JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Terpidana korupsi E-KTP, Setya Novanto yang juga akrab disapa Setnov dipindahkan ke Rutan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dia akan menempati sel di Blok A kamar 14. Penjagaan super ketat pun akan dilakukan agar Setnov tidak bisa lagi berpergian.
Kepala Rutan Gunung Sindur, Agus Salim mengatakan penempatan Setnov sesuai perintah dari Kakanwil Jawa Barat. Setnov pun dipastikan mendapatkan penjagaan ketat lantaran sel tersebut diperuntukan bagi warga binaan teroris dengan sistem high risk.
’’Penjagaan super ketat dengan dijaga 21 Brimob. Masuk rutan saja sulit. Tapi tidak ada penempatan khusus bagi Setnov semuanya sama seperti napi lain,’’ kata Agus seperti dikutip PojokSatu.id (Jawa Pos Group), Selasa (18/6/2019).
Dia menuturkan, ada 350 CCTV sehingga untuk memantau tahanan. Ditambah dengan pengawasan yang ketat dan tidak semua bisa masuk sembarang. ’’Anggota rutan gunsin ada 97 plus 1 peleton yang berjumlah 21 anggota Brimob. Bahkan, pemberian makan diantar oleh outsourcing yang masuk ke masing-masing sel sehingga penghuni lapas tak makan di luar,’’ jelasnya.
Selain itu, petugas yang berjaga juga tak disertai papan nama dan mengenakan cadar untuk menutupi wajah. Agus menambahkan, seluruh aktivitas dilakukan didalam sel seperti olahraga. ’’Iya, di Rutan Gunung Sindur ada seragam khusus dan tak boleh bicara dengan napi, tapi ada perawat dua, dokter satu. Mereka semuanya menunggu untuk memeriksa kesehetan napi jika ada yang sakit,’’ katanya.(jpg)
Sumber: Jawapos.com
Editor: Fopin A Sinaga
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Terpidana korupsi E-KTP, Setya Novanto yang juga akrab disapa Setnov dipindahkan ke Rutan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dia akan menempati sel di Blok A kamar 14. Penjagaan super ketat pun akan dilakukan agar Setnov tidak bisa lagi berpergian.
Kepala Rutan Gunung Sindur, Agus Salim mengatakan penempatan Setnov sesuai perintah dari Kakanwil Jawa Barat. Setnov pun dipastikan mendapatkan penjagaan ketat lantaran sel tersebut diperuntukan bagi warga binaan teroris dengan sistem high risk.
- Advertisement -
’’Penjagaan super ketat dengan dijaga 21 Brimob. Masuk rutan saja sulit. Tapi tidak ada penempatan khusus bagi Setnov semuanya sama seperti napi lain,’’ kata Agus seperti dikutip PojokSatu.id (Jawa Pos Group), Selasa (18/6/2019).
Dia menuturkan, ada 350 CCTV sehingga untuk memantau tahanan. Ditambah dengan pengawasan yang ketat dan tidak semua bisa masuk sembarang. ’’Anggota rutan gunsin ada 97 plus 1 peleton yang berjumlah 21 anggota Brimob. Bahkan, pemberian makan diantar oleh outsourcing yang masuk ke masing-masing sel sehingga penghuni lapas tak makan di luar,’’ jelasnya.
- Advertisement -
Selain itu, petugas yang berjaga juga tak disertai papan nama dan mengenakan cadar untuk menutupi wajah. Agus menambahkan, seluruh aktivitas dilakukan didalam sel seperti olahraga. ’’Iya, di Rutan Gunung Sindur ada seragam khusus dan tak boleh bicara dengan napi, tapi ada perawat dua, dokter satu. Mereka semuanya menunggu untuk memeriksa kesehetan napi jika ada yang sakit,’’ katanya.(jpg)
Sumber: Jawapos.com
Editor: Fopin A Sinaga