Kamis, 10 Juli 2025

1,3 Juta Formasi Calon ASN Dibuka Tahun 2021

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Republik Indonesia di Jakarta, Jumat, mengumumkan pemerintah akan membuka 1,3 juta formasi untuk calon aparatur sipil negara (CASN) pada 2021 setelah absen pada tahun lalu.

Pembukaan formasi baru itu merupakan bagian dari program prioritas pemerintah membangun sumber daya manusia, kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo, Jumat (19/03/2021).

Walaupun demikian, Kemenpan-RB belum dapat memberi keterangan lebih detail, termasuk periode seleksi, karena jadwal rinci rekrutmen ASN masih disusun oleh Tim Panitia Seleksi Nasional (Panselnas).

Dari total 1,3 juta formasi yang dibuka, sebagian besar untuk guru, yaitu sekitar lebih dari satu juta lowongan, kemudian 189.000 formasi untuk kebutuhan pemerintah daerah, dan 83.000 sisanya untuk kebutuhan pemerintah pusat. Formasi CASN untuk pemerintah daerah dan pusat akan dibuka untuk pegawai negeri sipil dan pegawai dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Juga:  Kejagung Tetapkan Satu Tersangka Baru dalam Kasus Korupsi Ekspor CPO

Dalam kesempatan itu, Tjahjo menerangkan lowongan guru akan dibuka dengan skema PPPK. Eks guru tenaga honorer kategori-2 dan lulusan pendidikan profesi guru (PPG) yang tidak mengajar diperbolehkan ikut rekrutmen.

“Bahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyediakan fasilitas bagi tenaga-tenaga honorer meningkatkan kemampuan dalam menghadapi tes seleksi, dan memberikan kesempatan tes sebanyak tiga kali," kata Tjahjo menerangkan.

Ia menambahkan Kemenpan-RB mendukung upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merekrut banyak guru lewat skema PPPK demi menyelesaikan masalah kekurangan guru di daerah, yang selama ini diisi oleh tenaga honorer.

Untuk proses seleksi, pemerintah masih merumuskan prosedur dan memperkuat kebijakan serta memetakan berbagai risiko, dan menguji coba sistem seleksi berbasis internet (online) bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Baca Juga:  Denting yang Nyaris Kehilangan Pewaris

Sementara itu, rencana membuka seleksi CASN tahun ini juga telah disusun oleh Kemenpan-RB bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) sejak Februari 2020.

Sumber: JPNN/Antara/JPG/Berbagai Sumber
Editpr: Hary B Koriun
 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Republik Indonesia di Jakarta, Jumat, mengumumkan pemerintah akan membuka 1,3 juta formasi untuk calon aparatur sipil negara (CASN) pada 2021 setelah absen pada tahun lalu.

Pembukaan formasi baru itu merupakan bagian dari program prioritas pemerintah membangun sumber daya manusia, kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo, Jumat (19/03/2021).

Walaupun demikian, Kemenpan-RB belum dapat memberi keterangan lebih detail, termasuk periode seleksi, karena jadwal rinci rekrutmen ASN masih disusun oleh Tim Panitia Seleksi Nasional (Panselnas).

Dari total 1,3 juta formasi yang dibuka, sebagian besar untuk guru, yaitu sekitar lebih dari satu juta lowongan, kemudian 189.000 formasi untuk kebutuhan pemerintah daerah, dan 83.000 sisanya untuk kebutuhan pemerintah pusat. Formasi CASN untuk pemerintah daerah dan pusat akan dibuka untuk pegawai negeri sipil dan pegawai dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Juga:  Airmatanya Tak Terbendung, Nur: Alhamdulillah Masih Ada yang Peduli

Dalam kesempatan itu, Tjahjo menerangkan lowongan guru akan dibuka dengan skema PPPK. Eks guru tenaga honorer kategori-2 dan lulusan pendidikan profesi guru (PPG) yang tidak mengajar diperbolehkan ikut rekrutmen.

- Advertisement -

“Bahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyediakan fasilitas bagi tenaga-tenaga honorer meningkatkan kemampuan dalam menghadapi tes seleksi, dan memberikan kesempatan tes sebanyak tiga kali," kata Tjahjo menerangkan.

Ia menambahkan Kemenpan-RB mendukung upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merekrut banyak guru lewat skema PPPK demi menyelesaikan masalah kekurangan guru di daerah, yang selama ini diisi oleh tenaga honorer.

- Advertisement -

Untuk proses seleksi, pemerintah masih merumuskan prosedur dan memperkuat kebijakan serta memetakan berbagai risiko, dan menguji coba sistem seleksi berbasis internet (online) bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Baca Juga:  Biaya Haji 2022 Disubsidi Rp4,8 Triliun

Sementara itu, rencana membuka seleksi CASN tahun ini juga telah disusun oleh Kemenpan-RB bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) sejak Februari 2020.

Sumber: JPNN/Antara/JPG/Berbagai Sumber
Editpr: Hary B Koriun
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Republik Indonesia di Jakarta, Jumat, mengumumkan pemerintah akan membuka 1,3 juta formasi untuk calon aparatur sipil negara (CASN) pada 2021 setelah absen pada tahun lalu.

Pembukaan formasi baru itu merupakan bagian dari program prioritas pemerintah membangun sumber daya manusia, kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo, Jumat (19/03/2021).

Walaupun demikian, Kemenpan-RB belum dapat memberi keterangan lebih detail, termasuk periode seleksi, karena jadwal rinci rekrutmen ASN masih disusun oleh Tim Panitia Seleksi Nasional (Panselnas).

Dari total 1,3 juta formasi yang dibuka, sebagian besar untuk guru, yaitu sekitar lebih dari satu juta lowongan, kemudian 189.000 formasi untuk kebutuhan pemerintah daerah, dan 83.000 sisanya untuk kebutuhan pemerintah pusat. Formasi CASN untuk pemerintah daerah dan pusat akan dibuka untuk pegawai negeri sipil dan pegawai dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Juga:  Giliran 7 Saksi Diperiksa KPK Terkait Korupsi di Bengkalis

Dalam kesempatan itu, Tjahjo menerangkan lowongan guru akan dibuka dengan skema PPPK. Eks guru tenaga honorer kategori-2 dan lulusan pendidikan profesi guru (PPG) yang tidak mengajar diperbolehkan ikut rekrutmen.

“Bahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyediakan fasilitas bagi tenaga-tenaga honorer meningkatkan kemampuan dalam menghadapi tes seleksi, dan memberikan kesempatan tes sebanyak tiga kali," kata Tjahjo menerangkan.

Ia menambahkan Kemenpan-RB mendukung upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merekrut banyak guru lewat skema PPPK demi menyelesaikan masalah kekurangan guru di daerah, yang selama ini diisi oleh tenaga honorer.

Untuk proses seleksi, pemerintah masih merumuskan prosedur dan memperkuat kebijakan serta memetakan berbagai risiko, dan menguji coba sistem seleksi berbasis internet (online) bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Baca Juga:  Airmatanya Tak Terbendung, Nur: Alhamdulillah Masih Ada yang Peduli

Sementara itu, rencana membuka seleksi CASN tahun ini juga telah disusun oleh Kemenpan-RB bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) sejak Februari 2020.

Sumber: JPNN/Antara/JPG/Berbagai Sumber
Editpr: Hary B Koriun
 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari