Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Semangati Tim Satgas Karhutla

(RIAUPOS.CO) — Pemerintah Kota Dumai sangat serius dalam menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Dumai. Keseriusan dalam menangani karhutla ini ditunjukkan oleh Wali Kota Dumai Zulkifli As. Orang nomor satu di Kota Dumai itu langsung turun meninjau lokasi karhutla yang memang cukup parah di Kecamatan Sungai Sembilan, Kelurahan Bangsal Aceh, Rabu (18/3).

Peninjauan lokasi karhutla itu  didampingi Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Dumai Afrilagan, Kasatpol PP Kota Dumai Bambang Wardoyo dan beberapa pejabat lainnya.

Zulkifli As mengaku, karhutla yang terjadi di Kecamatan  Sungai Sembilan ini memang cukup parah diperkirakan ada sekitar 60 hektare yang terbakar. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Satgas Darat Karhutla Dumai yang sudah bersusah payah sampai saat ini untuk melakukan pemadaman, bahkan sudah ada bantuan tenaga dari Satpol PP Provinsi Riau yang dipimpin Kasatpol PP Provinsi Riau Pak Zainal Z,” tuturnya.

Baca Juga:  KPK Bakal Periksa Politikus PDIP Ali Fahmi Terkait Kasus Bakamla

Ia juga memberikan semangat kepada tim yang sedang berjibaku dan meminta personel tetap menjaga kesehatan, apalagi saat ini ada wabah Covid-19. “Jaga kesehatan, saya sudah perintahkan Diskes Kota Dumai untuk memberikan vitamin dan obat-obatan kepada satgas yang sedang berjuang memadamkan karhutla,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Zul As itu mengatakan memang kondisi alamnya yakni tanah gambut ditambah angin kencang maka karhutla akan melebar di Sungai Sembilan ini, namun untuk bahan baku air sejauh ini terlihat mencukupi, hanya saja memang kondisi alamnya yang membuat petugas terlihat kewalahan dalam melakukan pemadaman dan pendinginan.  “Saya sampaikan lagi  kepada petugas di lapangan untuk tidak memaksakan diri, karena kesehatan dan keselamatan petugas lebih utama. Jika kondisi angin kencang dan kepulan asap tebal mengarah ke petugas maka beristirahatlah,” pintanya.

Baca Juga:  Bangganya Dapat Foto Bareng dan Bingkisan

Zul As mengatakan dari hasil pemantaunnya  karhutla sudah masuk tahap pendinginan, namun karena angin kencang jadi hidup lagi. “Tapi saya salut dengan semangat petugas  yang masih berjibaku untuk melakukan pendinginan di lokasi ini,” sebutnya.

Ia  berharap kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan, dan jika ada waktu bisa membantu petugas di lapangan untuk melakukan pemadaman di lokasi. “Jadi mari bersama- sama mencegah dan menanggulangi karhutla,” imbaunya.

Kasatpol PP Provinsi Riau Zainal Z mengaku, untuk melakukan pemadaman dan pendinginan di lokasi Sungai Sembilan berjumlah  60 orang.(ifr)

Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai

 

 

(RIAUPOS.CO) — Pemerintah Kota Dumai sangat serius dalam menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Dumai. Keseriusan dalam menangani karhutla ini ditunjukkan oleh Wali Kota Dumai Zulkifli As. Orang nomor satu di Kota Dumai itu langsung turun meninjau lokasi karhutla yang memang cukup parah di Kecamatan Sungai Sembilan, Kelurahan Bangsal Aceh, Rabu (18/3).

Peninjauan lokasi karhutla itu  didampingi Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Dumai Afrilagan, Kasatpol PP Kota Dumai Bambang Wardoyo dan beberapa pejabat lainnya.

- Advertisement -

Zulkifli As mengaku, karhutla yang terjadi di Kecamatan  Sungai Sembilan ini memang cukup parah diperkirakan ada sekitar 60 hektare yang terbakar. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Satgas Darat Karhutla Dumai yang sudah bersusah payah sampai saat ini untuk melakukan pemadaman, bahkan sudah ada bantuan tenaga dari Satpol PP Provinsi Riau yang dipimpin Kasatpol PP Provinsi Riau Pak Zainal Z,” tuturnya.

Baca Juga:  "Habis Semua Ini, Hancur Hutan Kita"

Ia juga memberikan semangat kepada tim yang sedang berjibaku dan meminta personel tetap menjaga kesehatan, apalagi saat ini ada wabah Covid-19. “Jaga kesehatan, saya sudah perintahkan Diskes Kota Dumai untuk memberikan vitamin dan obat-obatan kepada satgas yang sedang berjuang memadamkan karhutla,” ujarnya.

- Advertisement -

Pria yang akrab disapa Zul As itu mengatakan memang kondisi alamnya yakni tanah gambut ditambah angin kencang maka karhutla akan melebar di Sungai Sembilan ini, namun untuk bahan baku air sejauh ini terlihat mencukupi, hanya saja memang kondisi alamnya yang membuat petugas terlihat kewalahan dalam melakukan pemadaman dan pendinginan.  “Saya sampaikan lagi  kepada petugas di lapangan untuk tidak memaksakan diri, karena kesehatan dan keselamatan petugas lebih utama. Jika kondisi angin kencang dan kepulan asap tebal mengarah ke petugas maka beristirahatlah,” pintanya.

Baca Juga:  Ryamizard: Jangan Sampai Prabowo ’’Ngiler’’

Zul As mengatakan dari hasil pemantaunnya  karhutla sudah masuk tahap pendinginan, namun karena angin kencang jadi hidup lagi. “Tapi saya salut dengan semangat petugas  yang masih berjibaku untuk melakukan pendinginan di lokasi ini,” sebutnya.

Ia  berharap kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan, dan jika ada waktu bisa membantu petugas di lapangan untuk melakukan pemadaman di lokasi. “Jadi mari bersama- sama mencegah dan menanggulangi karhutla,” imbaunya.

Kasatpol PP Provinsi Riau Zainal Z mengaku, untuk melakukan pemadaman dan pendinginan di lokasi Sungai Sembilan berjumlah  60 orang.(ifr)

Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari