JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Presiden Tiongkok Xi Jinping memantau pusat perjudian selama kunjungan tiga hari ke Makau yang dimulai pada Rabu (18/12). Kunjungan tersebut untuk menandai peringatan 20 tahun penyerahan Makau ke Tiongkok. Kunjungan Xi mendapatkan pengamanan ketat dan beberapa media dilarang masuk ke Makau.
Kunjungan Xi ke bekas jajahan Portugal tersebut juga memiliki sejumlah agenda. Dia diperkirakan akan mengumumkan sejumlah kebijakan yang dipandang sebagai hadiah bagi stabilitas dan kesetiaan Makau. Maklum saja, Makau tidak seperti bekas jajahan Inggris, Hongkong, yang telah diguncang protes anti-pemerintah selama enam bulan.
Xi Jinping tiba pada Rabu (18/12) sore. Dia akan mengumumkan langkah-langkah untuk Makau yang bertujuan mendiversifikasi ekonomi yang bergantung pada kasino sebagai pusat keuangan, termasuk bursa saham baru yang berdenominasi Yuan.
Beberapa wartawan Hongkong, termasuk seorang reporter penyiar RTHK, dilarang masuk ke Makau karena masalah keamanan. Namun, Pemerintah Makau bungkam soal kebijakan tersebut.
Selama di Makau, Xi Jinping akan menggelar pertemuan dengan pejabat pemerintah dan perwakilan bisnis. Selain itu bakal mengangkat sumpah pemimpin yang baru terpilih yang didukung Beijing, Ho Iat-seng, pada Jumat (20/12) mendatang.
Makau kembali ke pangkuan Tiongkok pada 20 Desember 1999 dengan formula "satu negara, dua sistem" yang sama yang bertujuan menjaga otonomi seperti pemerintahan yang dijalankan di Hongkong.
Sementara itu, para pengunjuk rasa di Hongkong, di seberang muara Sungai Mutiara, marah dengan apa yang mereka lihat lantaran Beijing melanggar kebebasan mereka. Makau sendiri berbeda perlakuannya dengan warga Hongkong. Protes sangat jarang terjadi di wilayah tersebut.
Bahkan, warga Makau menyambut Presiden Xi Jinping secara meriah. Mereka mengibarkan bendra dan spanduk ucapan selamat datang. Persiapan untuk merayakan ulang tahun penyerahan ke Tiongkok juga dilakukan secara meriah.
"Makau adalah yang terbaik, lebih baik daripada Hongkong. Hongkong telah diambil alih oleh para perusuh itu dan kita semua terpengaruh," kata seorang wanita 73 tahun yang bermarga Cheung seperti dilansir Reuters.
Makau sendiri tetap setia kepada Tiongkok. Hal itu membuat hubungan dengan warga Hongkong yang anti-pemerintah merenggang. Operator feri Makau, Turbo Jet mengatakan mengurangi jumlah pelayaran feri ke dan dari Hongkong sekitar setengahnya karena pemeriksaan keamanan. Feri pekan ini hanya beroperasi setiap 30 menit dibandingkan dengan setiap 15 menit secara normal. Perubahan itu dilakukan karena instruksi dari otoritas Makau.
Makau sangat bergantung pada industri perjudian. Kasino-kasino di Makau menyumbang sekitar 80 persen dari pendapatan pemerintah.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi