JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Virus corona terus menyebar ke kompleks perkantoran. Kali ini, korbannya adalah Ketua KPU Arief Budiman. Pejabat asal Jawa Timur tersebut positif terinfeksi Covid-19.
Hal itu disampaikan sendiri oleh Arief kemarin. Arief mengaku baru mengetahui kondisinya pada Kamis (17/9). Sebelumnya, Komisioner KPU Evi Novida Ginting Manik juga dinyatakan positif Covid-19. Meski dinyatakan positif, Arief hanya menjalani karantina mandiri di kediamannya di daerah Jakarta Selatan. Dia memilih menjalani karantina mandiri karena tidak mengalami keluhan apa pun.
"Karena tidak terdapat gejala batuk, panas, pilek, ataupun sesak napas,’" ujarnya kemarin. Karena tidak ada gejala apa pun, Arief tidak menyadari bahwa dirinya terpapar Covid-19.
Dia baru mengetahuinya saat menjalani tes swab sebagai syarat menghadiri rapat bersama Presiden Joko Widodo di Istana Bogor. "Kehadiran dalam rapat selanjutnya diwakili oleh anggota KPU," imbuhnya.
Untuk menghindari persebaran lebih luas, Arief mengambil kebijakan mengosongkan kantor KPU hingga 22 September mendatang untuk sterilisasi. "Saya tetap menjalankan tugas dengan cara WFH daring," ujarnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Virus corona terus menyebar ke kompleks perkantoran. Kali ini, korbannya adalah Ketua KPU Arief Budiman. Pejabat asal Jawa Timur tersebut positif terinfeksi Covid-19.
Hal itu disampaikan sendiri oleh Arief kemarin. Arief mengaku baru mengetahui kondisinya pada Kamis (17/9). Sebelumnya, Komisioner KPU Evi Novida Ginting Manik juga dinyatakan positif Covid-19. Meski dinyatakan positif, Arief hanya menjalani karantina mandiri di kediamannya di daerah Jakarta Selatan. Dia memilih menjalani karantina mandiri karena tidak mengalami keluhan apa pun.
- Advertisement -
"Karena tidak terdapat gejala batuk, panas, pilek, ataupun sesak napas,’" ujarnya kemarin. Karena tidak ada gejala apa pun, Arief tidak menyadari bahwa dirinya terpapar Covid-19.
Dia baru mengetahuinya saat menjalani tes swab sebagai syarat menghadiri rapat bersama Presiden Joko Widodo di Istana Bogor. "Kehadiran dalam rapat selanjutnya diwakili oleh anggota KPU," imbuhnya.
- Advertisement -
Untuk menghindari persebaran lebih luas, Arief mengambil kebijakan mengosongkan kantor KPU hingga 22 September mendatang untuk sterilisasi. "Saya tetap menjalankan tugas dengan cara WFH daring," ujarnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi