Kamis, 10 April 2025

Syamsuar: Elektronifikasi Bisa Hapus Penyalahgunaan Uang

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Seiring dengan perkembangan teknologi, berbagai alat untuk memudahkan kehidupan manusia diciptakan. Salah satunya adalah uang. Dahulu uang hanya berbentuk kertas dan logam, tapi saat ini uang juga ada dalam bentuk elektronik. Di Riau, beberapa tempat telah menerapkan sistem pembayaran nontunai tersebut. Bahkan Riau mulai beralih dari tunai menjadi nontunai yang disebut dengan elektronifikasi.

Gubernur Riau Syamsuar memdukung elektronifikasi ini. Ia menyampaikan bahwa elektronifikasi atau penggunaan uang elektronik akan memudahkan pemerintah daerah dan masyarakat. Untuk pemerintah misalnya, dengan adanya elektronifikasi akan memberikan kemudahan dan dapat menghindari penyalahgunaan oleh oknum-oknum tertentu.

"Uang elektronik ini akan memberikan kemudahan dan bisa menghindari penyalahgunaan," kata Syamsuar usai meresmikan pencanangan Sensus Penduduk 2020 di Balai Serindit, Aula Gubernuran, beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Lili Bantah Jalin Komunikasi dengan Tersangka Korupsi

Lebih lanjut, Syamsuar menuturkan transaksi menggunakan elektronik dapat membangkitkan kepercayaan dari masyarakat serta semakin memudahkan berbagai transaksi yang dilakukan. "Elektronifikasi memberiikan kemudahan dan kepercyaan.  Dengan uang elektronik ini penyalahgunaan dapat dihindari.  Masyarakat akan lebih mudah," ucapnya.

Sementara itu Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau, telah bekerja sama dengan Angkasa Pura untuk mewujudkan elektronifikasi untuk parkir di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru secara 100 persen. Di mana pembayaran parkir hanya dilakukan dengan menggunakan uang elektronik.

Kepala Divisi Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah (SP PUR) Layanan Administrasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau Asral Mashuri menuturkan, BI akan mencipatakan cashless society tak hanya di lingkungan bandara. Di masa yang akan datang berbagai lini seperti parkir mal dan pembayaran transportasi bus kota atau transmetro Pekanbaru juga akan dielektronifikasi.

Baca Juga:  BMKG sudah Akhiri Peringatan Dini Tsunami

"Setelah bandara SSK II ini kita akan melanjutkan elektronifikasi parkir di mal-mal yang ada di Pekanbaru. Selain itu, kita punya TMP juga sekarang masih tunai, nanti akan kami upayakan ke depan masyarakat yang menggunakan TMP bisa melakukan pembayaran nontunai," kata Asral.

Selain itu, Asral menyampaikan elektronifikasi dilakukan di beberapa sektor. Seperti pemerintah daerah dengan melakukan berbagai transaksi keuangan melalui rekening seperti pembayaran gaji. Kemudian elektronisasi dalam bantuan sosial, dimana saat ini bantuan sosial dilakukan secara nontunai.(adv)

 

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Seiring dengan perkembangan teknologi, berbagai alat untuk memudahkan kehidupan manusia diciptakan. Salah satunya adalah uang. Dahulu uang hanya berbentuk kertas dan logam, tapi saat ini uang juga ada dalam bentuk elektronik. Di Riau, beberapa tempat telah menerapkan sistem pembayaran nontunai tersebut. Bahkan Riau mulai beralih dari tunai menjadi nontunai yang disebut dengan elektronifikasi.

Gubernur Riau Syamsuar memdukung elektronifikasi ini. Ia menyampaikan bahwa elektronifikasi atau penggunaan uang elektronik akan memudahkan pemerintah daerah dan masyarakat. Untuk pemerintah misalnya, dengan adanya elektronifikasi akan memberikan kemudahan dan dapat menghindari penyalahgunaan oleh oknum-oknum tertentu.

"Uang elektronik ini akan memberikan kemudahan dan bisa menghindari penyalahgunaan," kata Syamsuar usai meresmikan pencanangan Sensus Penduduk 2020 di Balai Serindit, Aula Gubernuran, beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  BMKG sudah Akhiri Peringatan Dini Tsunami

Lebih lanjut, Syamsuar menuturkan transaksi menggunakan elektronik dapat membangkitkan kepercayaan dari masyarakat serta semakin memudahkan berbagai transaksi yang dilakukan. "Elektronifikasi memberiikan kemudahan dan kepercyaan.  Dengan uang elektronik ini penyalahgunaan dapat dihindari.  Masyarakat akan lebih mudah," ucapnya.

Sementara itu Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau, telah bekerja sama dengan Angkasa Pura untuk mewujudkan elektronifikasi untuk parkir di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru secara 100 persen. Di mana pembayaran parkir hanya dilakukan dengan menggunakan uang elektronik.

Kepala Divisi Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah (SP PUR) Layanan Administrasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau Asral Mashuri menuturkan, BI akan mencipatakan cashless society tak hanya di lingkungan bandara. Di masa yang akan datang berbagai lini seperti parkir mal dan pembayaran transportasi bus kota atau transmetro Pekanbaru juga akan dielektronifikasi.

Baca Juga:  Ma’ruf Amin Minta Ansor dan Banser Jadi Dinamo

"Setelah bandara SSK II ini kita akan melanjutkan elektronifikasi parkir di mal-mal yang ada di Pekanbaru. Selain itu, kita punya TMP juga sekarang masih tunai, nanti akan kami upayakan ke depan masyarakat yang menggunakan TMP bisa melakukan pembayaran nontunai," kata Asral.

Selain itu, Asral menyampaikan elektronifikasi dilakukan di beberapa sektor. Seperti pemerintah daerah dengan melakukan berbagai transaksi keuangan melalui rekening seperti pembayaran gaji. Kemudian elektronisasi dalam bantuan sosial, dimana saat ini bantuan sosial dilakukan secara nontunai.(adv)

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Syamsuar: Elektronifikasi Bisa Hapus Penyalahgunaan Uang

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Seiring dengan perkembangan teknologi, berbagai alat untuk memudahkan kehidupan manusia diciptakan. Salah satunya adalah uang. Dahulu uang hanya berbentuk kertas dan logam, tapi saat ini uang juga ada dalam bentuk elektronik. Di Riau, beberapa tempat telah menerapkan sistem pembayaran nontunai tersebut. Bahkan Riau mulai beralih dari tunai menjadi nontunai yang disebut dengan elektronifikasi.

Gubernur Riau Syamsuar memdukung elektronifikasi ini. Ia menyampaikan bahwa elektronifikasi atau penggunaan uang elektronik akan memudahkan pemerintah daerah dan masyarakat. Untuk pemerintah misalnya, dengan adanya elektronifikasi akan memberikan kemudahan dan dapat menghindari penyalahgunaan oleh oknum-oknum tertentu.

"Uang elektronik ini akan memberikan kemudahan dan bisa menghindari penyalahgunaan," kata Syamsuar usai meresmikan pencanangan Sensus Penduduk 2020 di Balai Serindit, Aula Gubernuran, beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Hadiah dari Kapolres Kampar Bagi Pelapor Karhutla

Lebih lanjut, Syamsuar menuturkan transaksi menggunakan elektronik dapat membangkitkan kepercayaan dari masyarakat serta semakin memudahkan berbagai transaksi yang dilakukan. "Elektronifikasi memberiikan kemudahan dan kepercyaan.  Dengan uang elektronik ini penyalahgunaan dapat dihindari.  Masyarakat akan lebih mudah," ucapnya.

Sementara itu Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau, telah bekerja sama dengan Angkasa Pura untuk mewujudkan elektronifikasi untuk parkir di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru secara 100 persen. Di mana pembayaran parkir hanya dilakukan dengan menggunakan uang elektronik.

Kepala Divisi Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah (SP PUR) Layanan Administrasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau Asral Mashuri menuturkan, BI akan mencipatakan cashless society tak hanya di lingkungan bandara. Di masa yang akan datang berbagai lini seperti parkir mal dan pembayaran transportasi bus kota atau transmetro Pekanbaru juga akan dielektronifikasi.

Baca Juga:  Retribusi Tower Ditargetkan Naik

"Setelah bandara SSK II ini kita akan melanjutkan elektronifikasi parkir di mal-mal yang ada di Pekanbaru. Selain itu, kita punya TMP juga sekarang masih tunai, nanti akan kami upayakan ke depan masyarakat yang menggunakan TMP bisa melakukan pembayaran nontunai," kata Asral.

Selain itu, Asral menyampaikan elektronifikasi dilakukan di beberapa sektor. Seperti pemerintah daerah dengan melakukan berbagai transaksi keuangan melalui rekening seperti pembayaran gaji. Kemudian elektronisasi dalam bantuan sosial, dimana saat ini bantuan sosial dilakukan secara nontunai.(adv)

 

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Seiring dengan perkembangan teknologi, berbagai alat untuk memudahkan kehidupan manusia diciptakan. Salah satunya adalah uang. Dahulu uang hanya berbentuk kertas dan logam, tapi saat ini uang juga ada dalam bentuk elektronik. Di Riau, beberapa tempat telah menerapkan sistem pembayaran nontunai tersebut. Bahkan Riau mulai beralih dari tunai menjadi nontunai yang disebut dengan elektronifikasi.

Gubernur Riau Syamsuar memdukung elektronifikasi ini. Ia menyampaikan bahwa elektronifikasi atau penggunaan uang elektronik akan memudahkan pemerintah daerah dan masyarakat. Untuk pemerintah misalnya, dengan adanya elektronifikasi akan memberikan kemudahan dan dapat menghindari penyalahgunaan oleh oknum-oknum tertentu.

"Uang elektronik ini akan memberikan kemudahan dan bisa menghindari penyalahgunaan," kata Syamsuar usai meresmikan pencanangan Sensus Penduduk 2020 di Balai Serindit, Aula Gubernuran, beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Tabrakan Maut Lebih 130 Mobil di Jepang akibat Salju Tebal

Lebih lanjut, Syamsuar menuturkan transaksi menggunakan elektronik dapat membangkitkan kepercayaan dari masyarakat serta semakin memudahkan berbagai transaksi yang dilakukan. "Elektronifikasi memberiikan kemudahan dan kepercyaan.  Dengan uang elektronik ini penyalahgunaan dapat dihindari.  Masyarakat akan lebih mudah," ucapnya.

Sementara itu Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau, telah bekerja sama dengan Angkasa Pura untuk mewujudkan elektronifikasi untuk parkir di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru secara 100 persen. Di mana pembayaran parkir hanya dilakukan dengan menggunakan uang elektronik.

Kepala Divisi Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah (SP PUR) Layanan Administrasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau Asral Mashuri menuturkan, BI akan mencipatakan cashless society tak hanya di lingkungan bandara. Di masa yang akan datang berbagai lini seperti parkir mal dan pembayaran transportasi bus kota atau transmetro Pekanbaru juga akan dielektronifikasi.

Baca Juga:  Gerakkan Masjid Paripurna Sebagai Pusat Ekonomi dan Pendidikan Umat

"Setelah bandara SSK II ini kita akan melanjutkan elektronifikasi parkir di mal-mal yang ada di Pekanbaru. Selain itu, kita punya TMP juga sekarang masih tunai, nanti akan kami upayakan ke depan masyarakat yang menggunakan TMP bisa melakukan pembayaran nontunai," kata Asral.

Selain itu, Asral menyampaikan elektronifikasi dilakukan di beberapa sektor. Seperti pemerintah daerah dengan melakukan berbagai transaksi keuangan melalui rekening seperti pembayaran gaji. Kemudian elektronisasi dalam bantuan sosial, dimana saat ini bantuan sosial dilakukan secara nontunai.(adv)

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari