- Advertisement -
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sebanyak tujuh komisioner KPU dan lima anggota Bawaslu periode 2022–2027 kemarin (18/2) disahkan dalam rapat paripurna DPR RI. Dengan tuntasnya proses di parlemen, nama-nama calon terpilih itu dikembalikan ke Istana untuk dilantik Presiden Joko Widodo pada 11 April mendatang.
Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia terlebih dahulu melaporkan proses fit and proper test calon komisioner KPU dan Bawaslu. Seleksi dan pemilihan itu digelar pada 14–16 Februari. Selanjutnya, Ketua DPR Puan Maharani mengumumkan hasil seleksi kepada para anggota, yang langsung memberikan persetujuan. "Setuju," jawab anggota dewan kemudian dilanjutkan ketukan palu Puan tanda pengesahan.
- Advertisement -
Puan meminta komisioner KPU dan Bawaslu terpilih untuk segera melakukan konsolidasi. Sehingga bisa segera bekerja efektif dalam mempersiapkan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Dalam mempersiapkan tahapan, mantan Menko PMK itu mengingatkan agar proses pemilu kali ini bisa memperhatikan keamanan dan kesehatan masyarakat. Sebab, situasi pandemi Covid-19 belum menentu. "Sehingga masyarakat dalam menyalurkan hak suaranya tidak memiliki kekhawatiran dan tingkat partisipasi pada pemilu berikutnya meningkat," tuturnya.(far/c17/bay/jpg)
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sebanyak tujuh komisioner KPU dan lima anggota Bawaslu periode 2022–2027 kemarin (18/2) disahkan dalam rapat paripurna DPR RI. Dengan tuntasnya proses di parlemen, nama-nama calon terpilih itu dikembalikan ke Istana untuk dilantik Presiden Joko Widodo pada 11 April mendatang.
Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia terlebih dahulu melaporkan proses fit and proper test calon komisioner KPU dan Bawaslu. Seleksi dan pemilihan itu digelar pada 14–16 Februari. Selanjutnya, Ketua DPR Puan Maharani mengumumkan hasil seleksi kepada para anggota, yang langsung memberikan persetujuan. "Setuju," jawab anggota dewan kemudian dilanjutkan ketukan palu Puan tanda pengesahan.
- Advertisement -
Puan meminta komisioner KPU dan Bawaslu terpilih untuk segera melakukan konsolidasi. Sehingga bisa segera bekerja efektif dalam mempersiapkan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Dalam mempersiapkan tahapan, mantan Menko PMK itu mengingatkan agar proses pemilu kali ini bisa memperhatikan keamanan dan kesehatan masyarakat. Sebab, situasi pandemi Covid-19 belum menentu. "Sehingga masyarakat dalam menyalurkan hak suaranya tidak memiliki kekhawatiran dan tingkat partisipasi pada pemilu berikutnya meningkat," tuturnya.(far/c17/bay/jpg)
- Advertisement -