur upacara.

Ia mengaku, tahun ini kegiatan peringatan HUT RI berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dan tahun ini digelar karnaval dengan menggunakan pakai adat. Seluruh peserta menapaki jalan kampung, sehingga warga yang tidak menyaksikan langsung prosesi pe­n­gibaran bendera.(ksm)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari