Rabu, 9 April 2025
spot_img

JCH Gelombang Dua Tiba Lebih Cepat karena Layanan Fast Track

MAKKAH (RIAUPOS.CO) – Kedatangan perdana jemaah calon haji (JCH) Indonesia gelombang kedua di Makkah pada Minggu (19/6) berjalan lancar. Bahkan, jemaah tiba lebih cepat dari jadwal yang direncanakan.

Sebanyak 393 orang JCH dari kloter 24 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 24) mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, pada Ahad dini hari pukul 03.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Diperkirakan, mereka tiba di Al Lu’luah Hotel yang berada sektor 3 (Raudhah) pada pukul 07.00

Namun, karena proses kedatangan yang cepat di bandara Jeddah, jemaah sudah sampai di hotel pukul 05.30. Hal itu karena jemaah dri kloter JKG24 mendapat layanan jalur cepat atau fast track. Proses keimigrasian dilakukan di bandara keberangkatan, Soekarno-Hatta.

Baca Juga:  Politik NU, Geger-an atau Ger-ger-an?

”Sehingga tadi kita melihat tidak ada lagi prosesi imigrasi di sini. Mereka langsung menuju bus masing-masing,” kata Konjen RI di Jeddah Eko Hartono setelah penyambutan jemaah di Bandara Jeddah.

Ke depan, lanjut Eko, layanan fast track akan diperluas. Tidak hanya di Bandara Soekarno-Hatta.

”Tapi juga di bandara lain. Di Solo, Juanda (Surabaya), Medan, dan di Makassar. In sya Allah,” sambung Eko.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arsad Hidayat menambahkan, terkait dengan layanan fast track, pemerintah Indonesia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Arab Saudi.

”Inovasi ini memberikan satu rasa, biasanya menunggu lama, proses itu bisa diringkas. Sehingga jemaah tiba di bandara Jeddah dari pesawat bisa masuk ke dalam bus, langsung ke Makkah,” katanya.

Baca Juga:  Bupati Rohil Apresiasi Kerja Keras Petugas di Posko

Apalagi, jemaah calon haji sudah mengenakan ihram. Menurut dia, sejak 2018, Saudi memberlakukan kebijakan untuk tidak ada yang menunggu di bandara kedatangan Jeddah.

”Sehingga kita juga membuat edaran kepada seluruh kanwil provinsi di Indonesia untuk jemaah haji, khususnya mereka yang berangkat gelombang dua, untuk menggunakan kain ihram di embarkasi masing-masing,” jelas Arsad.

Sementara itu, Fauzi, JCH asal Banten, mengucap syukur telah tiba di Jeddah dan langsung menuju Makkah. Dia puas dengan pelayanan yang diterima.

“Dari bandara ke sini pelayanan bagus, petugas ramah-ramah semua. Termasuk sampai di Jeddah disambut orang Arab. Jemaah dikasih bunga,” katanya.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

MAKKAH (RIAUPOS.CO) – Kedatangan perdana jemaah calon haji (JCH) Indonesia gelombang kedua di Makkah pada Minggu (19/6) berjalan lancar. Bahkan, jemaah tiba lebih cepat dari jadwal yang direncanakan.

Sebanyak 393 orang JCH dari kloter 24 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 24) mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, pada Ahad dini hari pukul 03.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Diperkirakan, mereka tiba di Al Lu’luah Hotel yang berada sektor 3 (Raudhah) pada pukul 07.00

Namun, karena proses kedatangan yang cepat di bandara Jeddah, jemaah sudah sampai di hotel pukul 05.30. Hal itu karena jemaah dri kloter JKG24 mendapat layanan jalur cepat atau fast track. Proses keimigrasian dilakukan di bandara keberangkatan, Soekarno-Hatta.

Baca Juga:  Setelah Sumbar, Sumut Juga Galang Dana untuk Warga Pengungsi Wamena

”Sehingga tadi kita melihat tidak ada lagi prosesi imigrasi di sini. Mereka langsung menuju bus masing-masing,” kata Konjen RI di Jeddah Eko Hartono setelah penyambutan jemaah di Bandara Jeddah.

Ke depan, lanjut Eko, layanan fast track akan diperluas. Tidak hanya di Bandara Soekarno-Hatta.

”Tapi juga di bandara lain. Di Solo, Juanda (Surabaya), Medan, dan di Makassar. In sya Allah,” sambung Eko.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arsad Hidayat menambahkan, terkait dengan layanan fast track, pemerintah Indonesia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Arab Saudi.

”Inovasi ini memberikan satu rasa, biasanya menunggu lama, proses itu bisa diringkas. Sehingga jemaah tiba di bandara Jeddah dari pesawat bisa masuk ke dalam bus, langsung ke Makkah,” katanya.

Baca Juga:  Pengesahan RKUHP Ditunda, Muladi: Pokoknya Jangan Sampai Gagal

Apalagi, jemaah calon haji sudah mengenakan ihram. Menurut dia, sejak 2018, Saudi memberlakukan kebijakan untuk tidak ada yang menunggu di bandara kedatangan Jeddah.

”Sehingga kita juga membuat edaran kepada seluruh kanwil provinsi di Indonesia untuk jemaah haji, khususnya mereka yang berangkat gelombang dua, untuk menggunakan kain ihram di embarkasi masing-masing,” jelas Arsad.

Sementara itu, Fauzi, JCH asal Banten, mengucap syukur telah tiba di Jeddah dan langsung menuju Makkah. Dia puas dengan pelayanan yang diterima.

“Dari bandara ke sini pelayanan bagus, petugas ramah-ramah semua. Termasuk sampai di Jeddah disambut orang Arab. Jemaah dikasih bunga,” katanya.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

JCH Gelombang Dua Tiba Lebih Cepat karena Layanan Fast Track

MAKKAH (RIAUPOS.CO) – Kedatangan perdana jemaah calon haji (JCH) Indonesia gelombang kedua di Makkah pada Minggu (19/6) berjalan lancar. Bahkan, jemaah tiba lebih cepat dari jadwal yang direncanakan.

Sebanyak 393 orang JCH dari kloter 24 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 24) mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, pada Ahad dini hari pukul 03.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Diperkirakan, mereka tiba di Al Lu’luah Hotel yang berada sektor 3 (Raudhah) pada pukul 07.00

Namun, karena proses kedatangan yang cepat di bandara Jeddah, jemaah sudah sampai di hotel pukul 05.30. Hal itu karena jemaah dri kloter JKG24 mendapat layanan jalur cepat atau fast track. Proses keimigrasian dilakukan di bandara keberangkatan, Soekarno-Hatta.

Baca Juga:  Kadishub: Segera Akhiri Kisruh Taksi Online

”Sehingga tadi kita melihat tidak ada lagi prosesi imigrasi di sini. Mereka langsung menuju bus masing-masing,” kata Konjen RI di Jeddah Eko Hartono setelah penyambutan jemaah di Bandara Jeddah.

Ke depan, lanjut Eko, layanan fast track akan diperluas. Tidak hanya di Bandara Soekarno-Hatta.

”Tapi juga di bandara lain. Di Solo, Juanda (Surabaya), Medan, dan di Makassar. In sya Allah,” sambung Eko.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arsad Hidayat menambahkan, terkait dengan layanan fast track, pemerintah Indonesia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Arab Saudi.

”Inovasi ini memberikan satu rasa, biasanya menunggu lama, proses itu bisa diringkas. Sehingga jemaah tiba di bandara Jeddah dari pesawat bisa masuk ke dalam bus, langsung ke Makkah,” katanya.

Baca Juga:  Membangun SDM Pulp dan Kertas, Membangun Masa Depan Riau

Apalagi, jemaah calon haji sudah mengenakan ihram. Menurut dia, sejak 2018, Saudi memberlakukan kebijakan untuk tidak ada yang menunggu di bandara kedatangan Jeddah.

”Sehingga kita juga membuat edaran kepada seluruh kanwil provinsi di Indonesia untuk jemaah haji, khususnya mereka yang berangkat gelombang dua, untuk menggunakan kain ihram di embarkasi masing-masing,” jelas Arsad.

Sementara itu, Fauzi, JCH asal Banten, mengucap syukur telah tiba di Jeddah dan langsung menuju Makkah. Dia puas dengan pelayanan yang diterima.

“Dari bandara ke sini pelayanan bagus, petugas ramah-ramah semua. Termasuk sampai di Jeddah disambut orang Arab. Jemaah dikasih bunga,” katanya.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

MAKKAH (RIAUPOS.CO) – Kedatangan perdana jemaah calon haji (JCH) Indonesia gelombang kedua di Makkah pada Minggu (19/6) berjalan lancar. Bahkan, jemaah tiba lebih cepat dari jadwal yang direncanakan.

Sebanyak 393 orang JCH dari kloter 24 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 24) mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, pada Ahad dini hari pukul 03.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Diperkirakan, mereka tiba di Al Lu’luah Hotel yang berada sektor 3 (Raudhah) pada pukul 07.00

Namun, karena proses kedatangan yang cepat di bandara Jeddah, jemaah sudah sampai di hotel pukul 05.30. Hal itu karena jemaah dri kloter JKG24 mendapat layanan jalur cepat atau fast track. Proses keimigrasian dilakukan di bandara keberangkatan, Soekarno-Hatta.

Baca Juga:  Ngajak Berkelahi Saat Ditegur Tak Pakai Masker, Oknum Ini Merusak Wajah Kepolisian

”Sehingga tadi kita melihat tidak ada lagi prosesi imigrasi di sini. Mereka langsung menuju bus masing-masing,” kata Konjen RI di Jeddah Eko Hartono setelah penyambutan jemaah di Bandara Jeddah.

Ke depan, lanjut Eko, layanan fast track akan diperluas. Tidak hanya di Bandara Soekarno-Hatta.

”Tapi juga di bandara lain. Di Solo, Juanda (Surabaya), Medan, dan di Makassar. In sya Allah,” sambung Eko.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arsad Hidayat menambahkan, terkait dengan layanan fast track, pemerintah Indonesia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Arab Saudi.

”Inovasi ini memberikan satu rasa, biasanya menunggu lama, proses itu bisa diringkas. Sehingga jemaah tiba di bandara Jeddah dari pesawat bisa masuk ke dalam bus, langsung ke Makkah,” katanya.

Baca Juga:  Politik NU, Geger-an atau Ger-ger-an?

Apalagi, jemaah calon haji sudah mengenakan ihram. Menurut dia, sejak 2018, Saudi memberlakukan kebijakan untuk tidak ada yang menunggu di bandara kedatangan Jeddah.

”Sehingga kita juga membuat edaran kepada seluruh kanwil provinsi di Indonesia untuk jemaah haji, khususnya mereka yang berangkat gelombang dua, untuk menggunakan kain ihram di embarkasi masing-masing,” jelas Arsad.

Sementara itu, Fauzi, JCH asal Banten, mengucap syukur telah tiba di Jeddah dan langsung menuju Makkah. Dia puas dengan pelayanan yang diterima.

“Dari bandara ke sini pelayanan bagus, petugas ramah-ramah semua. Termasuk sampai di Jeddah disambut orang Arab. Jemaah dikasih bunga,” katanya.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari