DUMAI (RIAUPOS.CO) – Mesin judi gelanggang permainan alias gelper masih saja eksis di Kota Idaman, Dumai. Gelper ikan-ikan dan burung merak ini dinilai sangat meresahkan, utamanya yang berada di wilayah Bukit Kapur. Penindakan menjadi perhatian serius pemerintah setempat agar dapat diterbitkan.
Pihak pemerintah tingkat kecamatan di wilayah tersebut menegaskan, jika masih ditemukan aktivitas Gelper di wilayah Bukit Kapur, maka pemerintah bersama aparat hukum berjanji akan melakukan pemberantasan. Gelper ini disebut-sebut hingga kini masih marak di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta, Bagan Besar dan Bukit Kapur.
Menurut Camat Bukit Kapur Agus Gunawan, pihaknya terus melakukan langkah pengawasan dan pemantauan bersama pihak kelurahan dan juga melakukan imbauan dan langkah koordinasi, baik itu dengan unsur RT di lingkungan masyarakat.
"Jika adanya aktivitas gelper masih juga beroperasi dan membandel untuk dilakukan proses penertibannya, tujuannya agar wilayah Bukit Kapur benar-benar bersih terhadap aktivitas perjudian mesin gelper,” tegasnya dikutip Riau Pos dari Dumai Pos (RPG).
Menurutnya, penertiban gelper masih menunggu jadwal dari Tim Yustisi, karena saat ini padatnya kegiatan dalam penegakan prokes. Camat Bukit Kapur juga menyebutkan langkah dan peran proaktif masyarakat untuk dapat bersama antisipasi di lingkungan maupun sejumlah sarana.
Selaku Ketua Forum Rukun Tetangga, Muhammad Ali menyerukan terus agar setiap unsur Ketua RT juga senantiasa memantau agar dapat dilakukan pencegahan tidak beraktivitasnya perjudian gelper di lingkungan masyarakat ke depannya.
"Sejumlah masyarakat Bukit Kapur merasakan resah, karena hingga kini aktivitas perjudian ikan-ikan dan merak serta sejenisnya semakin menjadi-jadi di Kota Dumai," akunya.(rpg/egp)
DUMAI (RIAUPOS.CO) – Mesin judi gelanggang permainan alias gelper masih saja eksis di Kota Idaman, Dumai. Gelper ikan-ikan dan burung merak ini dinilai sangat meresahkan, utamanya yang berada di wilayah Bukit Kapur. Penindakan menjadi perhatian serius pemerintah setempat agar dapat diterbitkan.
Pihak pemerintah tingkat kecamatan di wilayah tersebut menegaskan, jika masih ditemukan aktivitas Gelper di wilayah Bukit Kapur, maka pemerintah bersama aparat hukum berjanji akan melakukan pemberantasan. Gelper ini disebut-sebut hingga kini masih marak di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta, Bagan Besar dan Bukit Kapur.
- Advertisement -
Menurut Camat Bukit Kapur Agus Gunawan, pihaknya terus melakukan langkah pengawasan dan pemantauan bersama pihak kelurahan dan juga melakukan imbauan dan langkah koordinasi, baik itu dengan unsur RT di lingkungan masyarakat.
"Jika adanya aktivitas gelper masih juga beroperasi dan membandel untuk dilakukan proses penertibannya, tujuannya agar wilayah Bukit Kapur benar-benar bersih terhadap aktivitas perjudian mesin gelper,” tegasnya dikutip Riau Pos dari Dumai Pos (RPG).
- Advertisement -
Menurutnya, penertiban gelper masih menunggu jadwal dari Tim Yustisi, karena saat ini padatnya kegiatan dalam penegakan prokes. Camat Bukit Kapur juga menyebutkan langkah dan peran proaktif masyarakat untuk dapat bersama antisipasi di lingkungan maupun sejumlah sarana.
Selaku Ketua Forum Rukun Tetangga, Muhammad Ali menyerukan terus agar setiap unsur Ketua RT juga senantiasa memantau agar dapat dilakukan pencegahan tidak beraktivitasnya perjudian gelper di lingkungan masyarakat ke depannya.
"Sejumlah masyarakat Bukit Kapur merasakan resah, karena hingga kini aktivitas perjudian ikan-ikan dan merak serta sejenisnya semakin menjadi-jadi di Kota Dumai," akunya.(rpg/egp)