JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Tim advokasi Novel Baswedan menyebut kesehatan mata yang dialami Novel kian memburuk. Meski telah menjalani penanganan medis di Singapura, hal ini belum cukup untuk kesehatan mata yang menimpa penyidik senior KPK itu.
"Kesehatan Novel Baswedan matanya semakin memburuk. Mata kirinya semakin turun kualitas penglihatannya dan bisa jadi Novel akan mengalami kebutaan permanen," kata Alghiffari Aqsa selaku tim kuasa hukum Novel Baswedan di Kantor Kementerian Sekretariat Negara (Kemsetneg), Jakarta Pusat, Jumat (18/10).
Mantan Direktur LBH Jakarta ini menuturkan, kondisi kesehatan mata kanannya pun kian tidak membaik. Sehingga selama ini, Novel mengandalkan mata sebelah kirinya.
"Jadi selama ini novel bergantung kepada mata kirinya, mata yang merah itu," terang Alghif.
Alghiffari menuturkan, kesehatan mata kanannya tidak bisa melihat secara jelas. Bahkan, kata Alghif, hanya terlihat terang dan gelap.
Oleh karenanya, Alghiffari mengharapkan agar kasus yang menimpa penyidik senior KPK Novel Baswedan segera terungkap siapa aktor lapangan dan intelektual. Hal ini sebagai rasa kemanusiaan untuk dapat menyelesaikan kasus tersebut.
"Berharap bahwa kita juga menggunakan rasa kemanusiaan untuk menyelesaikan segera kasus ini, kami sebagai tim advokasi juga punya beban moral untuk segera menyelesaikan kasus ini," tegasnya.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Tim advokasi Novel Baswedan menyebut kesehatan mata yang dialami Novel kian memburuk. Meski telah menjalani penanganan medis di Singapura, hal ini belum cukup untuk kesehatan mata yang menimpa penyidik senior KPK itu.
"Kesehatan Novel Baswedan matanya semakin memburuk. Mata kirinya semakin turun kualitas penglihatannya dan bisa jadi Novel akan mengalami kebutaan permanen," kata Alghiffari Aqsa selaku tim kuasa hukum Novel Baswedan di Kantor Kementerian Sekretariat Negara (Kemsetneg), Jakarta Pusat, Jumat (18/10).
- Advertisement -
Mantan Direktur LBH Jakarta ini menuturkan, kondisi kesehatan mata kanannya pun kian tidak membaik. Sehingga selama ini, Novel mengandalkan mata sebelah kirinya.
"Jadi selama ini novel bergantung kepada mata kirinya, mata yang merah itu," terang Alghif.
- Advertisement -
Alghiffari menuturkan, kesehatan mata kanannya tidak bisa melihat secara jelas. Bahkan, kata Alghif, hanya terlihat terang dan gelap.
Oleh karenanya, Alghiffari mengharapkan agar kasus yang menimpa penyidik senior KPK Novel Baswedan segera terungkap siapa aktor lapangan dan intelektual. Hal ini sebagai rasa kemanusiaan untuk dapat menyelesaikan kasus tersebut.
"Berharap bahwa kita juga menggunakan rasa kemanusiaan untuk menyelesaikan segera kasus ini, kami sebagai tim advokasi juga punya beban moral untuk segera menyelesaikan kasus ini," tegasnya.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi