RIAUPOS.CO – Aturan penerimaan mahasiswa baru Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tahun 2026 semakin ketat. Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) menegaskan, peserta yang sudah lolos melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tidak diperbolehkan lagi mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Ketentuan ini berlaku bukan hanya untuk peserta SNBP 2026, melainkan juga bagi mereka yang lulus lewat jalur prestasi pada tahun 2024 dan 2025. Tujuannya jelas: mencegah kursi SNBP yang sudah terisi ditinggalkan karena ada mahasiswa mencoba jalur lain.
Ketua Umum SNPMB 2026, Eduart Wolok, menjelaskan aturan ini lahir dari banyak keluhan. Ada mahasiswa yang sudah diterima lewat SNBP, tetapi kemudian ikut SNBT, sehingga kuota SNBP yang sudah terpakai justru kosong. Padahal, kuota penerimaan mahasiswa tidak bisa ditambah karena menyangkut fasilitas, tenaga dosen, hingga daya tampung PTN.
Eduart menekankan, calon peserta harus serius dalam memilih program studi. Dalam SNBP, setiap peserta bisa memilih dua program studi, dengan syarat salah satunya berada di PTN satu daerah dengan sekolah asal.
Terkait isu “blacklist” sekolah akibat alumninya tidak mengambil kursi SNBP, Eduart memastikan tidak ada larangan permanen. Hanya saja, sekolah tersebut bisa mendapat pengurangan kuota siswa eligible untuk tahun berikutnya.
Selain itu, sekolah diminta segera mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) tanpa menunggu perpanjangan waktu seperti tahun lalu. Bila telat, otomatis tidak bisa mendaftar SNPMB 2026.
Ada juga aturan baru: peserta SNBP kini wajib memiliki nilai Tes Kemampuan Akademik (TKA). Nilai tersebut dipakai sebagai validator rapor dalam seleksi SNBP. Meski Kementerian Pendidikan menyebut TKA bersifat sukarela, faktanya nilai ini menjadi salah satu syarat penting.
Proses SNPMB 2026 akan dimulai pada 26 Desember 2025 dengan pengumuman kuota sekolah, disusul registrasi akun, pengisian PDSS, hingga pendaftaran SNBP pada Februari 2026. Sementara itu, pendaftaran dan pelaksanaan UTBK-SNBT 2026 dijadwalkan pada Maret–April 2026, dengan hasil diumumkan 25 Mei 2026.