(RIAUPOS.CO) – Berbagai penelitian membuktikan bahwa kopi mengandung banyak senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan, antara lain kafein, diterpen, dan asam klorogenat. Studi menunjukkan bahwa kebiasaan konsumsi kopi dikaitkan dengan pencegahan kondisi kronis dan degeneratif, termasuk kanker, gangguan kardiovaskular, diabetes, dan penyakit parkinson. Kafein, senyawa yang paling umum dalam kopi juga memberikan efek positif pada fungsi ginjal.
Konsumsi kopi setiap hari dikaitkan dengan risiko penyakit ginjal kronis yang lebih rendah. Senyawa seperti asam klorogenat dan trigonelin diketahui dapat mengurangi peradangan umum dan stres oksidatif.
Baru-baru ini, para peneliti menyelidiki efek konsumsi kopi pada cedera ginjal akut (AKI), ketika ginjal kehilangan seluruh atau sebagian fungsinya secara tiba-tiba. AKI merupakan masalah kesehatan masyarakat dengan sekitar 0,25 persen dari populasi umum mengalami AKI, yang meningkat menjadi 18 persen di antara individu yang dirawat di rumah sakit setiap tahunnya.
Dari analisis mereka, para peneliti menemukan bahwa asupan kopi yang lebih tinggi terkait dengan risiko kejadian AKI yang lebih rendah. Studi ini diterbitkan dalam Laporan Internasional Ginjal.
Hasil Penelitian
Untuk penelitian ini, para peneliti menggunakan data dari 14.207 orang dewasa berusia 45-64 tahun dari studi Risiko Aterosklerosis dalam Komunitas (ARIC). Para peneliti menilai konsumsi kopi peserta selama kunjungan pertama mereka melalui kuesioner frekuensi makanan.
Hasilnya, 27 persen tidak pernah minum kopi. Sebanyak 14 persen minum kurang dari secangkir kopi per hari. Lalu 19 persen minum 1 cangkir per hari. Kemudian 23 persen minum 2-3 cangkir per hari. Dan 17 persen minum lebih dari 3 cangkir per hari. Dalam studi tersebut, para peneliti mencatat temuan mereka mungkin hasil dari senyawa bioaktif dalam kopi yang meningkatkan perfusi dan pemanfaatan oksigen di ginjal.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman
(RIAUPOS.CO) – Berbagai penelitian membuktikan bahwa kopi mengandung banyak senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan, antara lain kafein, diterpen, dan asam klorogenat. Studi menunjukkan bahwa kebiasaan konsumsi kopi dikaitkan dengan pencegahan kondisi kronis dan degeneratif, termasuk kanker, gangguan kardiovaskular, diabetes, dan penyakit parkinson. Kafein, senyawa yang paling umum dalam kopi juga memberikan efek positif pada fungsi ginjal.
Konsumsi kopi setiap hari dikaitkan dengan risiko penyakit ginjal kronis yang lebih rendah. Senyawa seperti asam klorogenat dan trigonelin diketahui dapat mengurangi peradangan umum dan stres oksidatif.
- Advertisement -
Baru-baru ini, para peneliti menyelidiki efek konsumsi kopi pada cedera ginjal akut (AKI), ketika ginjal kehilangan seluruh atau sebagian fungsinya secara tiba-tiba. AKI merupakan masalah kesehatan masyarakat dengan sekitar 0,25 persen dari populasi umum mengalami AKI, yang meningkat menjadi 18 persen di antara individu yang dirawat di rumah sakit setiap tahunnya.
Dari analisis mereka, para peneliti menemukan bahwa asupan kopi yang lebih tinggi terkait dengan risiko kejadian AKI yang lebih rendah. Studi ini diterbitkan dalam Laporan Internasional Ginjal.
- Advertisement -
Hasil Penelitian
Untuk penelitian ini, para peneliti menggunakan data dari 14.207 orang dewasa berusia 45-64 tahun dari studi Risiko Aterosklerosis dalam Komunitas (ARIC). Para peneliti menilai konsumsi kopi peserta selama kunjungan pertama mereka melalui kuesioner frekuensi makanan.
Hasilnya, 27 persen tidak pernah minum kopi. Sebanyak 14 persen minum kurang dari secangkir kopi per hari. Lalu 19 persen minum 1 cangkir per hari. Kemudian 23 persen minum 2-3 cangkir per hari. Dan 17 persen minum lebih dari 3 cangkir per hari. Dalam studi tersebut, para peneliti mencatat temuan mereka mungkin hasil dari senyawa bioaktif dalam kopi yang meningkatkan perfusi dan pemanfaatan oksigen di ginjal.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman